KIAT AGAR TIDAK STUCK MENULIS FIKSI

Inilah jawaban penting dari kebuntuan menulis, cekidot.

CIMAHI, akwnulis.com. Perjalanan pagi ini ke kantor mengingatkan terhadap sebuah pertanyaan ibu guru muda yang menjadi peserta workshop pembuatan fiksimini bertema sosial. “Bagaimana caranya agar tetap menulis, sementara terjadi stuck ide atau kebuntuan ide untuk menulis?”

Sebuah pertanyaan mendasar yang sering menjadi tantangan terbesar para penulis khususnya penulis pemula seperti diriku ini. Wajah – wajah peserta terlihat memperhatikan raut wajahku dan tak sabar untuk mendengarkan jawabannya.

Tentu bagi dirimu penulis eh ngaku – ngaku penulis tapi memang suka menulis apalagi berhubungan dengan pekerjaan dalam dekade 2,5 tahun ini cukup lekat di bidang tulis menulis malah dalam bahasa sunda disebutkan jabatannya ulis alias juru tulis hehehe.. tapi juru tulis level SKPD di provinsi.

Pertama kita bedakan dulu antara menulis fiksi dan nonfiksi. Jika penulisannya adalah non fiksi berupa laporan ilmiah atau minimal laporan program kegiatan tentu memerlukan data dan fakta yang nyata dan dapat dipertanggungjawabkan. Manakala kebuntuannya berada disini, maka perlu kerja keras ekstra untuk mendapatkan data valid tersebut sehingga penulisan non fiksi yang ditugaskan atau yang diharapkan bisa segera dituntaskan.

Nah untuk penulisan fiksi, tidak ada kendala eksternal seperti hal tersebut. Masalah kebuntuan menulis berada di tangan kita sendiri, di mindset kita, di jari jemari dan hati serta pikiran untuk segera digerakkan.

Tapi pak, kebuntuannya juga termasuk tema dan konten yang ingin saya tulis”

Senyum dulu ah, pertanyaan lanjutan ini menjadi semakin bersemangat untuk membantu memberi semangat. Bahwa menulis tulisan fiksi itu sangat mudah. Cara jitu diri ini untuk melawan atau memecah kebuntuan menulis itu adalah dengan ‘tuliskan kebuntuan menulis kita itu kira-kira karena apa? apakah karena kehilangan tema atau memang malas saja?’

Jika kehilangan tema, ya inilah tema jitu untuk menulis, TULISLAH SUASANA KEBUNTUAN MENULIS ITU SENDIRI. Percayalah tak terasa 2 – 3 paragraf akan terwujud dan tulisan sederhana kita akan kembali hadir menghiasi dunia.

Nggak percaya?”

Ini buktinya, dengan tema yang sama ternyata sampai tulisan ini sudah mencapai 8 paragraf lho.

Apakah tulisan ini penting?”

Untuk penulis eh raga ini tentu sangat penting karena menjadi bagian dari legacy yang tertuang dari curahan pikiran yang mengambil tema tentang KEBUNTUAN MENULIS. Asyik khan?

Jadi sekarang yang terpenting adalah tulislah dulu dan hadirkan legacy pribadi tanpa terbebani itu ini. Gerakkan jemari indahmu dalam keyboard virtual smartphonemu, tuangkan apa yang ada dipikiranmu. Jika sudah selesai jangan lupa baca sekali saja untuk mengecek salah pengetikan (typo) saja. Jangan baca ulang terkait konten, nanti malah nggak jadi diposting tulisan tersebut karena merasa tidak sempurna atau ada kekurangan disana sini.

Upload di medsos pribadi atau blog pribadi, share ke teman – teman dan biarkan dunia memberi penilaian. Jikalau setelah diposting di medsos pribadi atau blog ternyata minim dan zero respon, ikhlaskan saja. Nggak usah dipikirkan, yang penting kita sudah menuangkan rasa dalam kata – kata yang dititip di dunia maya dan yakini suatu saat ada seseorang yang membutuhkannya.

