Aneka Gaya pasca Meeting di Ibukota

Aneka gaya pasca meeting di Jakarta…..

Photo : Loncat basa basi / Pic by Mr Fd.

JAKARTA, akwnulis.com. Panas udara ibukota tidak menyurutkan langkah untuk terus bergerak menyusuri kenyataan… trotoar maksudnya, tetapi malah memberi nuansa berbeda dibandingkan melewati jalan Jenderal Sudirman Jakarta ini pake kendaraan… asli beda banget.

Tadi sih adem di ruang rapat, tapi pas keluar….. wuuuz… panas hawa menerpa meskipun ditemani angin yang setia.

Berjalanlah di trotoar segede gaban lebarnya… serasa dimana gituuu.

Pokoknya terasa beda, tanpa sadar kelakuan kekanak-kanakan muncul dan langsung ambil posisi…. eh belum, minta rekan untuk mengabadikan… gaya andalan.. loncaat tapi jaim… pengennya levitasi tapi jadinya loncat basa-basi heuheuheu.

Berjalanlah beriringan sambil tak lupa melihat suasana gedung-gedung pencakar langit pencabik harapan…. terus berjalan riang sekitar 1 km menuju stasiun MRT terdekat.

“Lha moo naik MRT lagi?”

Pertanyaan bingung dari seorang kawan yang sudah ikut beberapa kali naik MRT di agenda rapat sebelumnya.

“Ih kamu mah, aku khan belum pernah naik MRT…. sama kamu!”

“Ih jijaay…..🤣🤣🤣”

Keringat mulai muncul di ujung pori-pori, tapi kebersamaan menjadi penyejuk dilengkapi kelakar ringan tanpa beban, seolah tugas yang ada begitu ringan, padahal………

Padahal …. cukup menyita waktu, tenaga, uang dan pikiran.

***

Photo : Tiduran di MRT aah / dokpri.

Proses masuk MRT nggak kaku lagi karena beberapa orang sudah terbiasa, tetapi bagi yang belum pernah, kesempatan pertama itu adalah sebuah pengalaman berharga. Jadi wajar jikalau kembali muncul perilaku kekanak-kanakan, sikap memalukan yang mungkin terekam cctv di di dinding MRT, betapa manusia dewasa itu adalah anak-anak yang terkungkung raga menua.

Tuntas menggunakan MRT berpindah dengan skuter (suku muter) alias jalan kaki dari stasiun MRT menuju apartemen yang disewa oleh kawan-kawan perbankan….. pengen tahu aja.

Photo : Ngetik laporan di tempat yg nyaman / dokpri.

Namanya Apartemen Frazer Setiabudi Jakarta, … wah pengalaman baru nich… cemunguutt.. ngagidig… keringetan.

Masuk ke lokasi apartemen… wuih adem, naik ke lantai 4 apa 14 ya?… lupaa euy, ikutan masuk kamarnya… buseeet luas bangeet, kamarnya ada 3 buah dengan 1 kamar besar lengkap dengan toiletnya. Ada juga toilet diluar, trus ruang tamunya nyaman, televisi terkini yang besar deng sofa empuk, ada ruang makan yang bisa juga dipake buat meeting terbatas. Pantry, kulkas, dispenser…. ah jadi pengen bawa keluarga.

Photo : Kolam renang di lihat dari kamar / dokpri.

daan…… kolam renangnya dong… pikabiteun….

Photo : Kolam renang dewasa / dokpri.

Kolam renangnya outdoor terletak di lantai bawah sejajar dengan restoran dan pintu masuk tadi.

Kolam renang dewasanya nyaman banget, lengkap dengan fasilitas kursi santainya dan juga ada tenda peneduhnya. Kolam anak posisi terpisah dengan kedalaman 50 cm dan di dekatnya ada tempat permainan anak… pokoknya buat bawa keluarga… meskipun harga per kamarnyapun ajiib…. tapi minimal tahu dulu.

***

Photo : Kolam renang anak / dokpri.

Suasana yang nyaman tidak membuat terlena, tetapi digunakan untuk membuat laporan kepada pimpinan tentang meeting tadi, kesimpulan meeting dan sudah tentu langkah tindak lanjut.

Waktu 1 jam begitu berharga, maka gunakan sebaik-baiknya karena semua berbalut tugas negara. Meskipun…. Akhirnya jadwal kereta-lah yang memisahkan kita, harus berpisah dengan kenyamanan apartemen dan segar kolam renangnya, kembali berjibaku dengan lalu lintas ibu kota untuk mengejar jadwal kereta. Wassalam (AKW).

