Kopi Open Bidding

Ngobrolin Seleksi Jabatan itu enaknya sambil ngopi.

Photo : Sajian manual brew V60 Kopi arabica garut di balkon gesat / dokpri

GEDUNG SATE, akwnulis.com, Tulisan hari senin lalu sebenernya tulisan biasa saja, tetapi yang menjadi menarik adalah gelas kopi yang disajikan. Bertuliskan ‘Biro Umum’.

Tulisannya‘Ngopi Senin Pagi’ monggo klik aja.

“Kenapa dengan Biro Umum?”
“Karena kebetulan, itu adalah salah satu dari 15 jabatan eselon II atau sekarang mah disebut Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang di-open biddingkan”

Sehingga postingan tulisan tadi ada yang menterjemahkan bahwa diriku lagi ikutan seleksi open bidding yang membidik jabatan tersebut, malah mencoba mengkofirmasi ikut tidaknya hingga berulangkali, ada-ada aja.

Padahal, itu adalah sebuah kebetulan saja. Namanya rejeki nggak bisa ditolak. Pas mampir, disuguhin kopi, ya diterima dengan senang hati. Nggak perlu banyak mikir sana sini, sruput, nikmati dan syukuri.

Ngomongin seleksi terbuka untuk JPT yang sedang berproses dalam seleksi awal yaitu pendaftaran administrasi, ada sebuah nilai penting yang perlu di-amini.

‘Jadi, sebuah amanah jabatan akan datang manakala proses seleksi dijalani.’

“Maksudna kumaha lur?”*)

“Gini…. regulasi udah ngatur bahwa rekrutmen jabatan di pemerintahan untuk level JPT atau dulu mah disebut Pejabat Eselon IIa dan IIb harus dilakukan melalui mekanisme seleksi terbuka atau dikenal dengan istilah open bidding…”

“Ohh.. lelang jabatan?”

“Istilahnya sekarang adalah Seleksi Terbuka, titik!!”

***

Diskusi hangat terus berlanjut, seiring proses ekstraksi bubuk kopi arabica garut bersama air panas 90° celcius melalui corong V60 di lantai 3 gedung sate.

Photo : Pejabat ‘téras’ sedang kongkow di téras balkon / dokpri

Supaya lebih dramatis, segera bergeser duduk di balkon sambil berhadap-hadapan.

Tapi sebelum perbincangan sore ini berlanjut, tidak lupa mengabadikan secangkir kopi arabica V60 yang tersaji di gelas kecil dengan background halaman depan Gedung Sate.

Suasana yang tidak ternilai, karena tidak banyak orang yang berkesempatan kongkow disini seperti ini. Nyruput sajian kopi asli, tanpa basa-basi, di balkon gedung bersejarah yang menyimpan berjuta arti.

Rasa medium aciditynya menyeruak di lidah, berpadu dengan body hasil ekstraksi yang berada di level medium bold. Taste fruitty muncul selarik tapi segera hilang lagi, sementara aroma harum memberi janji di sore ini.

Trus jangan khawatir, ini udah jam 5 sore. Secara resmi diluar jam kerja, meskipun beres ngopi masih lanjutin tugas lainnya.

***

Balik lagi ngobrolin seleksi terbuka, ini adalah sebuah momen penting untuk meraih sebuah amanah jabatan. Jika memang mau dan menilai diri (mungkin) pantas, segera daftar via online untuk melengkapi segenap persyaratan yang sudah ditentukan.

Jikalau lulus dalam tahapan-tahapan yang sudah ditentukan, maka bersiaplah menerima amanah jabatan.

Cemunguuut…..

Sruput dulu bray. Wassalam (AKW).

***

*) artinya : Maksudnya bagaimana bro?

Kopi di Senin Pagi

Senin pagi berbagi cerita kopi.

Apel pagi di senin pagi adalah momen silaturahmi sekaligus pengecekan absensi. Mendengarkan arahan dari pentolannya pimpinan, nambah wawasan sekaligus nambah vitamin D yang berasal dari sorotan sinar mentari di pagi hari.

‘I like Monday Guys’

Meskipun harus bertarung dengan kemacetan pagi, tetapi semua harus dijalani tanpa basa-basi. Atur saatnya bangun tidur dan tetapkan berangkat lebih pagi sehingga ada jeda untuk sedikit menghela nafas dikala terhadang kemacetan di beberapa titik pemberhentian. Ada perempatan yang memghambur banyak roda dua mengantar anak sekolah serta pekerja lainnya, bunderan yang akrab jadi botlle neck, jajaran sekolah yang kumplit dari mulai SMP, SMK dan ada SD, lengkapp sudah…. tapi itu adalah dinamika. Jalani dengan ikhlas dan berangkatlah di hari senin lebih pagi.

