NANGTUNG – fbs

Nuju kitu teh kieu…

FIKMIN # NANGTUNG #

Sabot leungeun katuhu napel dina tarang, panon mencrong lempeng ka hareup. Dina jero saku kènca, saku nu hareup hapè ngageter, sigana aya nu nelepon.

Tegak grak!” Sora komandan upacara nitah nurunkeun posisi hormat. Leungeun turun kana posisi nangtung istirahat.

Geus kitu, ngalèngkah saetik ka hareup ngadeukeutan mic. Rèk biantara dina raraga upacara. Mimitina bubuka jeung puji syukur ka Gusti nu murbeng alam.

Pas asup kana tèma upacara, hapè dina calana ngageter deui. Atuh konsèntrasi ruksak, sabab geterna hapè tèh meuni pas pisan kana tarang baga. Mimitina biasa ngan lila-lila asa ngeunaheun, aya nu hudang.

Ngomong geus pabeulit, antara gètèk jeung ngabahas integritas. Tapi kudu ditahan nepika upacarana lekasan. Samenit asa sataun, kèsang nyurulung tandaning bingung.

Bèrès upacara gura – giru balik kanan, perwira upacara nyambut baru laporan. Uing ngajawab hormatna tuluy rurusuhan ngalèos ka jero kantor. Di jamban kantor karèk bisa nenangkeun manèh, sanajan nu ieu mah nangtung kènéh. (AKW).

RENUNGAN SUCI 2023

Catatan penting tentang memaknai kemerdekaan.

CIKUTRA, akwnulis.com. Renungan suci tahun terasa berbeda, karena kehadiran raga di area sekitar 11 hektar ini tidak hanya di malam pergantian hari. Tetapi H-1 alias tanggal 16 Agustus 2023 pagi haripun sudah hadir di lokasi dan berkeliling bersama para pengelola.

Pantesan tahu luasnya sebelas hektar, langsung diukur ya?”

Pertanyaan serius yang dijawab dengan anggukan mantab dan sebuah senyum seimbang, “Iya berkeliling lalu membaca data yang ada di kantornya pak.”

Ya nggak mungkin juga mengukur langsung seorang diri demi memastikan luasnya secara detail. Hanya berkeliling memutar dan ke area upacara pada akhirnya. Tapi jadi tertantang juga menghitung luas tanah yang menggunakan rumas panjang kali lebar. Kalau petak tanahnya lurus sih gampang menghitungnya, kalau belok-belok gimana?

Ya sudah nggak usah dipikirkan ah, tapi sebelum beredar diperlukan morning mood buster yaitu sruputan kopi hitam tanpa gula hasil seduhan manual V60 dengan beannya adalah gayo halu natural yang dimasukan ke dalam botol kaca. Maka sruputan bersama di kantor pengelola taman makam pahlawan cikutra ini berlangsung dengan khidmat. Pak Bos pengelola, Pak Amas terlihat begitu menikmati sruputan pagi ini, begitupun beberapa rekan kerja lainnya.

Srupuuut.
Alhamdulillah.

Semangat pagi yang menggelora, digunakan untuk menggerakkan raga menuju lokasi makam di samping kantor pengelola. Jajaran batu nisan lengkap dengan nama menyambut perjalanan pagi ini adalah area TMB taman makam bahagia.

Sebuah istilah terkait area kawasan taman makam atau tempat pemakaman bagi prajurit/purnawirawan yang tidak memenuhi syarat untuk dimakamkan di TMPN, itu istilah jika merujuk pada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pertahanan nomor 24 tahun 2017 tentang Perawatan dan Pemakaman jenazah prajurit, purnawirawan, pegawai negeri sipil, dan wredatama di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

Jadi salah satu tempat yang menyematkan kata ‘bahagia‘ ada disini guys. Jadi yang galau dan merasa sedang bersedih harus tahu ini. Ternyata taman makam atau tempat pemakamanpun tidak selalu bernuansa kesedihan, tetapi tersemat rasa bahagia disana.

Maka sambil berdiskusi dan sedikit tersengal dengan bapak bos pengelola karena ternyata dari area Taman Makam Bahagia menuju area Taman Makam Pahlawan ini perlu berjalan menanjak yang membutuhkan ketangguhan dengkul dan pengaturan nafas yang tepat.

