SOSOK PUTIH DI SUAKA INDAH – Kisah nyata.

Mati lampu di perumahan ternyata menegangkan.

CIMAHI, akwnulis.com. Cerita kali ini adalah kisah nyata yang dialami langsung bersama istri sepulang kerja. Sungguh tidak menyangka akan mengalami suasana yang menegangkan dan cukup membuat jantung ini berolahraga mendadak.

Kejadiannya bukan tengah malam kok, tapi sekitar jam tujuh malam. Awalnya perjalanan pulang kerja itu biasa saja tidak ada hal – hal yang aneh. Baru mulai terasa berbeda adalah setelah melewati bundaran air mancur leuwigajah dan melewati jembatan lalu belok kanan. Ternyata suasana sepi dan agak gelap, jikalau terang itu karena lampu motor dan mobil yang sesekali lewat. Kendaraan terus melaju dan posisi di memegang setir sambil melihat pemandangan tidak biasa. Toko – toko gelap termasuk supermarket dan minimarket yang ada.

Kok nggak pake genset ya? Giliran mati lampu jadi gelap semua”
“Iya jadi sepi banget” Istri menimpali.

Semakin mendekati komplek perumahan melewati pemakaman kerkof, suasana semakin sepi dan belok kanan memasuki komplek perumahan suaka indah. Fiks gelap gulita, kecuali lampu mobil yang menerangi kenyataan yang ada. Terasa berbeda sekali suasana komplek perumahan kami kali ini. Sepi dan berasa misterius saja, “Tidak seperti biasa”

Bersama istri sesekali berpandangan tapi tidak banyak kata yang terucap, apalagi gerimis yang sedari tadi menemani telah berubah menjadi hujan lebat yang melengkapi suasana gulita ini. Dingin tidak hanya diluar kendaraan saja, tetapi suasana di kabin kendaraanpun terasa senyap dan hampa.
Mobil kami bergerak perlahan dan belok kiri lurus, belok kiri lagi dan lurus hingga melewati taman RT 04 yang sedang direnovasi kembali.

Mendekat gerbang rumah di sebelah kiri ada gang, dan ketegangan di mulai. Diawali melihat sosok putih agak samar di pinggir gang tersebut, tapi dilewati saja perlahan. Mungkin hanya salah lihat saja.

Hanya saja karena penasaran, mencoba melihat suasana belakang kendaraan melalui spion depan. Deg, jantung sesaat terdiam, karena sosok putih tadi bergerak mendekati belakang mobil kami yang sudah berhenti depan gerbang rumah, menunggu gerbangnya dibuka.

Mata tajam melihat kaca spion tengah dan terlihat sosok putih tadi semakin dekat ke belakang mobil dan.. hilang.

Dilihat di spion tidak terlihat ada sosok putih tadi, hanya kegelapan menyelimuti belakang mobil kami.

Adrenalin terasa mengalir, dan nafas jadi memburu. Doa – doa dibacakan untuk memohon perlindungan Allah Subhana Wataala.

Dada semakin berdegup disaat sosok putih tadi semakin mendekat di kaca sebelah kanan. Mata coba terpejam beberapa kali sambil ucapkan doa tolak bala, tapi bayangan putih itu tetap ada. Diperhatikan sekilas, tetap tidak jelas karena kegelapan yang ada, hanya saja terlihat kilatan mata yang membuat suasana semakin menegangkan.

Tapi ya sudah daripada ketakutan berdua, segera kaca mobil dibuka…. dan, “Astagfirullohal adziiim!!!!” Mulut spontan berteriak sambil melihat seraut wajah dengan senyuman yang sudah dikenal selama ini. Lalu terdengar suara, “Ini kunci rumah pak, tadi saya lihat mobil bapak belok depan komplek”

Istri juga berteriak tapi sekaligus senang, karena yang disangka bayangan putih penuh ketegangan itu adalah Mang Jajang, Sopir kantor yang ditugaskan mengunci rumah yang sedang proses untuk dijual. Mang Jajang mengejar mobil kami dengan mengendarai motor, lalu perkir di gang karena bisa jalan pintas. Lalu mendekati mobil kami dengan menggunakan jas hujan berwarna krem terang.