Apel pagi tuntas dilanjutkan dengan salaman terbatas. Bersua dengan wajah-wajah pejabat yang menduduki jabatan barunya pasca di rotasi hari jumat lalu. Setelah itu, ya kembali ke ruangan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Termasuk bersiap untuk meeting hari ini.

Tiba-tiba hp bergetar, ada pesan WA masuk, ‘Pagi pa, meetingnya gimana klo di taman belakang gedung sate? Saya dan tim udah disini.’
Nggak pake lama langsung jawab, ‘Oke, 5 menit lagi meluncur’

***

Urusan meetingnya nggak usah dibahas, yang lebih penting adalah suasana rapat di alam terbuka dengan menyecap udara pagi, begitu berbeda. Segar dan penuh inspirasi. Meskipun satu meja tidak bisa dikuasai sendiri karena fasilitas publik, tetapi disitu serunya, jadi rapat bareng-bareng hehehehe.

Yang lebih seru, dapet rejeki pagi. Secangkir kopi susu dengan gelas khusus.

“Maksudnya?”

Gelas khusus penguasa eh pengelola gedung sate. Isinya tetep kopi susu, tetapi nilainya yang berbeda. Nilai rejeki, nilai kebersamaan dan nilai silaturahmi.

Sruputt… ludddes. Wassalam (AKW).

***

*)buat yang penasaran pengen ngopi disini. Dateng aja jam 10.00 wib, lokasinya di parkir timur gedung sate, ada cafe Gesa yang sedia aneka kopi juga cemilan, plus wisata sejarah ke museum gedung sate yang buka hari selasa sd minggu.

Saksi Bisu

Menjalani hari dalam suka dan duka ditemani saksi yang membisu.

Akwnulis.com, Bandung. Malam menjelang disaat hampir semua pegawai pulang. Tetapi segelintir manusia masih berada di gedung megah yang dibangun di tahun 1824 ini.

Memasuki pintu kecil disamping pintu utama langsung disambut dengan tampilan eleganmu. Berdiam anggun dengan balutan warna biru mudamu. Menjadi ciri hadirnya seseorang yang diamanatkan memimpin Jabar untuk 5 tahun ke depan.

Tertarik untuk melihat kawan sepertemananmu yang juga tampil gagah dalam balutan warna coklat stainless membalut sebagian permukaanmu. Memberi kesan garang tapi elegan.

Berjalan mondar mandir sambil mengamati secara seksama, bagian demi bagian yang saling menyatu membuat satu kesatuan yang memiliki kekuatan serta kelenturan.

“Lho kok diem disitu pak, ditunggu diatas” Suara satpam membuyarkan lamunan keakraban yang sedang berkelindan diantara neocortex dan amigdala serta menghentikan dopamin yang hampir saja terbentuk.

“Iya pak, makasih” raga ini bergerak meninggalkan saksi bisu malam ini. Berganti dengan sebuah urusan yang harus dituntaskan segera, Wassalam (AKW).

Aku & Ngopi Saraosna V.5

Sekilas kehadiran di dalam aneka kesibukan kerjaan karena kopi adalah panggilan hati.

Sebuah surga bagi penikmat kopi, ajang jumpa tempat bersua para petani, roaster man dan barista tersaji apik di sepanjang mata memandang di halaman depan, samping kanan dan kiri hingga parkiran area gedung sate dalam acara Ngopi saraosna volume 5 yang digawangi Humas Jabar.

Sebuah acara yang dinanti banyak pihak tak terkecuali diriku, penikmat kopi dadakan hehehehe…..

***

Agenda rapat begitu padat dari pagi hingga sore, tapi agenda ngopi saraosna volume 5 jangan terlewatkan, apalagi banyak acaranya nggak hanya urusan festival kopi… bejibun acara dengan bertabur hadiah… yang jelas ultah BJB ke 57 dengan artis2 papan atas nasional, Sheila Majid-Padi-TantriKotak… ada juga Pagelaran wayang golek dan juga festival teh jawa barat… trus ada juga harmoni budaya antara jawa dan sunda yang ditandai dengan peresmian 3 ruas jalan yang bernama jalan Majapahit, Hayam Wuruk dan Citraresmi.

Buat para Barista, kompetisi menjadi ajang pembuktian diri sekaligus silaturahmi…. rameee dech.

Tapi…. nggak bisa semua diikutin karena tugas abdi negara adalah yang utama, jadi setelah tuntas tugas barulah bergegas menuju tempat acara yang dikemas begitu bengras dan bisa diakses masyarakat luas.