Berangkaaat…..

Sunken Pool & Sunken Bar

Berenang sambil bersantai…

Photo : Sunken Pool / dokpri.

KUTA, akwnulis.com. Bersantai sesaat ditengah tekanan tugas dan target yang harus tuntas segera adalah salah satu obat mujarab yang bisa mengembalikan mood serta semangat untuk terus berkarya, bertugas dan ceria.

Caranya tentu beraneka macam, tapi di kala bertugas di luar kantor maka fasilitas hotel tempat menginap bisa dimanfaatkan untuk lepaskan penat.

Salah satunya adalah disini, di sebuah kolam renang yang memiliki multi fungsi, selain sebagai kolam renang tempat berenang dan bercengkerama dengan kesegaran air, sekaligus bisa sambil kongkow dan makan cemilan dengan posisi sebagian tubuh masih terendam air kolam renang, asyik khan?.

Inilah salah satu tempatnya, Sanken Pool & Sanken Bar. Sebuah kolam renang yang merupakan fasilitas hotel Inna Garuda Kuta di Bali ini memanjakan penginap untuk bersantai sejenak.

Kedalaman kolam dewasa 1,5 meter dan dipinggir sebelah kiri terdapat area untuk berenang anak dengan kedalaman 1,15 meter serta terdapat pagar pembatas dari stainless, sehingga relatif aman bagi anak yang sedang berenang tidak akan loncat ke kolam yang lebih dalam.

Photo : Sunken Bar Inna Garuda Kuta / dokpri.

Jadi beres berenang merapat ke sisi bar, pilih kursi dan segera pesan makanan atau minuman. Sayangnya diriku nggak bisa sempurna menikmatinya, karena pas nge-jebur ke kolam dan berusaha berenang dengan gaya batu andalan.. ternyata rekan sekamar dipinggir kolam memanggil sambil memperlihatkan smartphone yang dititipkan.

Segera menelepon setelah menepi dan, “Hallow..”

“Segera meluncur ke Denpasar, bawa berkas lengkap!!!”

“Siyaaap”

Sunken bar-nya gatot (gagal total), segera beringsut setengah berlari menuju kamar, mandi dan berganti pakaian secepat kilat dan langsung menghambur menuju kendaraan yang akan membawa diri bersama kawan untuk bergabung dalam diskusi pekerjaan di Kota Denpasar.

Cusss……….

Ngopay Ngojay di Ohana Bali

Ngopay Ngojay di Ohana Kuta.

Photo : Kolam renang anak & dewasa di Ohana Hotel / dokpri.

KUTA, akwnulis.com. Mendarat di Bandara Ngurai Rai, trus meluncur menuju hotel adalah hal yang lumrah, tetapi yang bikin degdegan adalah memilih hotelnya begitu mendadak dan pertimbangan utamanya adalah budget, budget dan budget… baru tentang lokasi dan kenyamanan.

Awalnya memang dikala jari jemari menjelajahi aplikasi perjalanan online untuk menemukan berbagai hotel murah di sekitar Kuta Bali, tetapi tentu tidak hanya murah tetapi juga memiliki standar kenyamanan. Jadi dalam waktu yang terbatas, melototin pilihan photo-photo hotel dengan harga pas di kantong.

“Lha.. nggak dibayarin kantor mas?”

“Sttt…. jangan ribut, ini mah non-Budget”

“Ooh… xixixixi….”

Jadi petualanganpun harus di jalani, meskipun cukup pede karena dilihat dari photo-photo dan cek lokasi via gugelmep memang masih di sekitar area Kuta meskipun bukan di jalan utama…. nah lo.

***

Jam 23.58 wita, kaki menjejak di lantai hotel disambut senyuman satpam dan resepsionis. Alhamdulillah hotelnya lumayan, meskipun jauh dari area pantai (klo jalan kaki) tetapi lebih tenang karena tidak mudah tergoda oleh hiruk pikuk keramaian seperti di sekitar kuta-legian-dan sekitarnya.

Photo : Kamar di lt.3 / dokpri.

Dengan harga 350Ribuan/malam udah dapet kamar hotel yang cukup bersih dan tenang, Bed yang besar juga ada kursi luarnya di mini balkon….. tapi lorong menuju kamarnya agak sempit, jadi mirip masuk ke lorong kamar kost-kosan hehehehe….. atau mungkin lantai ini aja kali….. jadi gampang akses ke kamar.

