NGOPI DI TMP CIKUTRA 2024

Ngopi sebelum renungan suci, hayuu…

CIKUTRA. akwnulis.com. Sudah lama nggak sempet menulis tema kopi ataupun ngopi. Padahal ngopinya terus lho, meskipun tetap dijaga minumnya kohitala, kopi hitam tanpa gula. Baik sajian kopi manual brew V60 versi racikan pribadi ataupun sesekali di kafe atau kedai kopi manakala dompet sedang berisi. Bisa juga pilihannya americano ataupun kopi tubruk sekalipun.

Nah tadi malam itu ada momentum yang menarik jika dikaitkan dengan ngopi. Yakni mewakili pimpinan untuk hadir dalam rangkaian peringatan Hari Ulang tahun Ke-79 Kemerdekaan republik indonesia tingkat provinsi jawa barat yaitu Apel Renungan Suci (ARS) di taman makam pahlawan Cikutra Bandung.

Dalam benak sudah tersusun rencana bahwa setelah tiba di rumah maka akan menyeduh kopi manual dengan stok kopi yang ada dari Toko Seribu Kopi yakni arabica halu banana. Lalu dibawa ke acara di taman makam pahlawan lalu ‘ngonten‘ disana.
Eh ternyata rencana tinggal rencana, karena dengan segala kesibukan pekerjaan di hari jumat begitu banyak tugas sehingga baru bisa tiba di rumah itu tepat jam delapan malam. Bersegera mandi, langsung ganti baju dan bercanda sama anak tercinta juga pasti sama ibunya sambil menunggu kawan menjemput untuk berangkat bersama. Maklum acaranya tengah malam, jadi jika bersama-sama minimal ada kawan untuk tidak mengantuk.

Jam sembilan malam ternyata sang kawan sudah datang menjemput, maka setelah mengantar anak kesayangan untuk tidur, barulah berangkat dengan sedikit tergesa. Tapi ternyata itu tadi, sesuatu yang direncanakan terlupa.

Aduh buat kopi nggak keburu, lupa dech!”

Gerutu singkat tapi dalam hati, lalu sebagai antisipasinya coba kontak – kontak kolega pengelola taman makam pahlawan cikutra, minimal segelas kopi tanpa gula ada disana dan bisa digunakan membuat video konten dengan latar belakang batu nisan para pahlawan.

Perjalanan dari rumah hingga sampai ke area Taman Makam Pahlawan sekitar 35 menit dan ternyata benar saja disambut bukan hanya kohitala tetapi di mulai dari minuman bandrek dan bajigur, teh dan kopi serta berbagai kudapan rebus-rebusan yang lengkap. Ada pisang rebus, ubi rebus, jagung rebus, kacang rebus lalu makanan berkuahnya ada bakso panas yang menggiurkan.

Khusus kohitala atau kopi hitam tanpa gula, dibuatkan juga versi tanpa ampas dengan kopinya nescafe sachet. Lumayanlah buat konten meskipun terus terang saja karena lambung sudah terbiasa dengan kopi asli yang benar-benar alami, ini beresiko menghadirkan reaksi di perut nanti.

Nah, pada saat secangkir kohitala ini sudah hadir di hadapan mata, maka segera bergerak dengan membawa cangkir tersebut dengan tujuan mau minum kopi hitam di dekat jajaran pusara makam sambil di video.

Ternyata, 2 pihak langsung mendekat dan melarang dengan tegas.
Pertama, pihak dari  TNI terkait disiplin dan khidmatnya seremoni, tentu ini ditanggapi dengan loyalitas dan penghormatan. Mundur teratur. Tetapi larangan kedua lebih menguatkan untuk mengurungkan niat membuat konten ngopi di taman makam pahlawan ini. Hanya dengan satu kalimat sederhana, “Jangan, nanti menyesal!.”

Sesaat terdiam dan belajar paham atas kemungkinan yang akan terjadi jika kedua larangan ini dilanggar. Sudahlah jangan buat konten macam – macam, buat suasana ngonten biasa saja. Akhirnya diputuskan untuk membuat kontenna di ruangan tempat ibu bos satuan pelayanan TMP ini berada. Tentu dengan permohonan ijin dan persetujuan secara lisan, akhirnya bisa merekam video ngopi disini.

Kebetulan juga ternyata terdapat kudapan jajan pasar tradisional dari mulai awug, lapis dan penganan lainnya dengan tema merah putih. Pinjam satu dan dilekatkan pada secangkir kopi…

Tadaa… kopi merah putih sudah tersaji.

Akhirnya waktu pelaksanaan apel renungan suci dimulai, tentu segera bergabung di barisan untuk memberikan penghormatan formal kepada arwah para pahlawan yang dipimpin langsung inspektur apel renungan sucinya adalah bapak Kapolda Jabar.

Jadi terkait membuat konten minum kopi harus dipikirkan masak – masak karena berbagai kemungkinan bisa terjadi. Juga tidak lupa selalu bertanya dan permisi kepada pihak yang berwenang atau siapapun yang akan kita rekam video di manapun. Pantesan males banget dan terlupa buat kopi dulu di rumah, sudah menjadi tanda bahwa janganlah ngonten minum kopi di tempat yang tidak seharusnya.

