Agenda padat di Hardiknas 2024

1 mei kordinasinya, 2 mei pelaksanaannya.

JAKARTA, akwnulis.com. Hari rabu tanggal 1 Mei 2024 ini menjadi hari libur sehingga tentunya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bersama anak dan istri. Tetapi tetap handphone waspada manakala ada tugas – tugas tidak terduga. Khususnya urusan bencana yang dalam minggu ini begitu masif di berbagai daerah di jawa barat. Mulai dari banjir di panumbangan ciamis, tanah longsor di tasikmalaya dan garut, pergerakan tanah di bojongpicung cuanjur juga di daerah purwakarta, sukabumi dan bekasi. Terakhir gempa di garut yang juga berdampak menyebar. Pasca shalat dhuhur, tugas untuk fungsi kebencanaan hadir melalui pesan singkat ibu kadinsos kebanggaan. Maka segera koordinasi internal dan eksternal dengan cepat meskipun posisi sedang libur tapi fungsi kordinasi tetap bisa dilakukan.

Telepon suara, pesan whatsaps dan teks sms berseliweran dalam kerangka koordinasi sehingga akhirnya mengerucut menjadi sebuah kesimpulan untuk bergerak bersama menuntaskan permasalahan yang ada. Sebagai komandan lapangannya, bapak Kabid rehsos yang mengemuka dan akan hadir pada waktunya di esok hari bersama perwakilan dari Baznas Jabar. Sementara diri ini masih stanby karena ada tugas lainnya yang harus dikerjakan pada waktu yang sama.

Tugas apakah itu?”

Tugas untuk mengawal sebuah tim yang disingkat dengan TP2GD yaitu Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Daerah Provinsi Jawa barat dalam proses finalisasi pengusulan calon pahlawan nasional Marsekal Suryadi Suryadarma. Tentu ini juga menjadi penting karena ibu bos yang sedianya hadir ternyata berhalangan karena mendapatkan amanat tugas yang lain. Ya sudah bersiap. Karena secara fungsi pemerintah juga mengawal tim ini untuk menyelesaikan rangkaian tugasnya.

Eits ada satu lagi lho, yakni peringatan upacara hari pendidikan nasional lho. Tanggal 2 Mei 2024.

Pemberitahuan upacara Hari Pendidikan Nasional tingkat provinsi Jawa Barat dengan undangan resmi plat merah sudah beredar versi pdfnya. Berlokasi di lapangan sempur kota bogor dengan menyebutkan dresscodenya adalah pakaian adat. Tentu senada dengan peraryran gubernur jawa barat yang mengatur bahwa pakaian hari kamis adalah pakaian adat dengan diberikan 3 tema yaitu : pakaian adat betawi melayu, pakaian adat priangan dan pakaian adat kacirebonan.

Maka segera mempersiapkan diri dan memilih pakaian adat yang terbaik yaitu kemeja hitam dan celana hitam, tidak lupa ikat kepala adat sunda priangan yang matching.. eh pasti matching dong, stelan baju hitam itu bisa kemana2.

Tapi penugasan tentu bisa hadir dengan tiba-tiba dan itu adalah pekerjaan yang harus dituntaskan.  Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya menghadiri upacara hardiknas ditugaskan kepada rekan sejawat yang berkantor di sekitar bogor saja. Karena waktunya bersamaan.

Akhirnya tibalah esok hari. Hari kamis tanggal 2 mei 2024. Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru” kata Kihajar Dewantara.

Kegiatan rutunitas dan undangan kantor lainnya sudah terdistribusi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tinggal pada saatnya nanti dilakukan evaluasi tentang perkembangan, pencapaian target dan bagaimana solusi perbaikannya.

Alhamdulillah semua kegiatan bisa terbagi habis dan secara fungsi pekerjaan bisa diselesaikan dengan sebuah prinsip bahwa ‘Pemerintah hadir.’

Begitulah celoteh singkat kali ini, belum bisa menulis tentang kopi karena padatnya acara yang dihadapi. Selamat berkarya, bertugas dan jadilah individu yang bermanfaat. Wassalam (AKW).

SINYAL HADÈ – fbs

Cerita singkat bahasa sunda antara emak – emak, sinyal dan menara.

KUNINGAN, akwnulis.com. Sebuah ide menulis itu memang ajaib, bisa hadir tiba – tiba tanpa ada tanda – tanda. Maka tindakan terpenting adalah segera tangkap idenya dan langsung eksekusi dengan kumpulkan kata – kata dan diurutkan sesuai tema. Jika sudah berurutan dan bertautan biasanya kata itu bergerak dan mengalir menjadi jalinan kalimat yang menyenangkan.

Kali inipun sama, ide hadir disaat melihat beberapa emak – emak begitu serius dengan layar hapènya dan terlihat wajahnya kesal karena proses videocallnya tidak lancar. Gambarnya ada tapi suara tiada, atau sebaliknya suara hadir tetapi gambarnya hancur sampai titik nadir. Sementara disekitarnya terlihat antene atau menara BTS berdiri gagah menjulang.