Selamat malam para pembaca yang budiman, ini bukan kisah horor tapi kisah nyata yang berakhir dengan tertawa senang. Wassalam (AKW).

Asap Misteri & Kopi.

Penasaran itu penting, tapi hati-hati.

SUBANG, akwnulis.com. Selarik asap tipis hadir tanpa diundang, menemani kegalauan yang tetiba datang tanpa diundang. “Tapi apakah ini nyata atau sekedar halunisasi belaka?”

Perlahan mendekati sumber hadirnya asal tipis tadi, ternyata berasal dari pinggir kolam renang yang sedikit temaram. Wah menjadi menarik nich, perlu di eksplore lebih mendalam.

Langkah kaki berjingkat untuk menghindari hadirnya suara sepelan mungkin, mendekat setapak demi setapak. Ternyata asap tipisnya banyak dan tidak hanya dari pinggir kolam, namun dari tengah air kolampun muncul. Penasaran, kolam didekati dan jemari menjulur menyentuh air kolam yang ternyata terasa hangat dan menenangkan.

Met malem pak” Suara agak berat mengagetkanku.

Astagfirullohal adzim” Kaget setengah mati, tiba – tiba ada suara disamping kiri. Seorang pegawai yang mungkun piket menjaga lokasi ini.

Ini airnya hangat ya, tapi nggak sembarang bisa dimasuki?”

Iya pak, tapi memang bisa diakses kalau ada kegiatan”  petugas memberi penjelasan tambahan.

Tring, tiba-tiba ada ide. “Pak, klo buat survey boleh?. Rencana memang kami akan ada kegiatan disini.”

Boleh pak, silahkan. Sebentar saya nyalakan dulu lampu-lampunya”

Wah senangnya, secepat kilat kembali ke villa yang relatif dekat dengan kolam rendam ini. Bawa kopi hasil seduhan manual yang baru tadi dibuat.

Kembali ke tempat tadi, sebuah kolam renang air hangat alami telah tersaji, diterangi lampu sorot yang menjelaskan fenomena asap tipis tadi. Itu berasal dari kolam renang air hangat yang bersumber dari panas bumi Gunung Tangkuban perahu.

Maka bersandinglah segelas kopi hitam tanpa gula dengan kehangatan alami dari air kolam renang dan rendam ini menghasilkan suasana ketenangan alami yang menyentuh hingga ke hati. Apalagi pada saat sruputan kopi arabica natural ini membasahi lidah dan tenggorokan sementara kedua kaki telah otomatis terendam kehangatan malam ditemani asap tipis yang sekarang menjadi teman, bukan misteri seperti awal perjumpaan tadi.

Kegalauan perlahan sirna digantikan kenikmatan dan kesegaran yang berbeda. Momentum keberuntungan ini tercipta dari kesiapan kopi hasil seduh manual yang dimasukan ke tumbler dan kesempatan bersua dengan asap tipis penuh misteri yang berasal dari kolam renang rendam air panas alami. Srupuut.. gujubaar. Wassalam (AKW).

SALAD Merdeka..

Maksi & Teriak merdeka.

BDG, akwnulis.com. Semarak semangat kemerdekaan menggema di seantero nusantara dan inilah momentum kebersamaan untuk bahu membahu di masa prihatin ini.

Begitupun perayaan HUT RI ke 76 ini adalah tahun kedua di masa pandemi. Maka acara upacara formal, segala permainan dalam kemeriahan plus kerumunan harus diubah dalam format berbeda.

Yang penting kemeriahan tetap terasa dan rasa patriotisme tetap membara. Betapa kemerdekaan ini diraih dengan segala pengorbanan pejuang bangsa, sudah kewajiban kita untuk mengisi dan menjaga kemerdekaan ini tetap abadi.

Begitupun dengan menu makan siang kali ini, harus senada dengan semangat merah putih. Maka penyesuaian segera dilakukan dan aksesoris pendukung yaitu masker merah putih bertuliskan 76 tahun RI menemani sajian sehat ini.