Begitulah sebuah tulisan hadir dari kebuntuan menulis, ayo silahkan coba. Selamat pagi semua, Wassalam (AKW).

Youtube & Menulis.

Nulis lagi ah, jangan kalah sama bikin konten youtube.

CIMAHI, akwnulis.com. Sebuah hobi baru sedikit mengancam kebiasaan menulisku. Yaitu keranjingan bikin konten youtube dengan menggunakan aplikasi kinemaster untuk proses editingnya dengan konten adalah bernyanyi dengan memetik gitar semampunya.

Yup, memetik gitar dengan kemampuan minimalis dan sisanya nekad saja untuk gunjrang genjreng menyanyikan lagu minimalis juga… tapi itulah cara menikmati dan mensyukuri hidup. Jangan banyak mikir tetapi kerjakanlah. Insyaalloh hepi dan kehidupan bisa terasa lebih indah.

Mengepit gitar dan mainkan chord sederhana dengan lagu yang agak hafal untuk dinyanyikan menjadi hiburan tersendiri. Lalu edit edit dengan aplikasi kinemaster, beri judul dan beberapa keterangan, maka uploadlah di channel youtube. Lalu bersiap dengan beragam pendapat, termasuk mengalir reques di nyanyiin lagu dengan berbagai genre…. aduh ternyata lagunya nggak hafal dan chordnya susah.. dengan segala maaf, belum bisa dipenuhi.. tapi sambil mencoba beberapa chord baru yang agak asing dan sulit di jari-jari yang bengkak ini.

Tidak ada tujuan mengikuti kesuksesan alif bata yang begitu sempurna memainkan gitarnya, tetapi lebih kepada sebuah hiburan diri belaka dalam menerima kenyataan yang ternyata penuh dinamika.

Kalaupun ternyata menjadi hiburan bagi orang lain, itu tentu nilai plusnya, apalagi jikalau bisa menyentuh syarat minimal monetize channel youtube yang musti 1.000 subscribe dan 40.000 jam penayangan maka tahapan berbeda dalam ber-youtube akan ditapaki.

Jadi, kerjakanlah dengan señang hati. Hindari tekanan tetapi yakinkan bahwa kreatifitas dan produktifitas harus tetap mengalir dalam suasana apapun dan gunakan perangkat pendukung yang ada. Bisa bermusik, bisa bernyanyi, bisa membuat cerita dan dilengkapi ilustrasi lalu edit menjadi file video dan kembali upload di youtube dengan settingan ‘publik‘ agar dunia tahu sebuah kreatifitas telah hadir untuk mewarnai kehidupan ini, sekaligus sebagai legacy online bahwa pernah melakukan sesuatu yang menghibur atau mungkin dibutuhkan oleh orang lain.

Kalaupun tidak ada yang membutuhkan, tidak usah berkecil hati. Sebuah produk kreatifitas telah hadir dan biarkan dunia menilainya. Buat, upload dan ikhlaskan, … tenang khan?…

Nah kembali ke tulis menulis, maka kreatifitas yang baru inilah yang bisa juga menjadi objek tulisan. Bisa saling melengkapi sehingga channel youtube yang ada ditambah keterangan tulisan di blog lainnya, cakep khan?…. sekali lagi jangan berhenti menulis, sekecil apapun kejadiannya, tuliskanlah selagi sempat, selagi masih diberi kesempatan Allah untuk menjadi khalifahnya di muka bumi yang fana ini.

Selamat menjalani dan mensyukuri indahnya kehidupan ini, tetap berkarya dan berkreasi serta jangan lupa dukung channel youtube kami melalui 3 klik 1 ketik jempol atau telunjuk anda. Klik like, klik subscribe dan klik loncengnya serta tuliskan komennya agar kita senantiasa terhubung dan terinfokan manakala upload terbaru hadir di dunia per-youtube-an. Wassalam (AKW).