Tiba di area tengah yang merupakan lokasi utama sebuah boulevard luas yang mengitari tiang bendera besar dengan kibaran bendera merah putih besar begitu memukau dilengkapi dengan prasasti yang diatasnya bertengger burung garuda yang gagah, garang dan tatapan tajam dibawahnya batu granit hitam yang menjadi sebuah tempat dengan tulisan grafir besar ‘ESA HILANG DUA TERBILANG.’

Pengecekan diakukan sampai ke ujung utara kawasan taman makam pahlawan cikutra ini, sampai blok N. Dari pengamatan langsung terdapat beberapa tembok pembatas yang terbuka dengan berbagai faktor, ada yang terpaksa dirobohkan karena beririsan dengan jalan atau gang penduduk sekitar sehingga beresiko mencelakakan warga yang melintas serta ada juga yang benteng terbuka karena faktor alam. Semoga semua pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama dan membahas langkah solutif untuk memelihara, menjaga, memperbaiki dan mengelola taman makam pahlawan ini semaksimal mungkin.

Setelah tuntas berkeliling di area taman makam pahlawan maka langkah kaki menuju pintu gerbang utama yang diapit 2 monumen besar yang menjulang tinggi menjangkau langit. Seperti gerbang menuju dimensi lain lho. Nah disini ada protap atau aturan yang sebaiknya kita ikuti yaitu memberikan penghormatan pada saat masuk area dan juga keluar area. Lakukan posisi hormat gerak, badan tegap, tegak gerak, balik kanan dan lanjutkan perjalanan menuruni tangga berbatu yang akan membawa raga ini keluar dari area taman makam pahlawan ini.

Sebuah kawasan pemakaman yang menampung 5.968 pahlawan di area TMP dan 2.537 orang di area Taman Makam Bahagia di area 11 hektar terletak di daerah Cikutra Kota Bandung ini berlokasi strategis dan memiliki nilai penting sebagai sebuah bangsa yang menghormati, mencintai dan menjaga semangat kepahlawanan sebagaimana para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raga dan segalanya demi meraih kemerdekaan dan memberikan untuk anak cucu generasi penerusnya.

Setelah semua pengecekan dirasa cukup lengkap, maka kembali berkumpul di kantor pengelola dan membahas persiapan acara nanti malam dimana upacara renungan suci akan berlangsung. Kelengkapan terkait lampu sorot, perlistrikan hingga kebersihan ruangan stop over, toilet plus lalawuh eh snack tamu perlu cek and ricek agar semuanya lancar pada waktunya.

***

Malam hari menjelang dimana hilir mudik para peserta upacara renungan suci mulai terlihat. Mayoritas untuk ASN menggunakan pakaian seragam Korpri dan sebagian lagi menggunakan PSL, stelan jas dasi dilengkapi peci sebagai penutup kepala. TNI, POLRi tentu dengan PDUBnya termasuk berbagai asosiasi dan berbagai perwakilan elemen masyarakat telah hadir bersama.

Hingga akhirnya momentum renungan suci tengah malam tiba. Tepat pukul 00.00 wib memasuki tanggal 17 agustus 2023 acara sakral berjalan sempurna. Penghormatan kepada para pahlawan yang jasadnya bersemayam di taman makam pahlawan ini dilakukan oleh seluruh peserta dalam kehidmatan suasana tengah malam. Sebuah cara untuk merawat rasa tentang bagaimana makna berjuang, betapa penuh pengorbanannya untuk meraih sebuah kata, KEMERDEKAAN.

Akhirnya upacara renungan suci berakhir dan seluruh peserta renungan suci berangsur meninggalkan taman makam pahlawan. Tidak lupa penghormatan di pintu gerbang yang diapit dua monumen tinggi menjulang dengan sikap sempurna dan keseriusan. Lalu raga bergerak kembali menuju ruang kerja pengelola TMP ini dan melanjutkan diskusi hingga tak terasa dini hari sudah menyentuh waktu pukul 02.00 wib tanggal 17 agustus 2023.

DIRGAHAYU  KE – 78 REPUBLIK INDONESIAKU.

Raga harus pamit dan bergegas pulang ke kediaman untuk mengistirahatkan semua karena nanti jam 07.00 wib harus kembali bertugas sebagai perangkat upacara bendera  di level kantor kita. Demikianlah catatan singkat tentang momentum renungan suci dan HUT ke-78 RI. MERDEKA. (AKW).