Nyam.. nyam.
MERDEKA. (17/08/21)

Sisa – sisa salad merdeka / dokpri.

Gambar kedua adalah dokumentasi sisa salad yang hampir habis dinikmati. Sebelum tandas, photo dulu. #cekrek.  Wassalam (AKW).

RUMAH TERANG

Sebuah cerita tentang photobox mini

Photo : Rumah terang / dokpri.

PASTEUR, akwnulis.com. Semangat memposting photo di medsos ternyata terus membara, meskipun ternyata jempol dan like ternyata hanya belasan saja… tak apa, segitu juga bahagia da.

Segala macem aktifitas diabadikan dengan photo dan dipasang di medsos pribadi. Terkadang hadir interaksi di kolom komentar, ataupun saling bertukar jempol…. tapi sesudah itu kembali sunyi seolah tak ada yang peduli.

Inilah era jaman yang berbeda, dimana begitu mudahnya kita menghadirkan berita diri hanya berhitung detik dan menit. Lalu kita bisa dengan mudah memilih, mana yang akan disukai ataupun tidak. Semudah jemari bergerak di keyboard virtual dengan pilihan jempol keatas untuk sebuah suka dan jempol ke bawah untuk berkata tidak.

Atau jika perlu lebih jelas, maka isilah komentar dengan ungkapan sopan dan beradab. Meskipun banyak tulisan ‘tiada ahlak’ yang ternyata di gandrungi khalayak… ah jaman yang aneh.

Hanya kita tidak bisa apatis dengan fenomena ini, karena anak kita adalah pengkonsumsi konten-konten media sosial online yang ternyata isinya bikin prihatin. Sekedar unboxing mainan mahal atau pamer kekayaan dan…. itu dilike serta di subscribe berjuta orang.

Sementara yang konten mendidik cenderung diabaikan karena dianggap monoton dan kurang menantang.

Konten jahil atau prank malah menjadi best seller sementara edukasi tentang tutorial penggunaan office di windows itu biasa saja pengunjungnya.

Ah memang jaman sudah berubah.

Nah, supaya nggak ketinggalan maka berinisiatif membeli kotak khusus untuk ambil photo dengan pencahayaan yang tepat, yang disebut Studio photo box mini.

Photo : Kesayangan / dokpri.

Langsung search di tokped dan shopee dan tentunya banding-banding kualitas dan harga akhir. Ternyata murah, dibawah 50ribu. Langsung saja klik dan klik klik lagi hingga akhirnya transfer virtual akun…. tadaaa.

Hanya 2 hari berselang, teriakan tukang paket mewarnai kehadiran photobox yang dinanti. Tanpa basa basi segera disemprot disinfektan dan unboxing paket tanpa di video.

Langsung dipasang dan bersiap untuk bikin photo terbaik….

Nggak lupa dicolokin dulu kabelnya sehingga cahaya LEDnya menerangi kotak putih mungil ini.. tadaaa.

Kang, sebentar ini minta bantu angkatin”

Teriakan ibu negara membuyarkan keseriusan ambil photo di mini photobox. Tanpa basa basi segera ditinggalkan photobox baru ini dan bergegas menuju sumber suara.

Pas balik lagi ke tempat photobox di letakkan….. ternyata semua sudah berubah… berubah drastis. Karena photobox mini yang baru beberapa menit dibuka dan dicoba memphoto barang-barang kecil telah menjadi mainan baru anak tercinta.

Ayah makasih udah beliin Aku, ini.. RUMAH TERANG” suara renyah dan tertawa bahagia anakku menghapus kekesalan dan berganti dengan senyuman serta garukan tangan di kulit kepala yang tak gatal.

Photo : Rumah terang & boneka jungkir / dokpri.

Jadilah mini photoboxku berubah menjadi RUMAH TERANG yang berisi boneka kucing bolotot dan beraneka mainan lainnya.. ikhlaskan.

Selamat sore dan selamat berbuka shaum bersama keluarga tercinta. Wassalam (AKW).