Over all untuk ruangan dan kelengkapannya cukup baik dengan kamar mandi yang memadai.

Yang menarik adalah terdapat juga kolam renang di lantai dasar, cukup buat bermain-main dengan sang buah hati (klo ikut maksudnya)… yang memang sudah dari sonohnya anak kecil mah seneng main air. Karena sekarang sendirian, ya sudah… tidur aja segera.. eh mandi dulu deh, baru tidurrr…

Nama hotelnya adalah Ohana Hotel Kuta, liat di traveloka lebih megah dari kenyataannnya tapi ya memang iklan harus begitu… ditampilkan semenarik mungkin dengan sudut photo dan pencahayaan yang memberi hasil lebih wah… yaaa mirip kamera jahat yang bikin wajah bercorak menjadi lembut tanpa jejak… kenyataannya juga lumayan, dengan budget terbatas dapat hotel yang bisa memberikan kenyamanan, menghilangkan penat dan mengembalikan kesegaran untuk menyongsong kerjaan yang nggak kelar-kelar.

Masuk kamar, lalu mandi, sholat, nyalain tivi… dan tivi nonton diriku… alias dotonton tivi…. yaaa karena diriku yang langsung terlelap, ternyata jam dinding di kamar sudah menunjukan waktu yang melewati tengah malam.

Photo : Nikmati Kopi Hotel / dokpri.

Esok harinya turun ke lantai 1, Sarapan pagi lumayan variatif, tapi karena hanya buah potong yang boleh dimakan di pagi hari, maka potongan semangka dan melon menemani makan pagi kali ini, sambil memperhatikan anak kecil dan kakaknya yang bersiap bermain air di kolam renang (Kolam renangnya di tengah-tengah dan untuk akses ke ruang makan akan melewati pinggir kanan kiri kolam renang).

Tak lupa secangkir kopi hotel dinikmati sambil mereka-reka rencana dan mempersiapkan diri untuk bertugas hari ini, cemunguuutz…

Jebur….

“Brrrr dingiiiin!” Celoteh sang kakak, diikuti adiknya meloncat ke tengah kolam untuk bercengkerama dengan air kolam renang di pagi ceria. Mereka tertawa dan duniapun penuh dengan canda. Selamat menjalani hari di pulau bali. Wassalam (AKW).

Swimming pool near Kuta Beach

Menikmati kesegaran kolam renang di hari terakhir..

Photo : Kelapa Pool / dokpri.

KUTA, akwnulis.com. Perjalanan ke pulau dewata PP melalui bandara baru kertajati KJT tentu memberikan nuansa berbeda, masing-masing individu akan mendapatkan pengalaman berbeda tergantung dari sudut pandang dan nilai prinsip hidup yang diamininya.

Terus terang, butuh waktu lebih lama untuk tiba di bandara kertajati sebelum terbang, begitupun dikala pulang, diperlukan 2,5 jam perjalanan lagi hingga akhirnya tiba di rumah bersua dengan keluarga jika dibandingkan dengan penerbangan melalui bandara husein sastranegara…

Tetapi jangan salah kawan, banyak hal baru yang ditemukan, dirasakan, dimaknai dan akhirnya disyukuri maka perjalanan penerbangan inipun memiliki banyak arti penuh nilai-nilai hakiki.

Tapi…. sekarang nggak bahas dulu itu, biarkan semua berjalan dan proses perpindahan penerbangan via bandara Kertajati ini berjalan (semi) alami.

Malam ini ingin menulis tentang sepenggal perjalanan kemarin, setelah ngopay di beberapa tempat di pulai dewata, diawali dengan sruputan domba kopi, dilanjutkan kopi black eye eh panon hideung di Ubud sekaligus bercengkerama dengan luwak asli di Balistar coffee, hingga menikmati kopi seduh praktis dengan pilihan kopi luwak dan kopi peaberry lanang… maka pasangan ngopaynya manaaa?…

Tagline ngopay tak lengkap tanpa ngojay… maka inilah ceritanya, cekidot….

Photo : Garis biru di tengah Kelapa pool / dokpri.

Pertama adalah Swimming pool dengan nama Kelapa pool, tersembunyi di halaman belakang hotel, dengan airnya yang biru memggemaskan, bentuk kolam yang tidak kaku serta dilengkapi jembatan kayu plus tempat bersantai di pinggir kolam. Kedalamannya juga disesuaikan dengan kebutuhan bersantai para penginap, dimulai dari ukuran kedalaman 40 cm untuk anak, lalu 1,15 meter untuk kolam dewasa dan di paling tengah kedalaman 1,5 meter ditandai dengan garis biru gelap yang memanjang membelah kolam renang.

