RENUNGAN SUCI 2023

Catatan penting tentang memaknai kemerdekaan.

CIKUTRA, akwnulis.com. Renungan suci tahun terasa berbeda, karena kehadiran raga di area sekitar 11 hektar ini tidak hanya di malam pergantian hari. Tetapi H-1 alias tanggal 16 Agustus 2023 pagi haripun sudah hadir di lokasi dan berkeliling bersama para pengelola.

Pantesan tahu luasnya sebelas hektar, langsung diukur ya?”

Pertanyaan serius yang dijawab dengan anggukan mantab dan sebuah senyum seimbang, “Iya berkeliling lalu membaca data yang ada di kantornya pak.”

Ya nggak mungkin juga mengukur langsung seorang diri demi memastikan luasnya secara detail. Hanya berkeliling memutar dan ke area upacara pada akhirnya. Tapi jadi tertantang juga menghitung luas tanah yang menggunakan rumas panjang kali lebar. Kalau petak tanahnya lurus sih gampang menghitungnya, kalau belok-belok gimana?

Ya sudah nggak usah dipikirkan ah, tapi sebelum beredar diperlukan morning mood buster yaitu sruputan kopi hitam tanpa gula hasil seduhan manual V60 dengan beannya adalah gayo halu natural yang dimasukan ke dalam botol kaca. Maka sruputan bersama di kantor pengelola taman makam pahlawan cikutra ini berlangsung dengan khidmat. Pak Bos pengelola, Pak Amas terlihat begitu menikmati sruputan pagi ini, begitupun beberapa rekan kerja lainnya.

Srupuuut.
Alhamdulillah.

Semangat pagi yang menggelora, digunakan untuk menggerakkan raga menuju lokasi makam di samping kantor pengelola. Jajaran batu nisan lengkap dengan nama menyambut perjalanan pagi ini adalah area TMB taman makam bahagia.

Sebuah istilah terkait area kawasan taman makam atau tempat pemakaman bagi prajurit/purnawirawan yang tidak memenuhi syarat untuk dimakamkan di TMPN, itu istilah jika merujuk pada Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pertahanan nomor 24 tahun 2017 tentang Perawatan dan Pemakaman jenazah prajurit, purnawirawan, pegawai negeri sipil, dan wredatama di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.

Jadi salah satu tempat yang menyematkan kata ‘bahagia‘ ada disini guys. Jadi yang galau dan merasa sedang bersedih harus tahu ini. Ternyata taman makam atau tempat pemakamanpun tidak selalu bernuansa kesedihan, tetapi tersemat rasa bahagia disana.

Maka sambil berdiskusi dan sedikit tersengal dengan bapak bos pengelola karena ternyata dari area Taman Makam Bahagia menuju area Taman Makam Pahlawan ini perlu berjalan menanjak yang membutuhkan ketangguhan dengkul dan pengaturan nafas yang tepat.

Tiba di area tengah yang merupakan lokasi utama sebuah boulevard luas yang mengitari tiang bendera besar dengan kibaran bendera merah putih besar begitu memukau dilengkapi dengan prasasti yang diatasnya bertengger burung garuda yang gagah, garang dan tatapan tajam dibawahnya batu granit hitam yang menjadi sebuah tempat dengan tulisan grafir besar ‘ESA HILANG DUA TERBILANG.’

Pengecekan diakukan sampai ke ujung utara kawasan taman makam pahlawan cikutra ini, sampai blok N. Dari pengamatan langsung terdapat beberapa tembok pembatas yang terbuka dengan berbagai faktor, ada yang terpaksa dirobohkan karena beririsan dengan jalan atau gang penduduk sekitar sehingga beresiko mencelakakan warga yang melintas serta ada juga yang benteng terbuka karena faktor alam. Semoga semua pihak yang berkepentingan dapat duduk bersama dan membahas langkah solutif untuk memelihara, menjaga, memperbaiki dan mengelola taman makam pahlawan ini semaksimal mungkin.

