
PADALEUNYI, akwnulis.id. Minggu – minggu ini begitu akrab dengan yang namanya jalan tol. Terutama ruas jalan tol padalarang – cileunyi, ruas tol cisumdawu dan ruas tol jakarta cikampek karena begitu bejibun penugasan yang harus dihadiri diberbagai daerah di jawa barat dan jakarta. Mulai dari bolak balik ke Indramayu dengan islamic centernya, ke Sukabumi dengan mesjid raudatul irfannya. Ke garut rapat kerja pusdai jabar dan ke purwakarta dalam berbagai tugas yang ada. Plus UI depok dengan pertemuannya.
Tentu orang lain akan melihat dengan perspektif masing – masing. Ada yang memandang dengan kagum serta timbul keinginan ingin seperti kita yang selalu beredar kesana kemari, atau malah iri karena punya kesempatan ini?… ah tidak usah dipikirkan, jalani saja. Ada juga yang memandang biasa karena memang tugasnya mengharuskan berkeliling di daerah provinsi jawa barat.
Yang pasti secara pribadi, penulis menikmati dan mensyukuri semua penugasan ini dan berusaha dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Serta ada satu hal yang dilakukan seperti sepele bin sederhana. Tetapi melengkapi tentang bagaimana memaknai perjalanan kehidupan ini.
“Bagaimana caranya?”
“Gampang kok, tinggal perhatikan sekeliling. Ambil photo dan atau video lalu buat caption yang santai dan jujur apa adanya”
Ada lagi pertanyaan, “Seperti apa contohnya om?”
Ini ada 2 contoh momen – momen di jalan tol yang bisa dicapture dan dituliskan atau dihadirkan pada dimensi media sosial yang kebetulan hadir di depan mata dan bisa dengan segera diambil photo juga videonya.

1. PERAHU DIATAS TRONTON
Pertama adalah momen dijalan tol melihat perahu nelayan yang nongkrong diatas bagasi tronton. Secara kebetulan sudah ada di depan kami, maka segera diambil gambar dan jangan lupa disave di arsip online sekaligus dipamerkan yakni posting di medsos pribadi. Mau di facebook, instagram dan tiktok itu terserah saja. Yang pasti arsip photo online ini sudah tersebar dan menjadi milik dunia.
Makna sederhana yang didapat adalah ini momen langka karena biasanya perahu nelayan ini ada di pantai dan di laut sedang membersamai nelayan mencari ikan. Mungkin sedang dalam perbaikan sehingga harus diangkut ke kota menuju ‘dokter perahu’ karena ada penyakit atau masalah yang harus disembuhkan. Atau mungkin gabutnya sang perahu sehingga ingin jalan – jalan ke kota dalam rangka ‘hiling‘ dan melihat suasana berbeda, entahlah.
Itu adalah capture momen yang pertama.

2. MOBIL KONTROVERSI
Momen kedua yang bisa diabadikan adalah sebuah peristiwa kontroversi disaat dari arah kiri ada mobil hitam yang berkelebat cepat menyalip langsung berada di depan. Awalnya ada sedikit emosi yang tersulut untuk mengejar dan menyalipnya, tetapi setelah disadari bahwa itulah suasana di jalanan, ya sudah biarkan saja. Toh bedanya hanya 2 – 3 menit saja. Lagian belum tentu menuju arah yang sama, kenapa harus dipermasalahkan.
Tapi rasa penasaran masih ada dan dilihat bahwa mobil hitam tersebut adalah bermerk Honda karena terlihat jelas H-nya. Tetapi pas membaca nomor polisi, disinilah hadir kontroversi, karena nomor polisi khususnya angka huruf akhrnya bukan HND tetapi BMW. Jelas sekali itu jenis mobil yang berbeda. Maka atas nama kontroversi tersebut, dikejarlah mobil hitam honda jenis HRV ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Maafkan nopolnya ditulis disini ya, D 1902 BMW. Jelaskan kontroversinya. Jadi inget ada sebuah cerita pengendara motor Honda dicegat polisi karena jaketnya SuZuki, tapi pengendara tersebut tak kalah gertak kepada petugas polisi tersebut karena kontroversi juga, “Apa kontroversinya?”
“Bapak petugas tidak sesuai, pakaian polisi ternyata balpoinnya merk PILOT!!”
***
Itulah 2 fenomena eh keadaan di jalan tol yang bisa didokunentasikan dan dikomentari. Sehingga perjalanan ke sana kemari via ruas – ruas jalan tol ini tidak hanya dijalani dengan mengantuk, mengobrol atau diam tanpa kata. Tetapi bisa mendapatkan pengalaman berbeda yang bisa diabadikan.
Kalau bicara ideal, di jalan tol bisa dilakukan berbagai aktifitas pekerjaan dari mulai meeting online via zoom, memeriksa surat dan mendisposisi surat serta koreksi online melalui aplikasi kantor. Tetapi disaat mobil bergerak lincah karena dikejar waktu yang mepet, maka bukan surat – surat yang tuntas dikerjakan tetapi pusing yang menjalar dan akhirnya bisa juga malah muntah. Nggak mau khan turun dari kendaraan untuk sebuah acara tetapi ternyata pusing, letih dengan wajah pucat pasi memutih.
Maka pilihannya adalah lihat sekeliling, abadikan hal – hal yang bisa kita lihat. Narasikan dan bagikan di media sosial. Selamat beraktifitas dan beredar kawan. Wassalam (AKW).