Beberapa kamar hotel yang pool acces, bisa langsung buka pintu dan.memghambur ke kelapa pool, tapi tentu harga kamarnya mihil… nggak nyampe… ini juga kebeneran aja diajakin nginep disini…. malem sebelumnya di hotel lain yang berbeda.. tapi ada juga kolam renangnya.

***

Lalu…..

Kolam Renang Sheraton Bandung

Menikmati segarnya suasana di Kolam renang Hotel Sheraton Bandung.

Photo : Kolam renang bentuk spinner di Sheraton Bandung / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Seiring liukan angin dan nyiur melambai, pesan kedamaian dan rasa tenang menyentuh di kalbu dan menambah kesegaran fikir di pagi yang cerah ini.

Air kolam renang yang biru membiru, melambai manja mengajak bercengkerama. Saling bersua dalam suasana pagi ceria, mengkecipakkan rasa dan gemericik air yang tak pernah bosan dalam berbagai bentuk serta keadaan.

Kolam renang dewasa dan kolam renang anak berdekatan tapi area terpisah. Kedalaman 30cm kolam anak memberi kesempatan untuk bermain air bersama si kecil. Lalu di kolam dewasa, bisa berendam atau berenang atau hanya main air saja… ah itu khan pilihan.

Bentuk kolam renang yang tidak kaku, seperti bintang segitiga dengan setiap ujungnya membulat, sehingga seolah ada 3 kubu sudut cengkerama yang bisa digunakan. Mirip spinner, mainan anak yang pernah booming beberapa waktu lalu, yang diputer-puter di telapak atau di jemari dan memunculkan warna warni sesuai lampunya... “Kebayang nggak?…?

Kedalamannya ada 2 variasi, 1,3 meter dan 1,5 meter….. buat orang dewasa (yang belum lancar berenang) nggak usah khawatir…. kaki masih bisa napak kok, nggak bakalan minta tolong karena ternyata harus ‘tenggelam‘ seperti tulisan fiksi terdahulu yang berjudul ‘TULUNG-fbs*).’

Kolam renang ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.390, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135, yaitu Hotel Sheraton Bandung & Tower. Fasilitas kolam renang ini merupakan bagian dari tempat menarik yang bisa digunakan bagi penginap di hotel ini. Tetapi jangan khawatir, yang tidak menginappun boleh menggunakan kolam renang ini dengan biaya 150K/person, baik weekday dan weekend harganya sama. Dengan duit segitu, paketnya tidak saja akses ke kolam renang, tetapi juga sauna dan jacuzi, jadi satu paket gitcu….

Photo : Kolam renang dari arah lobby hotel / dokpri.

Suasana alami penuh keasrian dan hijau menentramkan memberi kesempatan jari jemari mengetikkan untaian kata yang rebutan dengan keinginan untuk loncat ke kolam renang dan bercanda dengan kesegaran.

Tapi itulah kenyataan, keseimbangan mengetik oleh jemari dan keinginan segera berenang dapat dipahami sebagai bagian proses memilih dan bermain di tataran skala prioritas. Jadi tinggal berfikit rasional saja, jus do it. Yang penting jangan kebalik,.. loncat ke kolam dulu sambil ngetik di layar keyboard virtual di smartphone… dijamin berabe dan berpeluang memberenangkan smartphone di kolam renang…. fatal pisan tah.

Jam operasional kolam renang selama 12 jam, mulai 06.00 wib sd 18.00 wib saja, dan di kolam dewasa dibatasi umur anak minimal 12 tahun. kalau di kolam anak, tidak dibatasi umur, silahkan saja…. cuman piraku we orang dewasa kukucuprakan di situ, kecuali dengan judul ‘lagi ngasuh’.

Satu lagi, tidak ada lifeguard jadi betul-betul mengamankan diri sendiri dan keluarga, karena kolam renang menjadi tempat berbahaya, baik anak kecil apalagi balita yang tak tahu bahaya besar mengintainya.

Jadi, segera berubah…. menggunakan pakaian renang dan kacamatanya. Lalu perlahan masuk ke kolam renang ini…. berendam aja sambil jongkok, hingga air memenuhi batas leher. Maklum belum lancar berenang. Heu heu heu... yang pasti naungan alam daun nyiur melambay memberikan aura ketenangan ditengah hiruk pikuk kegalauan yang tak berkesudahan.

