TMC Coffee & Things BIJB

Nyari kopi di bandara Kertajati.

MAJALENGKA, akwnulis.com. Menikmati liukan warna pastel nan lembut yang menaburi motif megamendung menjadi pertanda bahwa raga ini sedang berada di bandara kebanggaan jawa barat. Apalagi disaat kepala menengadah melihat ke atapnya maka terlihat motif bulu burung merak raksasa yang nyata yang hadir sebagai pembeda.

Itulah salah satu pemandangan yang terpampang, menyambut kehadiran calon penumpang pesawat di bandara internasional jawa barat atau lebih dikenal dengan sebutan Bandara Kertajati, karena memang dibangun di kawasan kecamatan kertajati kabupaten majalengka.

Sebuah kebanggaan menyeruak, rasa senang dan syukur hadir bercampur aduk. Meskipun bukan siapa – siapa, tetapi raga ini bolehlah mengaku pernah bersentuhan dengan beberapa momentum jatuh bangunnya bandar udara ini.



Apalagi sekarang melihat pemandangannya dan suasana ini begitu menyenangkan. Konter tiket menyambut kehadiran para calon penumpang yang akan bergerak dan diterbangkan ke berbagai tujuan di pulau – pulau nusantara. Apalagi dengan gencarnya promosi multi pihak dengan tagar #betterkertajati semakin yakin bahwa bandara ini akan maju dan berjaya.

“Akang sedang ngapain di bandara?”

Sebuah pertanyaan sederhana yang perlu dijawab dengan paripurna. Mau menjawab karena akan segera cek in lalu boarding disalah satu pesawat, padahal enggak. Mau bilang cuma jalan – jalan di sekitar bandara, kayaknya orang juga nggak percaya. Tapi itulah drama dunia, terkadang dengan satu pertanyaan sederhana mengingatkan kita akan makna hakiki perjalanan manusia di dunia.


Sudah jelas khan berada di bandara, nenteng tas koper dan di saku sebelah kiri tersembul kertas putih agak tebal dengan ciri ujung kanannya adalah logo maskapai penerbangan. Jelas itu sob. Tetapi tentu dengan dibaluti adat pasundan yang lemah lembut dan penuh kesantunan. Maka jawaban senyuman seimbanglah yang hadir dan anggukan kepala perlahan menandakan persetujuan atas pertanyaan tadi.

Tapi selain fungsi bandara sebagai tempat naik dan turun atau turun dan naik pesawat tentu ada hal penting yang harus dituliskan disini. Kodenya TMC Coffee & Things.

“Pasti urusan kopi lagi ya kang?”

Betul sekali tentu berkaitan dengan sikopihitam kohitala (kopi hitam tanpa gula) menjadi hal utama dalam website pribadi ini. Meskipun tentu kebanggaan terhadap bandara kertajati ini tetap utama. Maka bertemu dengan tempat ngopi yang asyik di dalam bandara kertajati adalah kesenangan tersendiri. Lokasi berada di sebelah kiri ujung dekat ke toilet dan mushola bandara di area keberangkatan. Jadi bisa didatangi sebelum cek in atau setelah cek in untuk mendapatkan tiket.



Otomatis non penumpangpun bisa akses guys, tenang saja. Nama cafenya itu tadi yang disebut diatas yakni TMC Coffee & Things. Maka cara terbaik adalah datangi dan pesanlah kohitala (kopi hitam tanpa gula) sesuai menu yang ada.

Maka sajian menu yang pertama sebagai pengganti manual brew V60 adalah colddriftnya dari cafe ini. Rasa dinginnya begitu nikmat menenangkan hati yang sedikit panas karena suatu sebab.

Lalu sajian kedua adalah cafelate bergambar dedaunan yang berusaha keras dibuat oleh sang barista tapi akhirnya tetap saja gambar daun yang hadir sebagai penerus rasa.



Setelah 2 sajian kopi ini dinikmati, maka perlahan tapi tergesa menuju arah petunjuk selanjutnya. Ada 3 pilihan, pertama menuju toilet karena kebelet lalu kedua adalah bergegas ke pintu area boarding dan ketiga balik kanan menuju gerbang keluar dan pergi dengan kesedihan hati.

Kalau pembaca mau pilih yang mana?.. silahkan tulis di kolom komentar ya. Wassalam (AKW).