***

Sambil berjalan cepat melewati stand-stand tenda putih yang berjajar rapih, mata tengok kanan kiri dan semuanya menyajikan kopi asli, baik berupa green bean, hasil rosting yang di packing dengan ciamik plus peralatan standar untuk menyajikan para penikmat gratisan yang datang untuk sekedar penasaran mencoba rasa ataupun yang serius menikmati dan akhirnya jadi pembeli.

Pertama IPOK ALEUH, kedua Kopi Cimanong dengan merk dagang DIQ coffee yang mengklaim tastenya Bonteng eh Cucumber eh Ketimun… eta eta keneh…. trus bergerak lagi, banyaaak kopiii. Pinginnya beli atu-atu, apadaya modal tak memenuhi… jadii….. menelan air liur aja dulu. Nggak lupa mampir di Kopi Kiwari Farmernya yang punya Produk Kopi Arabica manglayang sebagai yang ketiga.

Keempat…. nyebrangin panggung depan gedung sate yang berdiri megah dan lagi acara…

Tapi karena waktu terbatas sebelum jumatan, segera hunting kopi di stand selanjutnya… keempat dapetnya Kopi Mayapada Pangalengan yang di klaim tastenya Strawberry dan Peach dengan proses natural honey… oke deh.. ntar di coba.

Kelima, kopi garut yang di roasting sama roaster-man handal, kang dikdik yang jenaka dan bersahaja. Banyak pilihan kopi, tapi lagi-lagi sang budget bernyanyi. Terpaksa harus memilih yang terbaik dari yang baik….. pilihannya Bean Kopi Pangauban Garut, langsung diseduh sama sang barista… manual brew spesial dengan flat bottom blue bottle… wuih suatu kehormatan…. selain rasa khas arabica java… bakal muncul taste guava.. penasaran nich..

Tapi karena terburu-buru dan imajinasi terbang kesana kemari, rasa quavanya belum terasa tapi nikmatnya itu tiada tara.

Keenam, ada kopi luwak Ciwidey yang langsung samber dan cobain yang udah diseduh… tapi…. tastenya belum onn… ntar aja coba manual brew di rumah…. meskipun masih terstigma dengan bayangan biji kopi keluar dari pantat luwak, tapi hasrat mencoba terus menggebu. Harga lumayanpun akhirnya ditebak juga… beli deeh.

Ketujuh, udah pasti beli cold brewnya 238 Coffee and Roastery buat stok pribadi dan… eh lupa pertama itu beli bean kopi dari sukabumi yang di klaim tastenya cempedak… ceunah. Jadi ini ke delapan aja dech.

Hadduh…. udah ah.

Persiapan jumatan lanjut kudu rapat di dago atas. By acara kopi saraosna… semoga nanti di beri sempat untuk menikmati suasana dan keakraban sambil kongkow dengan penikmat kopi aneka rasa. Wassalam. (AKW).

***

Catetan :
Acara Ngopi Saraosna Volume 5 mulai hari jumat, 11 Mei sd 12 Mei 2018.. malem minggu berlokasi di halaman gedung sate. Berbagai agenda tersaji termasuk kegiatan HUT BJb ke 57 yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu Tanggal 13 Mei 2018 di Jalan Diponegoro dan Jalan Majapahit (Eks Jalan Gasibu Barat).

Akhirnya rekor terpecahkan..

Waktu dan keadaanlah yang memaksa untuk lakukan ini. ikuti aturan main dan tak perlu banyak bertanya. Jalani takdir dengan ceria.

Photo : Gedung sate di malam hari/dokpri.

Berada di lingkungan gedung sate total hampir 8 tahun, merasakan suasana kerja yang nyaman dan penuh kekeluargaan. Ditunjang dengan berbagai fasilitas yang mendukung produktifitas.

Fasilitas internet yang mumpuni, gedung kantor dan ruang kerja yang hangat serta bernilai sejarah. Kantin terbaik di lingkungan kantor pemerintahan, Kantor kas & ATM, lapang tenis, ruang parkir yang luas serta beraneka taman yang indah, tertata rapih penuh keasrian bikin adem dan relax… atuh kapan kerjanya klo rilek terus?…. atuh jangan suudzon dulu, justru kerjaan mah bejibun disini tapi suasana asri dan beraneka fasilitas inilah yang bikin mood kerja kita ‘terpelihara‘…. ahay.

Photo : Kesayangan lagi di museum gedung sate/dokpri.