Selamat beraktifitas hari ini, Wassalam (AKW).

Tulung – fbs*)

Ningali kolam renang, janten aya ideu carita, cag.

Photo : Kolam renang Sheraton Hotel Dago Bandung / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Sampulurna awak matak ngahudangkeun kahayang, basa ningal Anjeun hanjat tina cai nu hérang ngagenclang. Pinareup sareng tarangbaga nu dihalangan ukur ku lawon ipis tur sakedik, matak hélok tur pikabitaeun.

Angin isuk ngagelebug maksa rumasa ngariutkeun kahayang, tapi panon teu bisa ngiceup, ngadon molotot. Mapay sampulurna kulit ti luhur sausap rambut dugi ka handap sausap jeungkal, sanajan ukur ti kajauhan.

“Kadieu…”

Gebeg!!! reuwas nataku, Anjeun ngagupayan. Uing buru-buru ngadeukeutan, “Aya pikersaeun naon Enéng”

“Manawi teu kaabotan, tiasa nyuhunkeun bantosan Aa?”

Duh soanten nu halimpu, matak ngagebrukeun kalbu ngempraykeun haté, bungah pisan atoh teu aya hingga.

“Punten manawi tiasa pangmilarikeun geulang, bilih murag tadi waktos kokojayan”

“Mangga geulis”

Teu antaparah deui, langsung ngadeukeutan sisi balong, gajleng.. gejebur!!!

Photo : Kolam renang anak di Sheraton Bdg / dokpri.

Mimitina mah karasa seger awak panggih jeung cai, ngan hanjakal geuning suku téh teu bisa ngadampal balong, mangkaning ngojay can lancar. Satekah polah leungeun jeung suku pakupis, awak diancul-ancul. Tungtungna leuleus, eungap, ranyay tuluy poék, “Tuluuung…”

***

Lalaunan kongkolak soca dibuka, “Ieu dimana, geuning loba jelema?”

“Alhamdulillah Jang, manéh salamet. Ari can bisa ngojay, ulah ngajago ngagejebur dina kolam nu 3 meteran” Sorongot life guard, Uing tungkul, éra. Nu awak sampulur duka kamana, tinggal Uing teu walakaya. (AKW).

***

*)fbs : fiksimini bahasa sunda.

Catatan : Cerita ini hanyalah fiksi khayalan, tetapi mungkin terjadi. Dengan settingan berada di pinggir kolam renang tentu menikmati keindahan ciptaan Tuhan adalah keniscayaan, yaitu badan-badan mulus dengan balutan swimsuit.

Saking terpesonanya, sehingga disaat Eneng syantik memanggil dan minta tolong, tanpa pikir panjang segera dipenuhi dengan meloncat ke dalam kolam renang. Untuk mencari gelangnya yang hilang.

Masalahnya adalah : Kolamnya berkedalaman 3 M dan ternyata peloncat ini belum lancar berenang….

Akibatnya hampir fatal, untung segera diberikan pertolongan.

Nilai pentingnya adalah jangan silau dengan kecantikan dan keseksian perempuan sehingga permintaannya langsung dipenuhi tanpa berfikir rasional tentang kenyataan dan kemampuan.

Selamat berhari Senin kawan, Wassalam (AKW).

Berenang di Hotel Margo

Berbasah ria di The Margo hotel, baru meeting.

photo : Swimming pool Margo Hotel / dokpri.

DEPOK, akwnulis.com. Di kala sang mentari masih malu-malu menampakkan diri, raga ini sudah bergerak sendiri menuruni titian janji, berjingkat perlahan tapi pasti menjauhi peraduan dan akhirnya menuju lantai yang telah ditentukan.

Tepatnya lantai 3 yang menjadi tujuan, keluar dari lift belok kanan langsung disambut oleh si belang putih merah ati yang akan menemani dalam prosesi pengeringan nanti.

Melewati pintu kaca dan berjumpa dengan gemericik air kolam renang yang menenangkan jiwa dan mengajak raga untuk bercengkerama.

‘Jangan lupa buka baju dulu’

Jeburrrr!!!….

Kesegaran menyeruak menyentuh pori yang butuh kesegaran. Adrenalin meningkat seiring lamanya badan menahan nafas, lantai kolam renang yang biru menghasilkan siluet indah hasil kolaborasi cahaya dan gerakan air yang dinamis optimis.