BTS itu bukan grup band korea Beyond the Scene ya atau yang awalnya adalah bangtan boys grup band asal korea selatan yang terdiri dari J-hope, RM, Jin, V, Junhook, Jimin, Suga. Tetapi Base Transciever Station yaitu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dengan jaringan operator.

Maka hadirlah tulisan singkat berbahasa sunda dengan tema atau ide dasar tentang emak – emak, hapè dan antene BTS dengan setting di halaman rumah, adegan berlanjut dengan dialog emak – emak dan suaminya yang mencoba konunikasi via videocall dengan anaknya di benua yang berbeda. Singkat cerita tentu happy ending menjadi penutupnya. Untuk yang penasaran, silahkan membaca dan menikmatinya.

***

FIKMIN # SINYAL HADÈ #

Bi Icih ulak ilik kana hapè bari rada berengut, “Kunaon gambar videona butut ieu tèh?”

Mang Aja melongkeun bari ucang anggè. Bi Icih jejebris bari leuleumpangan di buruan. Hapè mah keukeuh dicekel ku leungeun, bari dipelong.

Nyai… nyaii, kumaha di dinya?”
Dina hapè kaciri beungeut Nèng Konah kunyam kunyeum ngan hanjakal euweuh soraan.

Bangkawarah hapè tèh, geuning euweuh soraan” Bi Icih ambek teu sirikna hayang ngababètkeun hapè, tapi lebar da mahal hargana.

Abah ulah cicing waè, bantuan jikan keur riweuh tèh!!” Murang maring ka salaki, nu keur melongkeun dina bangbarung.

Kadieu geulis, sinyalna saè geura” Mang Aja nyalukan. Bi Icih ngadeukeutan bari jamotrot. Gèk diuk dina lahunan salakina.

Hapè disambungkeun deui, vicol ka arab. Teu lila nyambung, kaciri bengeut anakna bèngras jeung ngoncrang sorana. “Sinyalna alus didieu mah” Bi Icih ngagorowok bari nyarandè.

Pasti atuh, da antèneuna gè hurung tur badag” Mang Aja mairan bari peureum beunta.

***

Itulah tulisan singkat kali ini. Jika ada yang masih ‘roaming‘ dengan bahasa sunda. Maka seperti biasa, isi pertanyaan di komentar atau DM via instagram dan twitter dengan nama akun @andriekw plus bisa juga japri ya. Selamat menikmati longweekend minggu ini dan akan berakhir sesaat lagi. Semangat baru menghadapi senin esok hari. Wassalam (AKW).

Catatan : Mohon maaf gambar ilustrasinya bukan emak – emak, ternyata di dokumen photo pribadi yang ada hanya bapak – bapak berkumpul di sekitar menara BTS serta seorang pemuda sedang menelepon sambil duduk cingogo.

TELPON & ASMARA

Matikan handphone disaat sholat, jika tidak, maka …….

Photo : Ini hape ‘cinitnit’ sebagai ilustrasi / dokpri.

JATINANGOR, akwnulis.com, Hampir minggu ketiga menjadi penghuni rumah dinas camat, sudah mulai terbiasa dengan berbagai keunikannya. Urusan sholat tiba-tiba ada yang makmum tapi tidak ada wujudnya, ya sudah dibiarkan saja. Yang penting tidak mengganggu apalagi menampakkan diri. Bisa berabe nanti.

Cerita yang makmum bisa di baca di MAKMUM SHOLAT.

Hari ini pekerjaan begitu banyak, berbagai aktifitas yang harus dilakukan dalam rangka persiapan lomba kinerja kecamatan tingkat kabupaten.
Berbagai rapat terus bergulir, pencarian sponsor, penyusunan dokumen administrasi termasuk pembenahan area kantor sehingga betul-betul bisa menampilkan sebuah kantor pelayanan masyarakat yang diharapkan oleh masyarakat selaku klien utama.

Salah satu yang harus sedikit terkorbankan adalah urusan pribadi, pacaran terpaksa banyak tertunda, pertemuan di-pending demi keberhasilan kantor kecamatan, ahaay.

Melepas rindu hanya via telepon saja, ataupun sms-an. Meskipun terkadang muncul ketegangan karena pas ditelepon pacar, sedang sibuk dengan pekerjaan, padahal waktu sudah malam. Akibatnya muncul rasa cemburu berbalut curiga, disangka tidak peduli padahal sedang berjuang demi suatu tugas hakiki.

Ditambah lagi dengan kejadian di rumah dinas, bikin meruncing hubungan asmara ini.

