NULIS LAGI, JANGAN KALAH OLEH KESIBUKAN.

Sibuk? itu biasa.
menulis? harus bisa…

CIMAHI, akwnulis.com. Dilihat dari hasil tulisanku dalam  2 minggu belakangan ini terlihat kemerosotan alias jumlah tulisan menurun yang diposting di blog atau website pribadi ini. “Apakah bisa diartikan dengan produktifitas menurun?”

Jawabannya jelas IYA, kalau melihat dari sisi hasil tulisan sederhana, ringan dan terkadang kocak atau malah sedikit menakutkan karena mengangkat cerita urban legend yang sebagian besar memang penulis alami. Seperti tulisan tentang RUMAH DINAS dan WASTAFEL.

Tapi setelah ditelusuri dengan jadwal tugas dan pekerjaan yang menjadi kewajiban harian sebagai pelayanan masyarakat, fungsi kordinasi dengan berbagai pihak serta mengikuti aneka rapat, dirasa tidak ada yang berubah kok. Tapi sebentar, ada rasa penasaran yang ingin melihat kembali aktifitas kegiatan harian dalam 1 – 2 minggu ke belakang.

Ternyata ada 2 hal yang mungkin membelokkan semangat menulis dan upload tulisan di websiteku itu adalah penugasan pelatihan online dengan model pembelajaran mandiri dan keasyikan juga ‘ngoprek’ media sosial satu lagi yang ternyata mengasyikkan juga karena ada tantangan dari setiap tingkatannya.

Pertama penugasan diklatnya memang berbeda dan lebih canggih, ya seperti diklat – diklat kekinian yang menggunakan pola modul online dan berbagai prasyarat spesifik sebelum kita bisa masuk dalam pelatihan tersebut. Termasuk harus upload sertifikat kelulusan diklat dasarnya untuk bisa mengikuti diklat lanjutan ini. Perkenalan, pretest serta pembelajaran wajib dihadirkan via online dan video youtube terbatas yang harus ditonton tuntas tanpa bisa dipercepat. Lalu di beberapa segmen youtube tersebut diselipkan kuis yang harus dijawab dengan benar untuk melanjutkan menonton youtube pembelajaran tersebut.

Ditambah dengan setiap sesinya ada kertas kerja yang harus dikerjakan dan diupload serta kuis yang harus mendapat nilai 100, baru bisa next level. Sementara tugas sehari-hari di kantorpun bejibun. Ya karena pembelajaran online sehingga bisa dilaksanakan di kantor. Ternyata cukup menantang bin pabeulit, akhirnya ya pekerjaan rutin dulu dilaksanakan sehingga diklatnya keteteran dan melanjutkan pembelajaran di rumah di malam hari, wuih sungguh menantang sekaligus menguras energi untuk menulis di http://www.akwnulis.com kesayangan ini.

Kedua yang menjadi tantangan kesibukan dalam 1 – 2 minggu ini adalah mulai akrab dengan mbak META di platform FBpro atau facebook pro yang juga menantang karena banyak tugas yang harus dikerjakan untuk naik level ke jenjang selanjutnya. Seru juga bisa nambah teman – teman di seantero jagad, harus upload reels secara terukur dan mengusung originalitas. Jadi yang penasaran dengan Akun FBpro diriku, bisa masuk ke laman facebook dan search saja ‘andriekw’, insyaalloh segera ketemu. Sebagai pengalaman baru bermedia sosial tersebut ada 3 kata atau kalimat yang begitu populer yaitu Amanah, R to R dan polbek.

Maka minggu ini berusaha kembali menyeimbangkan diri dalam sisi produktifitas pribadi. Kalau urusan urusan pekerjaan tidak usah dibahas, jelas itu target dan kewajibannya. Kalau urusan religiusitas, tidak perlu juga dimunculkan sudah ayat berapa kita mengaji hari ini. Tapi terkait tentang menulis dan membuat konten di media sosial memang perlu kembali diseimbangkan.

Apalagi sudah muncul beberapa pertanyaan terkait tentang tema kopi yang dianggap agak berbeda dengan beberapa postingan belakangan ini yang random diluar kopi. Tenang saja kawan, ada hal teknis yang secara kebetulan membuat kejarangan menikmati Kopi hitam tanpa gula manual brew V60 karena dalam 1 minggu terakhir stok kertas filter v60nya habis dan sekarang masih menunggu kiriman dari pembelanjaan online.

Selamat beraktifitas di hari minggu ini, jangan lupa maksimalkan waktu bersama keluarga karena esok hari kesibukan pekerjaan sehari-hari akan menyergap kita kembali. Wassalam (AKW).

Semangat PACING pentul.

Yuk Nulis lagi…

Photo : Pacing Pentul / dokpri

KBB, akwnulis.com. Kesibukan terkadang menjadi sebuah alasan dalam kembali rutin menulis di blog sederhana ini. Bertubi tugas dan aneka kegiatan menyita sang waktu sehingga agak sukit mengajak jemari menari di atas keyboard virtual yang setia menanti.

Padahal gadget tetap akrab di genggaman, hanya sayang mengerjakan hal lain yang memang itu dibutuhkan. Pikiran senantiasa dipenuhi berbagai pikiran dan aneka kemungkinan. Sehingga mengumpulkan sebuah fokus pada satu sasaran ternyata butuh perjuangan.

Kenapa begitu?”…. karena sasaran penyelesaian tugasnya banyak dan beraneka rupa dan pikirannya ngarancabang (nggak fokus), segala dipikirin dalam waktu yang sama. Akhirnya malah jadi puyeng dan kurang produktif.

Tapi sekali lagi, itu ternyata jangan menjadi halangan dalam menuangkan kata sehingga menjadi jalinan cerita. Dalam tugas apapun, dimanapun dan kapanpun.

Bismillah… tetaplah menulis kawan.

Masa 2 bulan sebagai waktu adaptasi, memberi modal diri untuk kembali rutin menulis dan mengatur ritme keseharian yang memang sering sekali bersua dengan kejutan – kejutan. Tapi itulah kehidupan, selalu berubah seiring waktu yang tak pernah berhenti bergerak.

Tema kopi dan kolam renang atau lebih mudah disebut NGOPAY & NGOJAY, tentu tetap menjadi tema pegangan meskipun untuk NGOPAY di siang bulan ramadhan adalah TerLARANG karena membatalkan shaum. NGOJAYpun agak dihindari karena khawatir kehausan dan icip-icip air kolam renang hahahaha…..

Tetaplah segar dan penuh semangat dalam menjalani dinamika kehidupan ini, seperti tegak berdirinya Pacing Pentul (Costus spicatus) dengan warna merah membaranya, hijau dedaunannya serta  ketinggian batang yang bisa mencapai 2 meter memberikan semangat keindahan pagi sekaligus memiliki kandungan guna yang bisa menjadi bagian pengobatan herbal.

Mau kepo tentang Pacing Pentul?… searhing aja di Gogle dan Yahoo.. lengkap tuh….

Udah ah nulisnyah…

Nantikan tulisan tentang KOPi-nya di kotretan selanjutnya. Selamat berhari Minggu. Wassalam. (AKW).