Ditambah lagi di akhir tahun 2017 telah diresmikan Museum Gedubg sate yang kerenn abis. Penggabungan jalinan sejarah pembangunan gedung sate di tahun 1822 secara lengkap plus sentuhan teknologi ter-anyar yang bikin keunggulan museum ini. Ada mini video mapping, blue print pembangunan gedung sate versi touchscreen, Virtual reality, dan banyak lagi…. pokoknya nggak nyesel dech klo moo berkunjung kesini. Tiket masuk Gratis dan sekarang ada kedai Ngopi Saraosna…. tapi jangan datang hari senin, pasti tutup untuk maintenance‘.

Fasilitas terbaik lainnya adalah Mesjid AlMuttaqien, Gedung eks ruang Sidang paripurna DPRD yang disulap menjadi Rumah Allah SWT. Mesjid yang ciamik, bersih dan harum penuh keagungan. Senantiasa ramai di waktu shalat wajib plus kegiatan majlis taklim yang rutin diadakan jugaaa…. shalat shubuh berjamaah dilanjutkan pengajian setiap hari senin pagi semakin menyemarakkan kehadiran mesjid ini… alhamdulillah.

Salah satu fasilitas yang tidak dimanfaatkan keberadaannya adalah….. Klinik Gedung Sate. Padahal sekarang setiap hari pintu masuknya terlewati…

Kenapa tidak dimanfaatkan?.. karena syaratnya musti Sakit dulu heu heu heu. Bisa juga main ke situ.. tapi bade naon coba?… ujung2nya urusan penyakit. Bisa juga timbang badan atau cek tekanan darah… tapi nggak ah.

Alhamdulillah diberi sehat dan prima, meskipun bukan berarti nggak pernah sakit, tetep ngerasa drop dan kena penyakit yang istilahnya penyakit kampung seperti salesma/flu, gohgoy/batuk, sakit nelen, pusing, juga muriang panas dingin, atau komplikasi rorombéheun dengan arateul… biasanya diobati dengan 4B.

Mau tau 4B?…

4B itu terdiri dari 4 komponen yaitu :…
1) Banyak Makan,
2) Banyak Minum,
3) Banyak Istirahat dan
4) Banyak Duit….. heuheuheu.

Yang rumit mah poin 3 dan poin 4. Tapi minimal 2 poin awal bisa dijaga dan dilaksanakan karena memang dasarnya RW06 alias rewog (seneng makan).. sehingga klo nemu makanan, pilihannya hanya 2 yakni makanan enak dan enak bangeeeettzz.

***

Namun setelah 8 tahun disini.. akhirnya pecah telor dech. Harus menghadap dokter di Klinik Gedung Sate ini, diperiksa dan di cek tekanan darah ternyata tekanan darahnya rendah 100/80 serta musti di teraphi karenaa…… Teu tiasa ngalieuk (Nggak bisa nengok ke kiri), leher kaku dan punggung sakiit rasanya. Bahasa gaulnya urat ngajepret, salah tidur, motah teuing, sawan bantal. Tapi diagnosis dokter dan memang begitu adanya adalah akibat ‘terlalu‘ diforsir sehingga badannya ‘protes‘.

Alhamdulillah terapi udah dijalani dan dapet surat sakit dari dokter untuk istirahat 3 hari… asyiiik..

Tapi.. hanya 1 hari yang berlaku, karena beban kerja yang cukup padat dan tugas pak Bos untuk mewakili hadir rapat di luar kota, yaa… hari kedua kembali bekerja. Semoga segera membaik dan sembuh sehat seperti sediakala.

Maafkan kawan-kawan klo beberapa hari ini agak somse, nggak nengok klo dipanggil dari arah kiri.. maklum lagi akiit nggak bisa nengok 🙂

Kesimpulannya udah lengkap dech fasilitas di gedung sate digunakan. Tinggal besok-besok jalan keliling taman di sini sambil photo selpi untuk diunggah ke medsos pribadi. Ciaooo. Wassalam. (AKW).

Godaan Homudako

Godaan jumat pagi menjadi dilema antara tugas dan hepi-hepi hura.

“Satu…”
“Dua…”
“Tigaaa…”

E.. e.. eee Bang Jono.. kenapa kau nggak pulang pulang”…

Teriakan instruktur berpadu serasi dengan celoteh Saskia gotik, berbalut dengan musik cep-acep-acep yang menggugah semangat peserta aerobik pagi ini. Gerakan badan atraktif dan terkadang liuk kanan liuk kiri memaksa keringat untuk segera melewati pori dan mengucur deras.

‘…Apa salah dan dosaku sayang?…’
…. Cep…. acep… acep.