Setelah tuntas berkeliling di area taman makam pahlawan maka langkah kaki menuju pintu gerbang utama yang diapit 2 monumen besar yang menjulang tinggi menjangkau langit. Seperti gerbang menuju dimensi lain lho. Nah disini ada protap atau aturan yang sebaiknya kita ikuti yaitu memberikan penghormatan pada saat masuk area dan juga keluar area. Lakukan posisi hormat gerak, badan tegap, tegak gerak, balik kanan dan lanjutkan perjalanan menuruni tangga berbatu yang akan membawa raga ini keluar dari area taman makam pahlawan ini.

Sebuah kawasan pemakaman yang menampung 5.968 pahlawan di area TMP dan 2.537 orang di area Taman Makam Bahagia di area 11 hektar terletak di daerah Cikutra Kota Bandung ini berlokasi strategis dan memiliki nilai penting sebagai sebuah bangsa yang menghormati, mencintai dan menjaga semangat kepahlawanan sebagaimana para pejuang yang telah mengorbankan jiwa raga dan segalanya demi meraih kemerdekaan dan memberikan untuk anak cucu generasi penerusnya.

Setelah semua pengecekan dirasa cukup lengkap, maka kembali berkumpul di kantor pengelola dan membahas persiapan acara nanti malam dimana upacara renungan suci akan berlangsung. Kelengkapan terkait lampu sorot, perlistrikan hingga kebersihan ruangan stop over, toilet plus lalawuh eh snack tamu perlu cek and ricek agar semuanya lancar pada waktunya.

***

Malam hari menjelang dimana hilir mudik para peserta upacara renungan suci mulai terlihat. Mayoritas untuk ASN menggunakan pakaian seragam Korpri dan sebagian lagi menggunakan PSL, stelan jas dasi dilengkapi peci sebagai penutup kepala. TNI, POLRi tentu dengan PDUBnya termasuk berbagai asosiasi dan berbagai perwakilan elemen masyarakat telah hadir bersama.

Hingga akhirnya momentum renungan suci tengah malam tiba. Tepat pukul 00.00 wib memasuki tanggal 17 agustus 2023 acara sakral berjalan sempurna. Penghormatan kepada para pahlawan yang jasadnya bersemayam di taman makam pahlawan ini dilakukan oleh seluruh peserta dalam kehidmatan suasana tengah malam. Sebuah cara untuk merawat rasa tentang bagaimana makna berjuang, betapa penuh pengorbanannya untuk meraih sebuah kata, KEMERDEKAAN.

Akhirnya upacara renungan suci berakhir dan seluruh peserta renungan suci berangsur meninggalkan taman makam pahlawan. Tidak lupa penghormatan di pintu gerbang yang diapit dua monumen tinggi menjulang dengan sikap sempurna dan keseriusan. Lalu raga bergerak kembali menuju ruang kerja pengelola TMP ini dan melanjutkan diskusi hingga tak terasa dini hari sudah menyentuh waktu pukul 02.00 wib tanggal 17 agustus 2023.

DIRGAHAYU  KE – 78 REPUBLIK INDONESIAKU.

Raga harus pamit dan bergegas pulang ke kediaman untuk mengistirahatkan semua karena nanti jam 07.00 wib harus kembali bertugas sebagai perangkat upacara bendera  di level kantor kita. Demikianlah catatan singkat tentang momentum renungan suci dan HUT ke-78 RI. MERDEKA. (AKW).

Renungan Suci 2017

Ikut mengisi kemerdekaan dan menghormati para pahlawan bangsa, Dirgahayu Indonesiaku.

Photo gdsate : dokpribadi.

Selarik cahaya di langit menggandeng bintang yang setia menghias malam. Beraneka warna ceria menambah gagah bangunan tua bersejarah yang sekaligus adalah kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu Gedung Sate.

Terlihat kendaraan banyak terparkir serta hilir mudik manusia dengan menggunakan jas dasi lengkap kopeahnya. Ada apa gerangan?….