HUT Ke-48 KORPRI

Met Ultah Korpri-ku

Bandung, akwnulis.com. Inilah sebuah tema besar :

Berkarya,

Melayani &

Menyatukan Bangsa.

Sebuah tema yang sarat makna, mengingatkan kembali kepada kami, kepada kita, para Aparatur Sipil Negara yang merupakan keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia.

Selamat Hari Ulang tahun ke – 48 Korps-ku.

Jumat, 29 Nopember 2019.

MERDEKA 170819

Merdekaaa……. menggetarkan jiwa dan raga.

Photo : Pose dulu ah / pic by He

BANDUNG, akwnulis.com. Berkibarnya sangsaka merah putih dan sirine penuh semangaaat bergema menggetarkan jiwa-jiwa hadirin yang hadir dalam upacara besar ini, jiwa dan raga terlarut dalam rasa nasionalisme memperingati detik-detik proklamasi ke 74 tahun ini, 2019 tingkat provinsi jawa barat.

Lapangan Gasibu adalah lokasi ke sekian kali, raga dan jiwa ini ikut menjadi bagian sebuah upacara besar, sebagai penggembira.. eh peserta.. eh undangan lho… memperingati momen sangat bersejarah bagi bangsa ini, Bangsaku, Bangsa Indonesia.

Photo : Selfi setelah apel pagi / dokpri.

Upacara besar ini adalah puncak acara, meskipun rangkaian pentingnya sudah diawali dari dini hari tadi, acara renungan suci. Lalu upacara di tingkat Sekretariat daerah tadi pukul 07.30 wib dan setelah itu dilanjutkan acara Upacara besar di lapangan gasibu ini. Rangkaian acara terus berlanjut, hingga nanti sore upacara penurunan bendera.

Semua acara adalah sebuah pemaknaan tentang suatu perjuangan besar yang simultan, pararel serta sinergi dari seluruh komponen bangsa kala itu, 74 tahun lalu, 1945.

***

Photo : TMP Cikutra / dokpri.

Tadi dini hari, tepat pukul 00.00 wib sebuah rasa bangga dan hormat kepada para pahlawan kemerdekaan kusuma bangsa dihadirkan dalam acara renungan suci di Taman Makam Pahlawan Cikutra.

“Kepada Arwah para pahlawan, Hormaaaaat Senjataaa, Graaak!!!!”

Serempak tangan dan senjata memberi hormat. Lengkingan terompet perlahan tapi pasti, diawali dari suara tunggal lalu bersahutan penuh semangat tetapi terselip ada rasa menyayat hati. Lampu-lampu dipadamkan, obor-obor kecil di sekitar TMP menyala dikawal adinda para anggota Pramuka menambah khidmat dan penuh kedamaian, mengingatkan pada pengorbanan jiwa raga, harta benda, perasaan dan tertumpahnya darah-darah pahlawan demi sebuah kata, KEMERDEKAAN.

Photo : Narsis masa lalu / pic by DeA

Cukup lama tangan dan senjata dalam posisi hormat, getaran jiwa dan bayangan perjuangan para pahlawan terasa merasuk di jiwa, meskipun di hati kecil terselip rasa khawatir…. takut posisi hormatnya ini ada yang membalas.. upps.

“Tegak senjataaaaaaa…., Grakk!!!”

Kembali posisi ke sikap sempurna dan tangan kembali ke tempat semula, perlahan rangkaian acara renungan suci berlanjut dengan hening cipta, laporan dan doa.

MERDEKAAA!!!!!

Kemerdekaan kedaulatan negara yaitu NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tidak diraih dengan mudah kawan, semua penuh pengorbanan yang tidak bisa terbayangkan oleh kita semua sekarang, para penikmat dan pengisi kemerdekaan.

Mari kita isi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya, rasa patriotisme dan bela negara adalah jiwa kita meskipun masing-masing individu memiliki cara berbeda. Indonesia adalah aneka, Indonesia adalah bhineka berbagai rupa warna, bahasa, budaya dan rasa karsa, tetapi semua terangkum dalam NKRI milik kita.

MERDEKAA…
MERDEKAA…
MERDEKAA..

***

Photo : jump dikit / pic by RH

Kegiatan belum usai, tetapi hasrat menulis dalam urutan kata terus membuncah tidak bisa ditunda, Selamat Dirgahayu RI ke 74, Wassalam (AKW).