Swimming pool Hotel Margo di jalan Margonda Kota Depok ini memang nyaman, meskipun ukurannya bukan kelas olimpic, tapi lumayan buat hiburan dan bersantai sambil melihat pandangan ke arah jalan raya dan mukanya mall margonda.

Kolam dewasa dengan kedalaman 160 cm dan kolam anak 60 cm, dilengkapi air yang menyemprot dari ujung kanan kiri, memberi kesan meriah dan menyenangkan.

Cuman musti hati-hati berenangnya, jangan sambil mangap, ntar nggak sengaja neguk air kolam dan dilanjutkan neguk lagi…. maka kerugian buat kita, pertama shaumnya batal trus kedua rasanya nggak enak karena sudah diberi kaporit ehh mentah lagi airnya..

Berenang kesana kemari akhirnya berhenti karena memgingat di bulan ramadhan ini musti jaga stamina serta bersiap ikutan meeting pagi ini.

“Lha emang sekarang jam brp?”

“Jam 06.15 mas”

“Busyeet niat banget kamu…”

Hanya senyum dan gejebur yang menjawabnya. Tidak ada niat berlebihan, tapi sedikit menikmati fasilitas di sela kerjaan yang bejibun dan injury time moo libur…. khan hal yang wajar.

Selamat beraktifitas dan bersiap menjalani libur panjang Idul Fitri 1440 H. Wassalam (AKW).

***

Lokasi :
The Margo Hotel, Jl. Margonda Raya No.358, Kemiri Muka, Kec. Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424.

Kolam Renang Hotel Puri Khatulistiwa

Menikmati segarnya air setelah peristiwa menegangkan.

SUMEDANG, akwnulis.com. Beningnya airmu agak mengganggu konsentrasi meeting hari ini. Apalagi suasana bulan puasa yang berbeda dengan hari-hari biasa, semakin besar dorongan jiwa untuk segera bercengkerama. Meeting eh workshop tugas negara tetap terlaksana dan harus pintar-pintar mensiasati waktu serta menjaga stamina jangan sampai kendor sebelum waktu adzan magrib tiba.

“Tahu workshop nggak?”

“Tauuuu……. bapaknya work dan ibunya shop.. shopping”

“Ah… ngacoo itu, udah ah”

Memasuki ruang workshop terkait tingkat kesehatan perbankan, langsung membahas angka… lieuur.

Membahas angka di bulan puasa terasa berbeda. Baik rasa juga suasana. Tidak ada snack di meja juga sajian makan siang dengan menu aneka rupa. Tetapi itulah tantangannya… ayoo semangaaat.

Di mulai dengan pemaparan angka-angka yang awalnya begitu enak di pandang, tetapi lama kelamaan berubah menjadi liukan cacing kecil hitam yang terus bertumbuh. Rupa ular tiba-tiba terpampang nyata, king cobra dan black mamba…. oh my good, snake.

Keduanya mendesis dan siap menyerang tanpa ampun, apalagi racunnya yang bisa mengakibatkan kebekuan syaraf dan kematian dengan cepat, begitu menakutkan.

Raga sudah tidak bisa menghindar, karena ternyata terikat dengan aneka angka yang berubah menjadi borgol lembut tapi kuat, sehingga hanya mata dan otak yang masih bisa bergerak.

Di saat kedua ular berbisa berwarna hitam legam keperakan semakin mendekat, keringat dingin ketakutan mengucur deras. Badan digerakkan sekuat tenaga tidak bergeming sedikitpun.

Tolooong……

Di kala kepasrahan tiba, teringat sebuah ayat Alquran, ‘Ud uni astaziblakum‘ …. berdoalah pada-Ku maka akan Aku kabulkan. (Al Mukmin 60).

Tolong hambamu yaaa Alloooh”…. sebuah ucapan doa meluncur indah di puncak ketakutan dan kepasrahan, menembus ujung langit pengharapan.

Byaar…. selarik cahaya membutakan mata.

Sekejap saja semua hilang dari pandangan, ular king kobra dan black mamba serta borgol yang menelikung raga sudah tidak ada bekasnya.

Mas, bangun mas, itu peserta workshop pada ngeliatin” bisikan halus di telinga kiri mengembalikan ingatan dan kondisi yang dihadapi. Ternyata ketiduran di saat workshop hingga terjerembab ke bawah meja…. itulah yang menimbulkan suara berisik dan memancing rasa ingin tahu peserta workshop lainnya.