“Ini terakhir… cara tuk dapatkan kamu.. jika ini gagal khan kuracuni diriku..” Suara Nella Kharisma dengan Jaran goyangnya makin memanaskan pagi di halaman kantor yang luas ini.

Ingin segera merobek batik dan celana kain yang mengungkung badan ini. Mengganti dengan stelan baju olahraga plus sepatu, berlari lalu bergabung dengan mereka. Turut bergoyang ikuti irama.
…jumat pagi ceria.

Lanjut lengkingan ‘Sayang’-Via Valen makin mengukuhkan niat untuk segera berubah adibusana dan ber-geol bersama.

Tapi….

Eit… tapi nanti dulu. Otak memperingatkan raga dengan susah payah agar terbebas dari hipnotis musik yang tersalur dari soundsystem yang menggetarkan seantero area gedung sate.

“Ingat kawan, jangan tergoda dengan rayuan maut Homudako (house music dangdut koplo) itu. Target nota dinas dan telaahan staf yang kemarin dibahas harus tersaji segera!!!”

Raga terdiam tangan terkulai, cemberut sambil memandang otak yang tetap siaga dengan ceramah selanjutnya, ragapun mengalah. Duduk, nyalain laptop, mainin mouse dan buka ‘File Explorer‘. Nggak usah rumit nyari-nyari karena di ‘recent document’ masih terpampang gawean yang pake nama ‘draft telaahan staf.’

“Namanya juga telaahan staf, maka staflah yang buat” Sebuah bisikan halus melunakkan hati yang masih terbelah karena musik aerobic yang menggemaskan ini.

Sekarang giliran Ayu Tingting dan Cita Citata yang menggoda lewat suara, tapi sekarang agak tenang dan rayuan mereka disalurkan ke jari jemari ini agar terus menulis di keyboard laptop meskipun pinggul tetap tak tahan untuk ikut bergoyang.

Tapi otakpun berbaik hati untuk membantu berfikir dan menelurkan kata demi kata sehingga terjalinlah kalimat formal yang bisa menjadi bahan pimpinan untuk mengambil keputusan.

Akhirnya setelah berdamai dengan kenyataan, berbekal ikhlas nggak ikut bergoyang karena deadline bikin telaahan staf terasa pikiran lebih adem dan nggak bete lagi. “Semoga minggu depan bisa ikutan bergoyang.”

Diiringi ‘Surat Cinta Untuk Strala’-Virgoun dan Dia-nya Anji pada sesi pendinginan, berarti tak lama lagi aerobik akan berakhir . Jemari inipun sibuk sedang finalisasi tugas dinas ini, agar segera di print untuk segera disuguhkan dan dinikmati ke bapak bos.

Ternyata berdamai dengan kenyataan itu menyenangkan.

“Hanya saja kok di pikiran terus berkumandang Homudaku..???.”

Wasaalam. (Akw).

*Manusia Bertajuk Waktu*

Jalani hari berburu waktu, bersama dinginnya pagi dan semilir keengganan untuk meraih waktu yang berkualitas.

Photo : Gedung sate ba’da Shubuh / dokpri.

Sentuhan dingin di senin dini hari telah menjadi teman sejati. Membelah temaram berteman lampu jalan, sudah lumrah dan malah berwujud sebuah kebutuhan. Menjalani perlahan dan menjadi kebiasaan, terhindar dari crowded nya kemacetan senin pagi sekaligus nge-cas keyakinan agar nambah paham dan juga bersua dengan banyak kawan.

Senin pagi (06/11) ba’da sholat shubuh, ustad Aam Amiruddin yang memberikan tauziah dengan judul : Manusia dalam Perspektif waktu.

Sambil terantuk oleh ngantuk, terbuai oleh suasana senyap. Jemari berusaha menari diatas keyboard smartphone, menuliskan rangkaian kata bermakna untuk ditulis semampunya. Mari kita simak gan :

Assalamualaikum Wr Wbr.
Manusia selalu bertransformasi, beradaptasi menyesuaikan dengan keadaan, tetapi ada yang tidak merasa berubah, itulah uniknya.

Terdapat 4 (empat) istilah yang terkait manusia dalam dimensi waktu yaitu :
1. Ad dahru.
2. Al maukut.
3. Al ashr.
4. Al Azl.

Pertama adalah Ad dahru, dimana manusia itu asalnya tiada.. menjadi ada dan selanjutnya tidak ada. 100 tahun lalu kita tidak ada, sekarang ada hadir kedunia tanpa bisa memilih dilahirkan dimana, oleh siapa dan menjadi suku mana atau menjadi bagian bangsa mana. Sehingga yang masih mengutak atik suku bangsa dan asal muasal, itu termasuk Jahiliyah lho (kata pa Ustad).

