EMOSI & KOPI

Anda Emosi?.. bersabarlah, jangan lupa ngopi.

BANDUNG BARAT, akwnulis.com. Dikala sebuah kata berkembang menjadi kalimat, dilengkapi dengan nada bicara yang meyakinkan maka sebuah pengaruh halus akan merasuk perlahan tanpa disadari. Begitulah sebuah kekuatan informasi bekerja. Apalagi jika bernuansa tendensi suatu, maka akan semakin mudah memanaskan pemikiran, mendidihkan darah emosional dan akhirnya menutupi pikiran jernih rasional yang selama ini dipertahankan.

Hampir saja itu terjadi dan hadirkan sebuah momen pertunjukan arogansi. Mungkin akan puas untuk sesaat tetapi dampak lain bisa saja lebih dahsyat namun bukan dampak yang baik. Itulah hal yang terjadi puluhan tahun lalu namun begitu berbekas serta merobek – robek tali silaturahmi.

Lalu apa yang harus dilakukan?”

Apakah perlu menggunakan jurus Mark Manson atau cukup dengan diam sejenak, menarik nafas panjang dan balik kanan? atau mendatangi dan menggertak dengan gigi gemeretak dan berteriak?”

Tentu tidak harus berteriak kawan, sungguh sia-sia energi yang dimiliki jika ternyata masih terjebak dalam petakompli. Lebih aman menarik nafas dalam dalam, diam sejenak sambil mensyukuri hari ini yang dimudahkan kesehatan, waktu luang termasuk ketenangan dan kedamaian.

Lalu bergegas berdiri bukan berarti untuk menuntaskan gejolak emosi dan arogansi tapi menuju satu titik dimana ada obat penenang disitu. Tapi jangan berfikir bahwa yang dimaksud adalah amfetamin, alfazolam, diazepam dan xanak. Tetapi bubuk hitam yang sebagian besar orang mengatakan pahit rasanya padahal tersimpan rasa lain yang menenangkan dengan syarat metode penyeduhan yang pas di hati, biji kopinya juga harum sekali sehingga akhirnya memberikan sensasi nikmat tersendiri.

Apalagi dipadupadankan dengan sebuah bonsai kecil pusu buluh yang ciamik maka prosesi penyeduhannya semakin menyenangkan.

Urusan rasa beda lagi, itu dinikmati setelah penyeduhan manual berakhir. Dengan biji kopinya arabica halu banana dan diseduh dengan gramasi 19 gram plus panasnya kira-kira 92 derajat celcius maka diyakini rasa nikmatnya akan berkelas dan menghilangkan semua emosi juga arogansi berubah menjadi rasa ikhlas yang bebas.

Selamat menikmati hari ini, sambil menyeruput sajian kopi hasil karya sendiri dan bernilai hakiki karena menghilangkan emosi dengan menciptakan ketenangan hari ini. Wassalam (AKW).