KOPI DARURAT DI SUMEDANG 010124

SUMEDANG, akwnulis.com.  Gerakan tiba – tiba dari pintu kamar dan lampu gantung menjadi penanda sesuatu terjadi. Memang hanya beberapa detik saja, tapi insting segera bekerja untuk mempersiapkan berbagai kemungkinannya. Cara pertama adalah mengecek di media sosial baik twitter dan youtube short atau reels.

Scroll.. tring.

Tanpa perlu waktu lama pesan whatsaps langsung ramai dengan satu kata, gempa. Maka cara terbaik adalah mengecek informasi melalui jalur resmi dan memiliki kewenangan yaitu BMKG. Ternyata benar saja sebuah gempa baru saja terjadi, gempa berskala 4,8 richter dengan pusat gempa di daratan tepatnya di daerah kota sumedang. Ternyata bukan gempa yang pertama dalam rangkaian malam tahun baru 2023 ini tetapi getaran ketiga dan memporak-porandakan sejumlah bangunan di kota sumedang sekaligus menimbulkan kepanikan di RSUD Sumedang sehingga masyarakat yang dirawat berhamburan keluar beserta keluarganya dengan kepanikan luar biasa.

Maka sudah jelas, raga ini harus siaga dan segera berkordinasi dengan Ibu Kabid KeBencanaan eh Ibu Kabid Linjamsos (perlindungan dan penjaminan sosial) dengan core tugas standar pelayanan minimalnya adalah urusan reapon cepat kebencanaan. Pasukan siaga bencana segera beraksi, kordinasi terus berjalan, bufferstock di gudang logistik diangkut ke dalam truk sambil terus memantau kondisi eksiting di lapangan. Tidak lupa pendukungan administratif seperti daftar barang, berita acara setah terima barang hingga mock up untuk simbolis penyerahan barang dari.pimpinan kita kepada perwakilan masyarakat terdampak.

Disaat suara petasan dan teriakan sukacita pergantian tahun 2023 menjadi 2024, pada waktu yang sama koordinasi persiapan keberangkatan dan pemindahan bufferstock ke atas truk juga berlangsung. Tapi tentu bagi kawan – kawan di bidang Linjamsos situasi ini sudah biasa. Karena bencana memang bisa hadir tidak terduga.

Setelah semua persiapan tuntas, maka perjalanan dimulai pukul 05.15 wib tanggal 01 Januari 2024 dari Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dengan rangkaian kendaraan 1 truk sarat muatan dan 2 buah mobil rescue. Lets Go, Fiamanillah.

Perjalanan dirasakan cukup singkat ke arah kota sumedang karena akses tol Cisumdawu yang sudah terkoneksi dengan tol Padaleunyi. Tetapi tetap saja tidak beia tergesa – gesa karena truk yang mengangkut bantuan ini harus dibatasi kecepatannya di tol. Khawatir jika dipaksa ngebut nanti muatan bisa berantakan di jalan. Maka berjalanlah kami agak perlahan sehingga beberapa kesempatan di dahului oleh kendaraan dinas yang lain dengan tujuan yang sama. Titik lokasi bencana gempa yang memiliki dampak signifikan diantaranya RSUD Sumedang dan area di Babakan Hurip Sumedang Utara.

Maka tanggal 01 Januari 2024 ini menjadi pembuka tahun yang penuh perjuangan dan rasa trenyuh kemanusiaan karena tentu terbayang bahwa di malam tahun bari tadi malam di saat sebagian orang di belahan dunia inibsedang bergembira menuju peralihan penanggalan. Ternyata di Sumedang, teriakan panik, bingung dan ketakutan mendadak menyergap warga sumedang. Maka tanpa perlu basa-basi mari membantu sesuai kemampuan, kewenangan dan keterbatasan.

Kami baru hadir secara phisik pagi ini, ada relawan bencana di Bidang sosial yang sudah eksis terlebih dahulu. Segera terjun ke lapangan dan assesment dampak kebencanaan yaitu kawan – kawan TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Mereka segera bergerak cepat dan melaporkan update data secara real time dan pelaporan secara berjenjang. Secara jumlah di jawa barat terdapat lebih dari 1.500an orang yang tersebar di 27 kabupaten dan kota. Selain itu tentu dibawah koordinasi BPBDpun ada relawan yang memiliki tugas untuk bersama-sama dalam penanganan bencana. Karena secara kewenangan, BPBDlah sebagai koordinator utama. Kami di dinsos sebagai pendukungan sekaligus pengelolaan pengungsian.