Setelah itu kita semua tiada, meninggalkan dunia fana sesuai dengan hitungan masing-masing yang merupakan rahasia.
Perbandingan lamanya hidup di dunia dibanding kehidupan akherat menurut sabda Nabi Muhammad adalah “Celupkan ke air laut, kehidupan dunia bagaikan air yang ada ditelunjuk sementara Kehidupan akherat adalah air yang ada di samudera”. (Punten klo ga lengkap seperti Haditsnya ya….)

Kedua adalah Al Maukut yang berarti bagaimana manusia memanage waktu. QS Annisa 103. Dalam hal memanage waktu harus definitif seperti waktu sholat, jelas batasnya jelas saatnya. Sehingga kehidupan inipun harus jelas program kerjanya, rundown-nya gimana, kapan dan siapa yang menjadi pelakunya. Mari kita terbiasa menetapkan waktu secara definitif, nggak boleh terlalu abstrak dan jangan ambigu.

Ketiga adalah Al Ashr, semua pasti udah tahu surat ini, surat yang rutin dibaca sholat menemani kulhu dan inna a’toina. Pengertiannya disini adalah bagaimana manusia mengisi waktunya dengan berkualitas. Waktu 1 hari tetap 24 jam, tetapi cara mengisi waktunya masing-masing individu berbeda. Contoh waktu 1 jam antara magrib dan isya diisi oleh si A dengan membaca Alqur’an sementara si B menonton televisi dengan tayangan yang gitu-gitu ajah. Nah menurut ajaran Islam, orang yang beruntung adalah orang yang bisa mengisi waktu dengan berkualitas.

Yang terakhir, keempat adalah Al Ajl yaitu Ajal. Dalam QS Yunus ayat 49 disebutkan bahwa setiap umat ada ajalnya, setiap orang tidak ada yang bisa menangguhkan dan mempercepatnya. Selanjutnya dalam QS Annaml ayat 96 disebutkan bahwa.. yang ada digenggamanmu akan habis…. rambut memutih, rontok, gigi morolok karena semuanya fana. Termasuk kecerdasanpun akan menurun seiring waktu. Semua ada ujungnya, pegawai pada akhirnya pensiun juga. Khusus pegawai yang punya amanah jabatan, antisipasi dari sekarang masalah post power syndrome dengan cara perkuat iman agar ikhlas menerima kenyataan.

Demikian tangkapan dengar cernaan pikir dari hamba yang penuh kekurangan tentang tauziah senin pagi minggu ini. Ada sambungannya tentang bagaimana cara supaya waktu yang dimiliki temporary ini berkualitas… bentar lagi ditulis dulu.

Sementara ini dulu. “Kucing ungu berkencan sambil tersenyum cantik, sabar menunggu sambungan karena sedang diketik” Wassalam. (Akw).

Merindu Senin Pagi

Mencoba menceritakan kembali Kajian islam yang disampaikan oleh bp Ustad Ahmad Heryawan dalam pengajian rutin senin pagi (14/08/17) di Mesjid AlMuttaqien.

Photo Flyover Paspati : Dokpri.

Bersua kembali dengan senin pagi, berarti kembali bersilaturahmi di Mesjid AlMuttaqien Gedung Sate. Dini hari sudah melesat melewati jalan layang paspati, tidak lupa mengabadikan tiangnya yang berdiri gagah bertabur cahaya.

Assalamualaikum Wr wbr.

Kajian ba’da sholat subuh berjamaah ini membahas tentang urusan-urusan yang seolah sederhana, padahal begitu paten kegunaannya. Mau tau atau tahu bingit?...  cekidot.

Photo : Azis Humasjbr.

Pertama bicara bangun tidur, harus senantiasa bersyukur. Karena atas ijin Allah kita bisa dibangunkan dan kembali menjalankan rutinitas di dunia ini.

Kedua adalah tentang perkembangan, manusia itu fitrahnya berkembang khususnya keilmuan. Selalu haus dengan pengetahuan, kepo untuk ilmu boleh, kepo untuk gosip NO. Artinya senantiasa pelajari beraneka ilmu yang ada dan yang belum dipahami oleh kita.

Tahu nggak KEPO itu apa?.. itu singkatan dari bahasa inggris yaitu Knowing Everything Particular Object alias hayang nyaho sagala rupa nu teu penting (ingin tahu objek permasalahan segala macem tapi kecenderungannya urusan yang tidak penting).