Yang pasti bukan hajat kawinan atau khitanan, tapi semua pegawai pemprov Jabar yang diberi amanah jabatan sedang hadir bersama dalam rangka resiko jeneng alias resiko jabatan untuk mengikuti rangkaian acara HUT Republik Indonesia ke 72 tingkat Provinsi Jawa Barat, dimana malam ini adalah acara ‘Renungan Suci.’

Bicara resiko jeneng atau resiko jabatan maka kehadiran para pejabat struktural dari seantero jawa barat tentu karena rumus kewajiban dan tertuang dalam surat edaran yang beredar beberapa waktu lalu. Wajib hadir tanpa kecuali, meskipun yang sakit mah pasti mengecualikan diri. Tapi sakit beneran bukan sakit pura-pura karena malas datang malam-malam, itu namanya ‘nyakit.’

Photo sedang isi absensi : Dokpri.

Absensi double di pintu masuk Gedung sate menjadi magnet tersendiri. Semua antri dan membubuhkan tanda tangan sesuai kolom yang tersedia. Di bagian dalam gedung sate tersedia bandrek bajigur dan seupan cau serta kue-kue lainnya. Organ tunggal di sudut kiri semakin meyemarakkan malam sebelum berangkat bersama ke Taman makam pahlawan.

Photo Bis pengantar : Dokumen Pribadi.

Pukul 23.00 semua bergerak menuju TMP Cikutra dimana upacara Renungan Suci akan dilangsungkan. Fasilitas negarapun kembali tersedia, bis – bis berbaris di depan gedung sate sudah siap mengantar para peserta upacara. Bisnya pun keren-keren lho. Tetapi yang menggunakan kendaraan pribadipun tidak dilarang, yang penting semua menuju ke lokasi renungan suci. 

Photo pintu masuk TMP Cikutra

Perjalanan dengan bis VIP milik Pemprov Jabar hanya 10 menit saja. Kami sudah tiba di halaman TMP Cikutra. Terlihat jejeran parkir kendaraan para peserta renungan suci sudah ngentep peda. Di hadapan terlihat tangga batu yang diapit oleh 2 tugu batu besaaar yang menyambut kedatangan para peserta renungan suci malam ini. Terasa suasana takzim dan penuh penghormatan atas jasa para pahlawan kusuma bangsa. Tepat melewati dua tugu besar yang menjadi gerbang masuk TMP, berhentilah sejenak, sikap sempurna dan berikan penghormatan terbaikmu, lalu melangkah mantap menuju tempat upacara.

Photo : Dokumen pribadi.

Jajaran nisan putih berbaris rapi, menjadi tanda bersemayamnya 5.688 raga para pahlawan yang telah berjuang untuk meraih kemerdekaan 72 tahun lalu. Selain pejuang yang raganya bersemayam disini. Banyak juga para pejuang yang dimakamkan diluar taman makam pahlawan. Semoga kehadiran kami para peserta apel kehormatan dan renungan suci ini adalah salah satu bentuk perhormatan dan penghargaan dari kami sebagai generasi penerus untuk mengisi kemerdekaan ini dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Satu hal yang harus diperhatikan sebagai peserta apel kehormatan dan renungan suci ini pada saat penghormatan kepada arwah para pahlawan yang dipimpin komandan upacara, kita harus ikhlas dan jangan berharap dijawab atau ada yang balas hormat.

Karena klo ada yang balas, itu berabe. Hehehe.

Tepat pukul 00.00 Wib Tanggal 17 Agustus 2017 acara Apel Kehormatan dan Renungan Suci digelar. Semua khidmat mengikuti acara ditengah temaram malam dan suhu dingin menggetarkan tulang.

Photo : Dokumen pribadi

Setelah selesai rangkaian acara, semua bergerak meninggalkan TMP Cikutra kembali ke rumah dan keluarga masing-masing. 

Dinginnya malam terus menguntit raga yang bergerak meniti kepastian sang waktu. Rembulan hilang dibalik pekatnya awan dini hari. Tetapi satu hal yang tetap terpatri, aku bangga menjadi bagian NKRI.

170817 

Dirgahayu Republik Indonesia tercintaku. (Akw).