Prosesi peninjauan di area RSUD dilaksanakan dipimpin bapak Pejabat Gubernur Jawa Barat didampingi Bapak Penjabat Bupati Sumedang dan Kalakhar BPBD Jabar, Kadinkes Jabar, Sekdinsos Jabar & Kabid Linjamsos serta pejabat – pejabat di Pemkab sumedang dari mulai Pejabat sekda Sumedang, Kalakhar BPBD, Kadinsos Sumedang dan banyak… pokoknya banyak Peje (Pj) sekarang mah. Tapi yang terpenting adalah peran fungsi pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan aturan.

Dilanjutkan dengan melihat langsung di titik pengungsian bagi masyarakat yang terdampak parah yaitu di babakan hurip. Data awal disebutkan terdapat 381 KK terdampak, 1.150 jiwa dan terdapat 11 orang luka ringan. Maka di titik ini kami mendampingi bapak Pj Gubernur Jabar melakukan peninjauan sekaligus memberikan bantuan logistik secara simbolis kepada bapak Pj Bupati Sumedang dan bapak RW setempat senilai Rp. 216.382.000,- dengan perincian Rp. 64.072.000,- APBD Provinsi Jawa Barat dan Rp. 152.310.000,- dari APBN PKSBA Kemensos RI. Bantuan logistik berupa permakanan, sandang, dan peralatan di tempat penampungan pengungsian.

Setelah itu diteruskan dengan mendampingi bapak Pj Gubernur jabar dengan menyapa warga – warga terdampak dan meninjau rumah yang pondasinya rusak parah dan beresiko roboh sewaktu – waktu.

Itulah cerita awal tahun 2014 tepat di hari senin tanggal 01 Januari 2024. Disaat banyak khalayak ramai masih beredar dalam nuansa liburan tahun baru tanggal merah. Maka di lapangan sudah banyak para petugas yang berjibaku tanpa terpaku terhadap kalender merah atau biru.

Sebagai penutup tulisan ini, ijinkan kami tetap mencantumkan cerita tentang kohitala (kopi hitam tanpa gula) meskipun jelas dalam kondisi darurat. Maka kopi yang hadir tetap kopi hitam meskipun berasal dari sachetan dan dimungkinkan sudah manis karena gulanya berada dalam satu kesatuan. Ternyata disini juga kami menemukan bahwa kopi tubruk panas bisa dinikmati dengan mencelupkan kerupuk ke gelas kopi lalu dinikmati. Bagi yang tidak percaya, silahkan coba. Tapi kami yakin ini dilakukan oleh kawan – kawan bidang linjamsos yang begadang semalaman untuk mempersiapkan pengangkutan barang hingga saat ngopipun belum tidur barang sesaat. Jadi wajah minum kopinya agak aneh hehehehehe.

Selamat menjalani awal tahun ini dengan segala dinamika dan tantangannya. Jangan khawatir karena bukan hanya kita yang memiliki optimisme dan niat baik, tetapi banyak pihak yang juga sejalan dengan kita. Selamat Tahun Baru 2024. Wassalam (AKW).

2022 ADAPTASI

2022 tetap MENULIS

BANDUNG, akwnulis.com. Momentum peralihan tahun masehi kali ini bertepatan juga dengan momentum perubahan pak bos di kantor. Otomatis berbagai penyesuaian menjadi tantangan tersendiri karena bukan hanya administrasi dalam bentuk coretan tahun yang biasanya 21 menjadi 22 akhirannya. Ini klo nggak konsen masih salah – salah lho. Terutama untuk coretan basah di kertas. Klo via aplikasi mah langsung aman… 2022. Meskipun ada shock juga 24 jam karena beberapa aplikaai penting terkait gawean error, nggak bisa diakses… tapi bentar ketang, sekarang udah baikan lagi seperti hubungan aku, dia dan kau hehehehe.

Nah pergantian pimpinan ini yang juga harus disikapi dengan bijak, cepat dan humanis… halah banyak jargon. Tapi yang terpenting adalah satu kata yaitu ADAPTASI.

Apa yang dimaksud adaptasi?”