Begini kejadiannya, malam itu masih ramai di kantor kecamatan, kerja lembur barengan demi menuntaskan berbagai persiapan lomba kinerja kecamatan. Renovasi ruang pelayanan hampir tuntas dilakukan, pengecatan terakhirpun dilakukan gotong royong hingga tak terasa adzan isya berkumandang.

Diriku masih berkutat dengan pembuatan presentasi dan video pendek tentang profil kecamatan. 14 tahun lalu merupakan suatu perjuangan besar disaat mau mengedit hasil videocamera yang berbentuk mini kaset, dipindahkan ke dalam file digital lalu ditambah suara dan musik. Proses rendering yang membutuhkan waktu yang lama dan komputer yang mumpuni.

Klo sekarang mah tinggal nenteng smartphone, shoot objek video dan photo-photo, rekam suara pake smartphone yang sama, trus gabungin semuanya dengan aplikasi pembuat video yang bisa dengan mudah di download seperti : vivavideo, kinemaster, videoshop atau quick dll.

Tapi dulu…. nyari software adobe premiere aja udah susahnya minta ampun.

***

Jam 20.10 wib pamit dulu mau sholat isya di rumah dinas, sekaligus ‘hareudang (gerah)’ pengen mandi. Ntar balik lagi gabung dengan teman-teman yang lagi kerja lembur.

Nyampe di rumah dinas, jangan lupa baca doa-doa, termasuk doa ‘ayat kursi’, doa andalan. Segera masuk ke kamar depan, menyambar handuk dan mandi di kamar mandi dengan penerangan temaram.

Tuntas mandi, mencoba menghubungi nomor telepon pujaan hati. ‘Tuuut….. tuuut… tuut’ … ada nada sambung, tetapi tidak ada jawaban.

“Ya sudah, aku sholat isya dulu saja.” Suara hatiku diamini oleh raga, handphone disimpan di meja belajar dan diri ini bersiap menunaikan sholat isya.

“Allahu akbar….” Takbiratul ihram memulai shalat isya ini. Udah nggak terlalu khawatir dengan yang ‘Amiin tiba-tiba, mungkin karena sudah terbiasa hehehehe.

****

‘Beep… beeeep… beeep!!’ Suara telepon masuk sedikit mengganggu konsentrasi sholat di rakaat terakhir ini. Tapi setelah itu tidak ada bunyi lagi, sehingga hingga akhir shalat, konsentrasi bisa berpadu kembali. Entahlah jikalau nilai khusuk atau tidaknya, Wallahu alam bissowab.

Tuntas sholat dilanjut dzikir singkat, lalu bergegas ke kamar menuju handphone nokia 8210i, penasaran dengan orang yang menghubungi.

“Tidak ada tanda misscall” berbisik dalam hati. “Tapi tadi terdengar suara telepon masuk, ah mungkin tadi hanya godaan pas sholat aja kali”

Ya udah nggak dipikirin lagi, mending nelepon sang pujaan hati. Rindu tapi malu, karena memang hubungan agak merenggang akibat kesibukan ini.

‘Tutt… tuttt….tuut’ nada sambung menunggu diangkat.

“Assalamuala…” belum tuntas ucap salam, terdengar bentakan dari seberang sana, “SIAPA CEWEK YANG SAMA KAMU SEKARANG?”

Bingung…..

“AYO JAWAAAAB….. TADI DIA BILANG ‘Tunggu bentar, bapaknya lagi sholat’…..(terdengar isak perlahan..)

…… KITA PUTUS!!!!!!”

‘Tut.. tut… tut.. Sambungan terputus, sembari sebelumnya diantara bentakan terdengar nada kesedihan.

Aku terdiam, bingung.

Dicoba telepon ulang, … tidak bisa dihubungi… hiks hiks.

Terasa raga ini lunglai, bagaikan kapas disiram air. Ngeglosor ke lantai kamar.

Perlahan coba buka record panggilan di hape. Ternyata betul tadi pas sholat, pujaan hatiku nelpon.

Tapi tidak ada tanda miscall, karena sudah ada yang menerima teleponnya, dan….. menyampaikan bahwa diriku sedang sholat.

“Sialaaan!!” Geram menyergap rasa, sungguh tega semuanya.

Jelas-jelas handphone tergeletak di meja dan terlihat pada saat sholat, “Lha siapa yang nerima telepon?”

Langsung berdiri dengan amarah menggelegak, berbalik memandang ke ruang tamu yang temaram.

“Siapa tadi yang mengangkat telepon ini pas diriku sholat!!!, ayo ngaku, tampakkan wujudmuuu…… “ suara parauku memecahkan kesepian ruamh dinas. Kecewa, sedih dan dongkol menyatu dalam hati.

“SIAPAAA??”

Tidak ada respon, hanya desau angin malam yang bergerak, ikut merasakan kegalauan tingkat tinggi ini.

***

Diujung gorden sebelah luar, sebuah bibir tersenyum, lalu perlahan menghilang. (AKW).