Sambil nyengir menahan sakit dan malu hati, segera beringsut keluar dari ruang pertemuan. Melarikan diri dari kenyataan, menghambur menuju kolam renang biru yang sedari tadi menunggu dengan setia.

Tanpa membuka baju, segera meloncat ke dalam kolam renang yang begitu segar. Berkelindan mesra dalam kecipak air bening penuh kasih sayang.

Kolam renang berbentuk ujung melengkung dengan kedalaman variatif menjadi pilihan menyenangkan, setiap ujung ovalnya dengan kedalaman 1,2 meter dan ke arah tengah lebih dalam menjadi 1,4 meter. Untuk kolam renang anak terpisah dengan kedalaman 60 cm.

Buat yang nginep tinggal nyebur aja, tapi klo yang cuman moo berenang tinggal bayar 40ribu per orang baik weekday atau weekend. Langsung dapet air seger sekolam renang sama pinjeman handuk serta loker.

Lokasinya strategis di area kampus-kampus ternama di Jatinangor, Sumedang.

Sambil berendam kembali teringat king kobra dan black mamba tadi… wuiiiih untung cuman sebatas mimpi… meskipun malu karena ketiduran dan terjatuh ke lantai tapi dua poin penting adalah : pertama, bisa selamat dari serangan ular yang mematikan dan kedua, menjalani shaum dengan kesegaran setelah berenang.

Selamat menjalani hari-hari puasa dengan segala aktifitasnya. Kerja tetap terlaksana dan ibadah bisa menjadi penyempurna, Wassalam (AKW).

***

Catatan : Tempatnya nyata tapi ceritanya fiksi ya mas bro, lumayan sambil ngabuburit.

Lokasinya di Hotel Puri Khatulistiwa, beralamat di Jl. Raya Jatinangor No.KM, Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363.

.

Kolam Renang Santika Hotel Tasikmalaya.

Pengennya berenang, tapi ternyata….

Photo : Kolam renang Santika Hotel Tasikmalaya / dokpri.

TASIKMALAYA, akwnulis.com. Lantai mezanin menjadi tujuan kali ini, bergegas untuk menemui sang riak segar air di kolam renang mumpung meetingnya belum di mulai.

Tepat pintu lift terbuka, langsung belok kiri. Ternyata terdapat ruang meeting…. ada 2 ruang meeting kecil dan 1 ruang meeting besar daan…. di ruang meeting besar lagi ada acara yang pesertanya anak-anak sekolah dasar atau smp…. terlihat dari pintunya yang terbuka. Sementara kolam renang berada di luar area tersebut di batasi pintu kaca.

Segera melewati pintu kaca dan ada undakan sedikit, di sinilah sang kolam renang berada. Kolam renang Hotel Santika Tasikmalaya.

Kolam renangnya ukuran kecil, lumayan untuk fasilitas hotel. Kedalaman 1,5 meter untuk yang dewasa dan buat anak-anak ada kolam lebih kecil dengan kedalaman 80 cm. Airnya jernih banget dengan lantai keramiknya yang biru bercorak, meskipun aroma kaporit terendus indra perasa tetapi tersamarkan oleh beningnya air dan suasana tenang di sini.

Photo : Kolam renang jernih membiru / dokpri.

Di sini tidak ada petugas lifeguard jadi jika bawa anak kecil harus bener-bener di jaga. Buat nunggu ada gajebo yang beratap rumbia, lalu buat bersantai setelah mandi-mandi atau main air di kolam renang ini terdapat kursi-kursi malas yang berjajar.

Di saat bersiap untuk mengganti dengan celana renang, terdengar suara ribut anak-anak. “Ada apa yach?”

Keluar dari ruang ganti, wajah terperangah karena kolam renang ini sudah dipenuhi anak-anak yang bergerombol. Ada yang duduk di kursi malas, di gazebo juga di pinggir-pinggir kolam renang sambil asyik berphoto atau selpi dan ketawa-ketiwi. Kayaknya acara di ruang pertemuan udah berakhir atau sedang istirahat.

Ada juga yang berkejar-kejaran hingga pinggir kolam renang, meskipun mayoritas cuman duduk bergerombol sambil menikmati kejernihan air kolam renang yang membiru.

Sreet……

Otomatis rencana berubah, nggak elok khan kita berenang tapi di tonton puluhan atau mungkin ratusan anak-anak yang mengelilingi kolam renang ini.

Photo : Kolam renang anak kedalaman 80 cm / dokpri.