Terjemahan bebasnya versi aku mah yaitu PENYESUAIAN. Jadi bagaimana segera menyesuaikan dengan pola kerja, budaya kerja dan sifat pimpinan yang baru.

Bagaimana dengan pimpinan lama?… pimpinan lama tetap harus kita hormati, jaga komunikasi dan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam perjalanan kita sebagai birokrasi sekaligus sebagai orang tua yang mewarnai sikap perilaku dan tata kerja kita.

Ada juga yang berpendapat bahwa ADAPTASI itu penting, karena ada hurup P dan S.

Maksudnya gimana?”
“Ih telat kamu mah, coba hilangkan hurup P dan S nya”

Sesaat berpikir… kriiik…. kriik…. krikkk

“ADAPTASI, dicoret P dan S nya…. ADA TAI…. waaah bauuu… sialan ih, kirain apaaa”

Akhirnya paham juga heuheuheu…
Nggak nggak ini mah iseng kawan.

Yang pasti penyesuaian itu ada dalam setiap detik kehidupan, karena hakekatnya kita aemua memang akan selalu berubah seiring waktu yang tak kan berhenti barang sedetikpun. Jadi pergantian kepemimpinan adalah hal yang biasa, pergantian jabatan juga sebuah kelumrahan karena itulah rumus dunia fana.

Nah untuk catatan pribadi ada hal yang harus konsisten, konsisten dilakukan dalam segala perubahan ini.

Apa itu kawan?”

Hehehe pertanyaan kepo langsung menyeruak, jawabannya sederhana, MENULIS.

Menulis selalu dan selalu menulis, minimal di blog pribadi www.akwnulis.com dan di grup menulis di medsos serta membuat buku keempatku.

Idealnya ikut juga menulis terkait kedinasan, tetapi ternyata momentum kemarin akhir tahun pabeulit dengan pergantian kepemimpinan di kantor sehingga waktu yang ada habis bersama prioritas tugas yang ada.

Tema menulisnyapun tetap konsisten bahwa yang paling rutin dilakukan adalah berkaitan dengan KOPI, si biji hitam misterius, lalu kuliner dan terakhir adalah tentang tulisan singkat fiksi FIKSIMINI BASA SUNDA.

Meskipun memang belum menulis setiap hari tapi minimal seminggu sekali ada 2 tulisan singkat yang hadir di blogku dan 1 tulisan fiksimini basa sunda. Seperti tulisan fiksimini bertema pergantian tahun 2021/2022, silahkan klik saja SATAUN CINGOGO.

Itu dulu celoteh malam ini, selamat mensyukuri dunia fana dan jangan bosan beradaptasi. Wassalam (AKW).

***

KOPI BEKONG – Kopi akhir tahun.

Catatan kecil 311221 & kopi.

BANDUNG, akwnulis.com. Hari terakhir di penanggalan masehi sedang dijalani. Tak terasa kenikmatan hidup di dunia sehingga setahun lamanya akhirnya berakhir di 31 desember 2021. Banyak rencana kegiatan yang muncul di benak ini untuk memanfaatkan hari terakhir tahun ini, termasuk mengikuti tim monitoring dan evaluasi tempat wisata di sekitar bandung raya.

Tapi kembali, niat beredar tipis-tipis diurungkan karena dengan berbagai pertimbangan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya diputuskan untuk ‘jaga kantor’ saja seperti biasanya. Karena hal – hal administratif menjadi menjadi super penting di saat pergantian tahun ini, terutama yang terkait penganggaran. Baik secara phisik ataupun via input aplikasi.

Ternyata benar putusan yang diambil, beberapa urusan harus dituntaskan hari ini. Karena besok adalah tahun depan, tahun 2022.

Diawali rapat pembahasan penyesuaian anggaran di pelataran belakang monumen perjuangan, dilanjutkan rangkaian pertemuan di riau 209 baik dengan mitra juga dengan bapak bos yang baru plus menghadiri alih jabatan beberapa rekan yang memegang amanah menjadi pejabat fungsional adyatama pariwisata dan ekonomi kreatif.

Paling krusial adalah pertanggungjawaban anggaran, dilanjutkan dengan pengajuan gaji januari 2022. Juga peralihan jabatan dari bapak bos, mempengaruhi juga proses perubahan secara administratif. Itu semua harus dituntaskan di hari terakhir ini.