TEH PUTIHku…

Liburan di rumah bersama Teh…

BOJONGHALEUANG, akwnulis.com. Libur panjang memberi kesempatan untuk beredar, keliling kota menapaki mall atau bersilaturahmi sambil hahahihi di cafe dan resto langganan. Bisa juga membawa raga menuju kampung halaman atau rumah saudara yang masih alami jauh dari hiruk pikuk kota.

Tapi…. itu dulu. Sekarang semua aktifitas itu beresiko. Jikalau tidak tertular, khawatir tanpa sadar menulari orang lain apalagi orang tua atau saudara yang kita singgahi.

Jikalau banyak yang nekad, dengan bermodal masker saja tapi tetap beredar kesanah kemari. Semoga segera diberi kesadaran dan pengendalian diri, bahwa pandemi ini sedang terjadi. Jangan menyesal di kemudian hari, ketidak sabaran beredar ini bisa berakibat fatal.

Karena dikala tertular, bukan hanya phisik yang menderita, psikologispun akan terguncang termasuk tekanan finansial… percayalah dan kendalikan hasrat beredarmu.

Nah sebagai penggantinya, mari kita manfaatkan libur ini bercengkerama dengan keluarga dengan berbagai kreasi dan aktifitas yang jauh dari kerumunan orang tetapi tetap memiliki makna.

Salah satunya adalah Nge-teh, alias minum teh. Supaya lebih afdol, coba seduh white tea atau teh putih dan setelah ditunggu 5 – 6 menit, tuangkan di gelas kaca dan siap dinikmati.

Apalagi jikalau teh putih ini disajikan sama teteh putih, lengkap sudah liburanmu hehehehe.

Tapi, teteh putih ini cukup bercanda saja yaa… karena jikalau ibu negara tahu, maka akan hadir perang dunia, dan liburan kali ini menjadi neraka.

Selamat Nge-teh putih sama teteh putih.. ups…. sama ibu negara dan anak tercinta. Wassalam (AKW).

Menangkap Pagi.

Mengabadikan janji di detik pagi.

Photo : Sebuah pagi di Bandung Utara / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Memandangi birunya langit di sebuah pagi yang bersahaja adalah sebuah karunia. Apalagi ternyata puncak gunung dan bukit-bukitnya dihiasi awan putih bak kapas yang murni tanpa sentuhan kesalahan. Sebuah bukti keagungan Tuhan yang wajib disyukuri serta ditafakuri.

Maka luangkanlah waktu sejenak untuk berhenti, tarik nafas perlahan dan luaskan pandanganmu. Karena momen ini tidak terjadi setiap saat. Perhatikan lekuk alam yang indah dan murninya suasana pagi serta kesegaran alami dari udara bersih di pagi hari.

Karena, hadirnya pagi yang penuh keindahan ada waktunya, ada saatnya, ada detik dan menitnya.

Photo : Sebuah pagi juga / dokpri.

Coba saja biarkan 5 hingga 10 menit, maka suasana berbeda. Belum tentu ujung bukit pegunungan terlihat lagi karena tersaput awan atau malah lebih jelas karena mentari sudah meninggi.

Klo pengalaman sih, semakin siang, makin sulit mendapatkan suasana pagi yang penuh keindahan. Maka segera tangkap momentum ini dengan kameramu, atau kameraku. Paling praktis tentu kamera di smartphone.

Cetrek, dan nikmati. Lihat lagi hasilnya dan segera bersyukur atas kesempatan ini, masih bisa melihat dan mengabadikan lukisan alam Illahi di pagi yang penuh janji. Wassalam (AKW).

Teh Bening HH

Sruput dulu di jumat berkah..

BANDUNG, akwnulis.com. Sebuah kata berpadu dengan aneka kata yang lain, terkadang tergoda untuk menghadirkan sebuah cerita tanpa makna. Terhambur dari mulut dan menyebar mengisi ruang udara. Melayang atau mungkin terbang menghilang.. hingga tiba diindera pendengaran dan jadilah sebuah cerita kehidupan.