Trus kebanyakan manusia itu yang berkembang bukan nambah ilmu tapi nambah berat badan heu heu heu. Ini mah pengalaman pribadi yang pernah mencapai 104 kg padahal tinggi nggak nyampe 170 cm, adi bayuhyuh bin gempal.

Eh kok melenceng dari materi pengajian… maaf.

Trus untuk perkembangan ruhani, apa yang paling mudah kita lakukan?

Segeralah dan senantiasa berdzikir. Berdzikir itu mengingat Allah SWT. Shalat adalah bentuk dzikir yang menjadi kewajiban, begitupun puasa di bulan ramadhan adalah dzikir wajib bagi umat islam. Diluar itu terdapat dzikir lain yang sunnah, dimana kita merugi kalau tidak mengamalkannya. Seperti dzikir setelah shalat fardhu 5 waktu. Lalu berdzikir Allahumma azirna minnannar.. Allahumma antassalam.. Subhanallah, Alhamdulillah (Tahmid), Lailahaillallah (Tahlil), Allahu Akbar (Takbir).

Suasana bubaran pengajian : dokpri.

Dimanapun dan kapanpun serta sedang beraktifitas apapun senantiasa mengingat Allah Subhanahu wataala.

Minimal ucapkan Basmalah, “Bismillahirrohmannirrohiim.”

Disaat kita lupa membaca doa masuk ke rumah, maka setan bersorak dan berteriak kepada kawannya, “Woiiii malam ini kita punya tempat menginap, disini!!”

Disaat kita lupa membaca doa sebelum makan maka setan akan kembali berteriak, “Haii rekan-rekan, hari ini kita punya tempat menginap dan makanan gratis.”

Tentu makanan disini bukan berarti makanan kita berkurang, tetapi saripati keberkahan dan nilai pahalanya yang berkurang ataupun hilang.

Mau tahu makanan setan? Ada 2 jenis yaitu kotoran ternak dan tulang belulang ternak.

Atuh gimana yang suka makan tulang lunak?… jangan-jangan masuk golongan… hiiiiiy.

Selanjutnya adalah 3 surah dalam Alqur’an yang merupakan 3 surah terakhir yaitu Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas mengandung makna yang begitu hebat dan mendalam.

Surat Al ikhlas atau dikenal oleh masyarakat umum surat ‘Qulhu‘ adalah jawaban terhadap persoalan akidah.

Surat Al falaq adalah permohonan perlindungan manusia kepada Allah dan menyebut Allah 1x, mohon dilindungi dari  hal yang bersifat duniawi yaitu kegelapan malam,  kejahatan, tukang tenung, tukang sihir dan hasud.

Surat An Nas adalah permohonan manusia kepada Allah dengan 3x menyebut Allah yaitu sebagai Rabb, sebagai pemilik alam semesta, sebagai dzat yang wajib disembah. Mohon dilindungi dari bisikan kekufuran untuk keluar dari islam.

Photo bermushafahah : dokpri.

Sebagai penutup kajian islam senin pagi (14/08) bapak Ustad Ahmad Heryawan, LC menyebutkan bahwa manusia adalah mahluk 3D (3 Dimensi). Punya pikiran rohani dan pengetahuan, punya materi dan punya raga atau phisik.  Semuanya menjadi unsur yang saling melengkapi. Semoga kita semua memiliki perkembangan ilmu khususnya ilmu agama yang baik, raga yang senantiada sehat serta materi yang berkecukupan mimimal untuk beribadah kepada Allah SWT.

Terkait sebagai fungsi ASN Pemprov Jabar, pa Gubernur berpesan bahwa jika menjadi pihak yang mengundang dan memfasilitasi meeting or rapat-rapat maka selesaikan atau break sebelum adzan berkumandang. 

Atau jikalau hanya sebagai peserta rapat atau acara dinas di area Gedung sate, segera ijin untuk meninggalkan acara dan ikut shalat berjamaah di Mesjid AlMuttaqin. Karena klo kerja mah nggak ada selesainya. Sementara hidup di dunia khan terbatas.

Gitu aja dulu, hatur lumayan.

Billahitaufik walhidayah

Wassalammualaikum Wr Wbr. (14/08) (Akw).

Membelah pagi

Coretan singkat rutinitas senin pagi membelah jalan melewati Paspati

Photo : Dokumen pribadi

Membelah paspati dini hari yang sepi menjadi rutinitas alami di senin pagi. Memacu kendaraan serasa di jalan tol, meskipun pasti tetap harus siaga karena bisa saja ada penyebrang tiba-tiba yang mengakibatkan musibah tak terduga, Audzubillahimindzalik. Cuma tak berani memotret sambil menyetir karena itu berbahayyya sodara-sodara…

Sebelum sampai di Paspati, Perempatan jalan pasteur setelah keluar tol pun masih sangat lengang, 1-2 kendaraan yang melintas dengan malas. Lampu pengatur lalu lintas belum menyala, dilihat jam digital di dashboard jam 04.01 wib, “Pantesan masih dini hari.