Sambil menjalani hari, rasa ingin menikmati sajian kopi datang dengan sendirinya. Tapi kopi asli, kohitala.

Sebenernya pas rapat pagi di pelataran Monju sudah hadir traktiran kopi, produk Kopi Manja, hanya saja karena bergula sehingga secara halus ditolak dan akhirnya menjadi milik teman yang datang belakangan dan memang kehausan.

Setelah makan siang hadir kembali kopi bergula, kali ini Kopi Djawa tak bisa ditolak karena sudah tersaji dan dinikmati bersama bapak bos baru, Alhamdulillah.

Namun jiwa kohitala tetap berontak dan berharap meraih kenikmatan dengan sajian kopi tanpa gula dengan metode manual brew… aww sakaaw.

Akhirnya setelah kokoreh di dapur kantor, tersisa sebungkus kopi drip dan semoga bisa mememuhi kegundahan ini. Kopi drip bag Red cherry… lumayaaan.

Langsung buka dan… halah clingak clinguk, cangkirnya kok nggak ada?… ya sudahlah gelas gede tempat air putihku bisa dijadikan tempat sajian…. dan jadilah bernama KOPI BEKONG.

Tahu khan bekong?.. sebutan untuk gelas gede dari alumunium.. ya meskipun ini gelas kaca tapi ukuran sebekong juga…. heuheu maksa.

Hasil seduhannya langsung disruput, lumayan ada rasa kopi asli yang hadir meskipun hanya selarik tapi lumayan sedikit mengobati kerinduan yang memuncak ini.

Sruputan dua kali langsung tandas, kenikmatan segera berimbas dan semangat kembali beringas untuk mempercepat penyelesaian tugas di akhir tahun yang akan segera melewati batas dan menyongsong tahun 2022 dengan bergegas. Wassalam (AKW).

Ahlan Wasahlan 1 Muharram

Émut harita jaman beunceuh, diajar sapinah bari ngalong di kobong.

Pisaminggueun bulan rayagung rék lekasan, geus tatan-tatan ngécéng awi tali unggal balik ngaji, diajar sapinah jeung nahu sorop. Awi tali dina dapuran deukeut imah Wa Ustad. Dicirian mana nu rék dipénta keur nyieun oncor nu panghadéna. Minyak tanah meunang kukumpul tina sésa lampu téplok jeung ngabahékeun tina kompor ema geus aya lima dési. Lamakna sayagi meunang ménta ti Wa Atang jait.

Photo : Masjid Jami Cipari Kuningan / Dokpri

Ayeuna wanci bada lohor, oncor madé-in simuing geus ngajajar di gigir kobong, salosin. Awi konéng matak sieup ditambah rarangkén pucuk jeruk purut. Seger katingalina seungit kaambeuna. Teu butuh waktu lila, sakiceup dua kiceup oncor téh pindah leungeun digantian ku rupa-rupa. Aya nu méré béas dua canggeum, cau sasikat, tomat hejo sakérésék ogé céngék tilu rawu. Atoh pisan, da teu niat dagang, ngan pédah babaturan sok barutuh jadi wé dipangnyieunkeun.

Photo : Di pakarangan masjid agung Kota Makasar / doknyal.

Lumayan keur nambahan eusi dapur ema. Nu hiji disésakeun da uing gé hayang ngilu ngabring ngurilingan lembur bari nyambat asma pangéran, Allahu Akbar.

Photo Mesjis Muhammad CengHo di Kabupaten Gowa / doknyal.

Ba’da isya uing geus saged mawa oncor muru ka lapang hareupeun masid. Barudak loba bari marawa oncor séwang-séwangan. Aya ogé nu mawa dogdog tatabeuhan, dimimitian ku du’a basmalah, tuluy nyundut lamak babarengan. Hurung ngempur nyaangan beungeut polos santri kalong jeung santri mukim. Rék pawey mapay jalan nguriling lembur.

Ngabagéakeun taun anyar, Bismillah.

Allohumma soli ala sayidina muhammaddin… Waala alihi wasohbihi azmain…..

Ahlan wasahlan sasih muharram.

Wilujeng mapag mangsa tur nincak 1 Muharram 1439 hijriyah. Urang niatkeun kahoyong tur kiatkeun ihtiar regepkeun ibadah pikeun ngawujud janten golongan manusa anu taqwa. Amiin. (Akw).