KEHILANGANMU

Kembali belajar memaknai sebuah kehilangan.

BANDUNG, akwnulis.com. Jumat pagi kemarin begitu penuh momentum menyenangkan. Diawali dari photo bersama di area pintu masuk lalu duduk di tribun menunggu acara dimulai. Tak berapa lama berkumpul bersama di lapangan softball, photo bersama dengan pak Sekda secara bergiliran dengan unit kerja lain lalu bergerak bersama dalam iringan musik menghentak dan memaksa raga ini bergerak. Senam pagi bersama dimulai.

Tetapi di saat senam pagi usai ditutup dengan photo bersama gubernur, pak sekda, ibu atalia dan para pejabat eselon 2 lalu berjalan menuju tribun penonton barulah teringat padamu, yang ternyata sudah tidak bersama lagi. Tanpa berfikir panjang segera berlari keluar dan mencoba menapaki kembali pergerakan raga ini diawali dari sesi photo perdana diluar arena tadi.

Kepala menunduk sambil mengamati rumput hijau di halaman lalu lantai semen sebelum memasuki lapangan dan dilakukan berulang kali dengan harapan kita bisa berjumpa pagi. Namun. Apa mau dikata, tanda kehadiranmu tidak ada. Semua seperti biasa saja, hilir mudik dengan kesibukan dan kepentingan masing-masing.

Lelah berkeliling, akhirnya kembali ke tribun dalam mengikuti rangkaian kegiatan hingga berakhir dengan segala teriakan dan suasana meriah dan penuh kekeluargaan.

Tiba – tiba teringat ke hari kemarin dan sehari sebelum kemarin atau selumbari, betapa intensitas kegiatan bersamamu begitu lekat. Baik digunakan untuk menikmati audio di spotify, youtube lalu menikmati aneka film di netflix dan disney hotstar terdapat juga proses pengeditan video untuk channel youtube baik pemotongan dan pengaturan ukuran nada hingga perekaman suara yang sesekali diubah menjadi mode suara chipmunk atau tamias (bahasa latin).

Termasuk juga banyak berpose denganmu, bergaya dengan telinga bertengger selalu kamu. Sebuah kebersamaan disaat – saat terakhir. Sebuah kerjasama apik yang selama ini terjalin, beraneka hasil yang diwujudkan bersama terutama channel youtubeku @andriekw yang masih merangkak menapaki tantangan jaman tanpa terganggu pendapat dari siapapun. Lebih baik membuat sesuatu dari pada berkomentar terhadap karya orang lain padahal diri sendirinya tidak berbuat.

Akhirnya setelah memastikan kehadiranmu tidak bisa ditemukan lagi. Maka dengan merelakan perpisahan ini semoga semua kembali baik – baik saja. Tertulis kata ikhlas didalam kata yang terucap, meskipun hati kecil harus belajar cepat dalam memaknai kehilangan kali ini.

Kenangan bersama kembali muncul seperti potongan gambar film yang tampil disengaja, juga aktifitas rekam dan edit audio video yang selama ini menjadi penyeimbang rutinitas kehidupan, rutinitas pekerjaan yang dinamis dan butuh penyaluran.

Selamat jalan kawanku, semoga ada pihak yang menemukanmu dan memang membutuhkan sehingga dirimu bisa bermanfaat kembali. Tidak sulit kok karena modelnya plug & play dan on off bluetooth dengan mudah. Bisa kompatible dengan berbagai merk smartphone, laptop dan produk apple seperti macbook dan macbook air.

Selamat jalan kawan.

Tiba – tiba sebuah suara mengagetkanku, “Apa yang hilang mang?, kok wajahnya sedih begitu?”

Earphone Gan, SNT182 lenovo – XE06 bone connection IPX7 tea geuning.”

Oh itu, beli lagi aja, nggak perlu melankolis begitu!” Sebuah jawaban yang tegas, ketus tanpa empati. Bukan masalah harga saja yang menjadi pertimbangan, tapi nilai kebersamaan dan suka duka mewujudkan sesuatu itu yang menjadi penyebab keterdiaman ini.

Tapi ya sudah, keikhlasan kita harus universal. Ikhlas kehilangan kamu hai earphone bone connectionku sekaligus ikhlas dengan komentar seseorang yang begitu membagongkan. Dalam kehidupan fana ini sebuah momentum kehilangan adalah biasa, meskipun agak limbung sesaat. Selanjutnya tinggal bagaimana kita bisa memaknainya. Happy weekend kawan, Wassalam (AKW).

Unknown's avatar

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

13 thoughts on “KEHILANGANMU”

  1. Adalah hal yg wajar kita merasa pilu saat kehilangan barang yg bernilai dan penuh makna sebuah historis yg sulit di gantikan dg hal apapun terlepas dari harga nominal sekalipun.
    Membangun ke ikhkasan..tentu tdk terlalu mudah ..tapi pasti bisa agar meraih kenyamanan hati dan dan pikiran.
    Sabar..ya Pa Sekdis.

    Liked by 1 person

  2. Meskipun cover tulisan ini memperlihatkan sebuah benda “alat dengar”, namun sebelum tamat kubaca cerita mini ini tak terbayangkan yang hilang dalam kebersamaan penulis sekian lama menyertai kreativitas dan aktivitasnya adalah sebuah earphone, barang yang kata seseorang tinggal membeli lagi yang baru, tidak melankolis, cukup, selesai, namun memang tidak semudah itu melupakan sesuatu yang sudah menjadi bagian dari aktivitas kita dan tidak semudah itu juga untuk bilang “sugan teh naon, pira oge barang kitu, tiasa meser deui”.
    Terlepas dari kontroversi tersebut yang jelas selamat untuk penulis yang sudah bisa “nyumputkeun” “mystery guest”-nya tulisan ini sampai akhir cerita πŸ˜€πŸ‘

    Liked by 1 person

    1. Terima kasih atas komentar dukungannya… leres pisan eta teh.

      Minimal dengan mencurahkan dalam tulisan mini cerita ini, kesedihan atas sebuah mini kehilangan bisa terobati.

      Hatur nuhun.

      Like

  3. Sedih pak, pernah mengalami hal yang sama tapi diikhlaskan itu yang terbaik karena bisa jadi akan tergantikan dengan yang lebih baik lagi, semangat pak sekdisπŸ’ͺπŸ˜ƒ

    Liked by 1 person

Leave a reply to Dahen Cancel reply