Itulah sekelumit kisah ngopi di acara renungan suci tahun ini. Sebuah rangkaian momentum bersejarah dalam memperingati HUT ke – 79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Nusantara Baru Indonesia Maju. Wassalam (AKW).

RENUNGAN SUCI 2023

Catatan penting tentang memaknai kemerdekaan.

CIKUTRA, akwnulis.com. Renungan suci tahun terasa berbeda, karena kehadiran raga di area sekitar 11 hektar ini tidak hanya di malam pergantian hari. Tetapi H-1 alias tanggal 16 Agustus 2023 pagi haripun sudah hadir di lokasi dan berkeliling bersama para pengelola.

Pantesan tahu luasnya sebelas hektar, langsung diukur ya?”

Pertanyaan serius yang dijawab dengan anggukan mantab dan sebuah senyum seimbang, “Iya berkeliling lalu membaca data yang ada di kantornya pak.”

Ya nggak mungkin juga mengukur langsung seorang diri demi memastikan luasnya secara detail. Hanya berkeliling memutar dan ke area upacara pada akhirnya. Tapi jadi tertantang juga menghitung luas tanah yang menggunakan rumas panjang kali lebar. Kalau petak tanahnya lurus sih gampang menghitungnya, kalau belok-belok gimana?

Ya sudah nggak usah dipikirkan ah, tapi sebelum beredar diperlukan morning mood buster yaitu sruputan kopi hitam tanpa gula hasil seduhan manual V60 dengan beannya adalah gayo halu natural yang dimasukan ke dalam botol kaca. Maka sruputan bersama di kantor pengelola taman makam pahlawan cikutra ini berlangsung dengan khidmat. Pak Bos pengelola, Pak Amas terlihat begitu menikmati sruputan pagi ini, begitupun beberapa rekan kerja lainnya.

Srupuuut.
Alhamdulillah.

Semangat pagi yang menggelora, digunakan untuk menggerakkan raga menuju lokasi makam di samping kantor pengelola. Jajaran batu nisan lengkap dengan nama menyambut perjalanan pagi ini adalah area TMB taman makam bahagia.

Sebuah istilah terkait area kawasan taman makam atau tempat pemakaman bagi prajurit/purnawirawan yang tidak memenuhi syarat untuk dimakamkan di TMPN, itu istilah jika merujuk pada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pertahanan nomor 24 tahun 2017 tentang Perawatan dan Pemakaman jenazah prajurit, purnawirawan, pegawai negeri sipil, dan wredatama di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

Jadi salah satu tempat yang menyematkan kata ‘bahagia‘ ada disini guys. Jadi yang galau dan merasa sedang bersedih harus tahu ini. Ternyata taman makam atau tempat pemakamanpun tidak selalu bernuansa kesedihan, tetapi tersemat rasa bahagia disana.

Maka sambil berdiskusi dan sedikit tersengal dengan bapak bos pengelola karena ternyata dari area Taman Makam Bahagia menuju area Taman Makam Pahlawan ini perlu berjalan menanjak yang membutuhkan ketangguhan dengkul dan pengaturan nafas yang tepat.

Tiba di area tengah yang merupakan lokasi utama sebuah boulevard luas yang mengitari tiang bendera besar dengan kibaran bendera merah putih besar begitu memukau dilengkapi dengan prasasti yang diatasnya bertengger burung garuda yang gagah, garang dan tatapan tajam dibawahnya batu granit hitam yang menjadi sebuah tempat dengan tulisan grafir besar ‘ESA HILANG DUA TERBILANG.’

Pengecekan diakukan sampai ke ujung utara kawasan taman makam pahlawan cikutra ini, sampai blok N. Dari pengamatan langsung terdapat beberapa tembok pembatas yang terbuka dengan berbagai faktor, ada yang terpaksa dirobohkan karena beririsan dengan jalan atau gang penduduk sekitar sehingga beresiko mencelakakan warga yang melintas serta ada juga yang benteng terbuka karena faktor alam. Semoga semua pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama dan membahas langkah solutif untuk memelihara, menjaga, memperbaiki dan mengelola taman makam pahlawan ini semaksimal mungkin.

Setelah tuntas berkeliling di area taman makam pahlawan maka langkah kaki menuju pintu gerbang utama yang diapit 2 monumen besar yang menjulang tinggi menjangkau langit. Seperti gerbang menuju dimensi lain lho. Nah disini ada protap atau aturan yang sebaiknya kita ikuti yaitu memberikan penghormatan pada saat masuk area dan juga keluar area. Lakukan posisi hormat gerak, badan tegap, tegak gerak, balik kanan dan lanjutkan perjalanan menuruni tangga berbatu yang akan membawa raga ini keluar dari area taman makam pahlawan ini.

Sebuah kawasan pemakaman yang menampung 5.968 pahlawan di area TMP dan 2.537 orang di area Taman Makam Bahagia di area 11 hektar terletak di daerah Cikutra Kota Bandung ini berlokasi strategis dan memiliki nilai penting sebagai sebuah bangsa yang menghormati, mencintai dan menjaga semangat kepahlawanan sebagaimana para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raga dan segalanya demi meraih kemerdekaan dan memberikan untuk anak cucu generasi penerusnya.