Celana renang nggak jadi di pakai, kembali ke stelan casual dan…. akhirnya balik ke kamar…

Renangnya gatot.. gagal total.

Tapi tidak mengapa, manusia merencanakan tetapi takdir kehidupan berbeda. Akhirnya kembali buka-buka laptop, browsing sesuatu hingga menjelang sore. Lupakan berenang kali ini, karena ba’da magrib sudah mulai meetingnya termasuk esok hari.

Ternyata, ruang meetingnya pas depan kolam renang di lantai mezanin tadi. Heu heu heu, minimal meskipun nggak jadi berenang karena takut jadi objek tontonan anak-anak, tetap bisa menikmati suasana dan pemandangannya di sela meeting penting di hari esok. Selamat beraktifitas kawan, Wassalam (AKW).

***

Hotel Santika Tasikmalaya,

Jl. Yudanegara No.57, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat. 46121.

Berenang eh Bekerja di Fave Hotel Tasikmalaya

Bekerja dan berenang di Kota Tasikmalaya…

Photo : Kolam renang di pagi hari / dokpri.

TASIKMALAYA, akwnulis.com. 2 minggu lalu mengulas salah satu kolam renang di Hotel Metro Tasikmalaya, ternyata perintah tugas kembali mewajibkan diri untuk menjejakkan kaki kembali disini. Alhamdullillah, dengan momen yang berbeda bisa kembali menjelajah di kota bordir dan baso ini.

Tetapi tentunya kembali kepada tagline ‘Ngopay dan Ngojay’, maka sasaran terdekat adalah keberadaan kolam renang di hotel ini, Hotel Fave Tasikmalaya.

Tiba di hotel segera menuju resepsionis dan mendapatkan kunci kamar masing-masing. Lalu bergerak ke lift dan menuju lantai yang sudah ditentukan. Menyusuri lorong dalam kondisi mata dan badan yang terasaaaa…. remuk setelah melewati perjalanan di tengah malam selama 3 jam.

Yup karena bejibun tugas sehingga maksain berangkat jam 22.30 wib, tapi itulah jalannya kehidupan… hingga tiba tepat jam 01.00 wib di hotel Fave Tasikmalaya ini.

Pas buka pintu kamar, masukan kartu kunci kamar.. dan bray… lampu menyala… agak melongo karena dua tempat tidur yang disediakan sudah terisi. Yang satu melotot dan satu lagi berkacamata.

Photo : Senyum ceria menyambut di kamar hotel / dokpri.

Omaygaad…. buru2 tarik nafas dan kucek-kucek mata…. ternyata hanya bantal lucu bertema wajah dengan warna2 yang ceria… sugan teh naon.

***

Pagi hari saatnya menyapa hari tanpa banyak tanya, segera meluncur ke lantai 2 dimana kolam renang itu berada… Tadaaa.

Kolam renang berbentuk geometris dan masuk kategori sedang mengecil…. “Jiaaah ukuran apaan tuh?”

Ukuran suka-suka aku ah, usil amat.

Kolam renang ini hanya diperuntukkan bagi tamu yang menginap saja dan disampingnya adalah ruang meeting serta terdapat kedai mini untuk sekedar minum alakadarnya.

Photo : Mengintip kolom renang dari kamar hotel / dokpri.

Yaa… lumayan buat refresh di Tasikmalaya, itupun klo sempet dengan bejibun agenda tugas memang sangat kecil kemungkinannya. “Tapi wajar khan diusahakan…..?”

Terdapat dua kolam yang sebenernya bersatu memanjang, tetapi terbagi untuk area kolam renang anak dengan kedalaman 0,5 meter dan kolam renang dewasa kedalaman 1,2 meter.

“Kok tahu sih?… nyebur yaaa?”

“Ih kepo, emangnya gue meteran, bisa otomatis ngukur kedalaman” jawabku agak ketus.

“Hahahahaha”.... tawa puas menggema, diriku cemberut, tapi perlahan tersenyum dan tertawa bersama.

Saling ejek sesama teman mah biasa… ntar dibalas ah.

Oh iya, airnya dingin yaa…. tetapi airnya terlihat bening dan bisa lihat ke dasar kolam yang membiru dengan jelas. Water tesnya stabil di ph 7,0-7,6 dan cl 1,5. (Keren khan bisa hafal sampai angka-angka, padahal khan tinggal baca di papan indikator hehehehehehe).

Hayu ah berenang dulu… eh salah, hayu kita bekerja dulu. Wassalam (AKW).