Sebuah kata yang keluar dari mulut memenuhi udara ternyata tidak hadir begitu saja. Diawali kereteg (bisikan) hati yang berproses rumit dalam tubuh hingga akhirnya muncul melalui ucapan, barulah sang kata tiba. Jadi jikalau hatinya gelap maka kata-kata yang terhamburpun gelap dan meruncing sehingga mudah menyayat hati dan perasaan yang lain.

Photo : Rose Tea at Herbal House / dokpri.

Itulah sebuah ungkapan dikala memandang dua gelas bening berisi minuman menyegarkan ini. Betapa indah dan menyegarkan. Kebeningannya ini yang menggugah hati, begitu transparan dan pas disruput……. ternyata ada rasa…. rasa teh putih dan rasa mawarnya hadir memenuhi rongga mulut dengan kehangatan dan keharuman yang menggugah.

Disajikan dalam gelas kembar bening dalam suasana alami, memberi inspirasi dan ketenangan hati. Srupuuut gan…. nikmaat.

Jadi di jumat berkah ini, mari kita beningkan hati sucikan niat dan berjanji untuk senantiasa menjadi hamba yang baik dan berhati tulus, sehingga hamburan kata dari mulut dan nafas kita adalah kebaikan, ketenangan dan kejujuran serta mampu menginspirasi. Wassalam (AKW).

KopiGula JTP3

Menikmati kopigula tanpa gula di JTP3.

MALANG, akwnulis.com. Ternyata disamping kedai KopiGan berdampingan juga kedai kopi yang bernama KopiGula, wah bisa sekalian dicoba nich…

Menilik namanya jangan-jangan bertentangan dengan prinsip kohitala karena harus pake gula, jadi penasaran. Tanya dulu ah, “Mas, klo order kopi disini harus pake gula semua?”

Enggak kakak, itu brand kami saja. Gula disajikan terpisah”

Ohh… tenang sudah, berarti bisa berlanjut ke tahap berikutnya, Pemesanan.

Pilihan kopinya cuma 1, blended kopi ala KopiGula. Ya sudah kita coba saja… eh ternyata penyeduhannya dengan manual brew V60… asyik juga tuh… jadi penasaran pengen segera coba rasanya.

Sabar menunggu.

Proses manual brew dengan V60 memang perlu waktu, baik dari persiapan hingga proses penetesan…. tapi itulah nikmatnya, karena sebuah proses tidak akan menghianati hasil.

Jreng….. penyajiannya unik kawan. kopinya disajikan dengan menggunakan cangkir kaleng dan tidak sendirian lho.. tetapi ditemani oleh secangkir…. eh segelas air putih dan menggunakan tatakan besar dari kayu.. mirip talenan buat motong-motong bahan masakan 😁😁.

Standar penyajiannya ada gula di botol kecil, tapi dipisahkanlah karena takut tergoda mencampurnya, padahalkan jelas diri ini sudah manieez… Awww.

Srupuut….. Panas nikmaat… hasil seduhan manualnya merupakan gabungan robusta dan arabica. Ada selarik acidity hadir meskipun mayoritas body robusta yang mendominasi. Aftertastenya flat, tapi secara umum rasanya sedikit variatif dibanding yang beannya 100% robusta.

Lokasinya masih di area masuk komplek Jatim Park 3 dan berdampingan dengan kedai KopiGan. Jadi bisa menjadi alternatif tempat ngopay sekali berhenti dapet ngopay kohitala di 2 tempat. Wassalam (AKW).

Menikmati pagi

Sarapan pagi menjaga energi diri.

BANDUNG, akwnulis.com. Hari kedua masuk kerja setelah libur lebaran tentu penuh semangat dan harapan. begitupun untuk menjaga mood yang lagi bagus ini, sajian minuman pagi dan berita di koran merupakan kombinasi yang sempurna.

Makanannya apa?”

“Ih kepo kamuh… aku mah lagi bahas minuman”

“Payah deh”

Komentar yang bikin panas kuping dikesampingkan, biarkan dia ngoceh dengan segala ke-tahu-annya. Yang pasti sarapan eh.. minuman pagi ini tidak terganggu, bisa dinikmati sembari meniti pagi ditemani semburat mentari yang sinarnya sudah menelisik ke ruang kerja ini.