Setelah semua pengecekan dirasa cukup lengkap, maka kembali berkumpul di kantor pengelola dan membahas persiapan acara nanti malam dimana upacara renungan suci akan berlangsung. Kelengkapan terkait lampu sorot, perlistrikan hingga kebersihan ruangan stop over, toilet plus lalawuh eh snack tamu perlu cek and ricek agar semuanya lancar pada waktunya.

***

Malam hari menjelang dimana hilir mudik para peserta upacara renungan suci mulai terlihat. Mayoritas untuk ASN menggunakan pakaian seragam Korpri dan sebagian lagi menggunakan PSL, stelan jas dasi dilengkapi peci sebagai penutup kepala. TNI, POLRi tentu dengan PDUBnya termasuk berbagai asosiasi dan berbagai perwakilan elemen masyarakat telah hadir bersama.

Hingga akhirnya momentum renungan suci tengah malam tiba. Tepat pukul 00.00 wib memasuki tanggal 17 agustus 2023 acara sakral berjalan sempurna. Penghormatan kepada para pahlawan yang jasadnya bersemayam di taman makam pahlawan ini dilakukan oleh seluruh peserta dalam kehidmatan suasana tengah malam. Sebuah cara untuk merawat rasa tentang bagaimana makna berjuang, betapa penuh pengorbanannya untuk meraih sebuah kata, KEMERDEKAAN.

Akhirnya upacara renungan suci berakhir dan seluruh peserta renungan suci berangsur meninggalkan taman makam pahlawan. Tidak lupa penghormatan di pintu gerbang yang diapit dua monumen tinggi menjulang dengan sikap sempurna dan keseriusan. Lalu raga bergerak kembali menuju ruang kerja pengelola TMP ini dan melanjutkan diskusi hingga tak terasa dini hari sudah menyentuh waktu pukul 02.00 wib tanggal 17 agustus 2023.

DIRGAHAYU  KE – 78 REPUBLIK INDONESIAKU.

Raga harus pamit dan bergegas pulang ke kediaman untuk mengistirahatkan semua karena nanti jam 07.00 wib harus kembali bertugas sebagai perangkat upacara bendera  di level kantor kita. Demikianlah catatan singkat tentang momentum renungan suci dan HUT ke-78 RI. MERDEKA. (AKW).

Renungan Suci Kemerdekaan 2020

Renungan Suci Virtual 2020 & perjalanan memori.

BANDUNG, akwnulis.com. Gelapnya malam tidak menggoyahkan semangat untuk kembali mengingat jasa para pahlawan yang berjuang dengan gagah berani, penuh pengorbanan baik harta, jiwa dan raga untuk mewujudkan kemerdekaan bangsa indonesia tercinta 75 tahun lalu. Tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Republik Indonesia di proklamirkan.

Malam menjelang 17 agustus tahun ini berbeda kawan. Tidak lagi menggunakan jas dasi dan kopeah hitam, berkumpul di gedung sate dan dilanjutkan perjalanan bersama menuju Taman Makam Pahlawan untuk mengikuti upacara renungan suci tepat pada pukul 00.00 wib.

Malam ini hanya perwakilan yang bisa hadir melakukan upacara terhidmat dan berbalut keheningan di tengah malam. Memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur di medan laga sekaligus seluruh pahlawan yang berjasa dalam meraih dan mengumandangkan kata ‘MERDEKA‘.

Sekaligus menguatkan diri dan mengingatkan jiwa untuk mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya termasuk berjuang menjalani protokol kesehatan dalam masa pandemi covid19 yang menjadi masalah manusia di muka bumi kali ini.

Untuk mengobati kerinduan berkhidmat bersama dalam upacara renungan suci, maka mencari catatan digital begitu nudah adanya… yaa mudah soteh klo memang pernah menulis, kalau tidak mah yaa… bablas angine hehehehe…. ternyata arsip digital catatan pribadi dari tahun-tahun yang lalu ternyata masih ada dan tersimpan dalam arsip jagad maya.

Meskipun hanya catatan di tiga tahun terakhir, bukan berarti tahun-tahun sebelum itu tidak ikut renungan suci…. ada juga arsip catatan 2012 meskioun maaih di blog gratisan…. Alhamdulillah Tetap setia mengikuti renungan suci tetapi memang minim dokumentasi.

Inilah link catatannya :

1. Tahun 2012 berjudul ULAH SOMPRAL

1. Tahun 2017 berjudul RENUNGAN SUCI 2017

2. Tahun 2018 berjudul TMP CIKUTRA 2018

3. Tahun 2019 berjudul MERDEKA 170819

Selamat merenungi malam yang semakin menggelap, tetapi gelora semangat kemerdekaan terus bergelora dan penuh semangat menyongsong esok yang lebih siap dalam hadapi ujian pandemi covid19 setahap demi setahap. MERDEKAAAAA, Wassalam (AKW).