Koran PR hari ini menjadi santapan kekinian, informasi menjadi sesuatu yang penting, meskipun cara memilah dan memilih informasi… itu yang sangat penting.

Oh ya, minuman yang tersaji bukan kopi karena ini mah dibujeng-enggalna (harus tersaji cepat), jadi teteh putih…. eh teh putih yang bisa disajikan cepat dan tentu nikmat.

Yang penasaran teh putih… Klik aja ‘Menikmati Teteh Putih’.

Cukup diseduh pake air panas, eh.. tehnya kira-kira 2 jumput… ya sekitar 20 buah pucuk teh.. klo yang moo diitung dulu monggo.. yang jalur kira-kira juga mangga… hidup itu khan pilihan…. tunggu 5 menit dan..
.. nikmatiiii…. tapi perlahan-lahan nyuruputnya.. panas lho.

Praktis khan?… klo ada panggilan ibu bos… tinggal caw… dan nggak ribet musti beresin peralatan.

“Jadi ngopi brenti?”

“Ya enggak atuh…. ini mah hanya variasi saja….. Hidup khan harus berwarna”

Bisa aeee…..

Akhirnya pagi cerah dan teteh putih mengantarkan sang pagi menuju siang tanpa basa-basi. Wassalam (AKW).

White Rose – Tea

Mencoba teh putih bercampur mawar yang rasanya menawan dengan bejibun khasiat… srupuut.

Photo : Sajian White Rose – tea at KuroKoffee / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Sejak mencoba menikmati beraneka rasa teh.. bukan teteh yach. Ternyata banyak pilihan yang bisa dinikmati dan memancing inspirasi.

Begitupun teh ini, teh putih yang ternyata beraroma mawar dengan nama ‘Rose White Tea’… eh White Rose tea alias teh putih mawar.. teh bodas kembang eros (maaf maksa).

Awalnya kaget juga, kok bisa rasanya ada keharuman mawar mewangi. Keren nich teh, apalagi memang rasanya nikmat.

Tetapi kelihatannya ini adalah percampuran antara teh putih dengan kelopak bunga mawar, meskipun kurang tahu kapan bercampurnya.. 🙂

Mencoba mencari literatur di mbah guggle, ternyataa banyak sekali manfaat rose white ini, diantaranya :

Banyak sekali manfaat kesehatan dari teh mawar ini termasuk kemampuannya untuk meredakan nyeri haid, mencegah penyakit kronis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan, memperbaiki pencernaan, mendetoksifikasi tubuh, meredakan infeksi pernapasan, merangsang suasana hati dan mengatur siklus tidur Anda. Ada sedikit efek samping ketika teh ini dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi penggunaan berlebihan tidak dianjurkan…. kitu ceunah.

Photo : Ini bungkusnya / dokpri.

Penasaran, pinjem dech bungkusnya.. sebuah kemasan berwarna putih dan tertulis disitu havillatea.com untuk informasi lebih lanjut.. nggak pake lama di search… tadaaa… havilla gourmet tea ternyata kantor pusatnya di Bandung bro… di Batununggal dan yang bikin bangga, ternyata pendiri atau salah satu pendirinya adalah orang indonesia dengan sertifikasi tea internasional.. kerenn.

Di website havillatea.com juga disebutkan harga rose white 125ribu dan ada white tea silver needle 130ribu serta harga-harga dari berbagai jenis teh lainnya seperti green tea, ooling tea, black tea, tisane, tea assesoris dan tea set.

Order ah… jadi makin lengkap nich informasi tentang teh putih. Bisa pesen via teteh putihyang bermarkas di Bogor atau juga nanti yang di batununggal ini dengan rose white teanya, selamat nge-teh kawan, Wassalam (AKW).

***

Sumber :

1. http://www.organicfacts.net

2. http://www.havillatea.com

Lokasi : Cafe Kurokoffee, Jl. Ciumbuleuit Bandung.