Beberapa kendaraan plat merah terlihat bergerak di jalan, dan yakin tujuannya sama. Yaitu area gedung sate, gedung bersejarah yang sekaligus sebagai pusat pemerintahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Photo : Dokumen pribadi

Tak perlu berlama-lama, rush hitam sudah turun dari fly over Paspati menuju lapang Gasibu, belok kanan dan belok kanan lagi, gedung sate yang warna warni menyambut diri, ‘Ngabagéakeun.’ Warna warni lampu LED yang terpasang sempurna di Gedung Sate menambah semarak dini hari ini. Perlahan memasuki area parkir yang ternyata masih lengang. Parkir di posisi strategis, itu yang dekat pintu masuk dan mesin absensi digital yang pake pengenalan wajah. Setelah absensi berjalan mulus, segera menghambur ke halaman dan mengabadikan gedung sate yang ‘buricak burinong” (terang semarak berwarna warni).

Photo : Dokumen pribadi

Puas memandangi gedung sate yang berwarna warni, segera menuju tujuan utama yaitu Mesjid AlMuttaqien, mesjid yang indah dan megah di lingkungan Gedung Sate. Dengan tiang -tiang putih menjulang dan nuansa coklat keemasan menambah syahdu suasana kebersamaan dalam balutan rasa tawadhu hamba kepada Allah Subhanahu Wataala.

Photo : Dokumen pribadi

Sebelum berwudhu, mengisi absensi juga penting karena secara administrasi kudu terdata, itu untuk catatan manusianya. Untuk catatan Allah mah jangan khawatir, langsung otomatis tercatat dengan syarat hadir pengajiannya ikhlas bukan karena absensi he he he.

Photo : Dokumen pribadi

Brserak sandal berpadu kebersamaan, semua sepakat untyk bersama-sama beribadah di Mesjid ini, meskipun ada yang terburu-buru yang penting bisa datang sesuai waktunya.

Raga dan jiwa dibasuh air wudhu yang dingin menyegarkan, bersiap mengikuti shalat shubuh berjamaah dan mendengarkan ceramah pengajian pagi yang senantiasa di nanti di senin pagi.

Bismillahirrohmannirrohim.

Suara syahdu bapak K.H  Miftah Faridh selaku Imam sholat shubuh pagi ini begitu menggetarkan hati, mendengarkan alunan kalam suci Illahi dilanjutkan dengan ceramah yang bertema Almuttaqien, (orang-orang yang bertaqwa), sesuai dengan nama mesjid ini.

Ceramahnya ntar ditulis selanjutnya, sabar yaa….  (Akw)

Pengajian Shubuh 030717

Mencoba meng-extraksi ceramah Shubuh berjamaah di senin pagi 030717

Intisari Pengajian Senin Shubuh 03 Juli 2017 di Mesjid Al Muttaqin.

Imam & Khotib : Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan

Ibadah sholat yang paling berat adalah sholat shubuh, meskipun hanya 2 rakaat ternyata butuh perjuangan untuk bisa konsisten melaksanakannya tepat waktu, dan kedua adalah sholat isya. Ada Haditsnya yang berbunyi bahwa : “Sholat paling berat untum orang munafik adalah sholat shubuh lalu sholat  Isya”.

Maka bagi pemegang jabatan di Pemprov Jabar di- “motivasi” dengan rumus ‘resiko jeneng”, maka senin shubuh dijamin sholat shubuh berjamaah.

Ajaran nabi Muhammad adalah  penuhi shaf yg paling depan. Yg paling afdol kanan imam, baru kiri imam, pemahaman ini seolah sederhana padahal sangat mendasar. dan Shaf terdepan itu yg paling besar pahalanya bagi laki-laki serta untuk shaf perempuan sebaliknya.

Dalam pengajian senin pagi pertama kali sesudah Idul Fitri 1 Syawal 1438 hijriyah ini beberapa hal penting adalah :

Dulu.. pengertian sunnah adalah dikerjakan dapat pahala, tidak dikerjakan tdk dapat siksa. Sekarang harus kita rubah paradigma itu bahwa dengan kita meninggalkan ‘Sunnah’ maka kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala. Salah satu ibadah sunnah adalah Shalat rawatib, fungsi sholat sunnah rawatib adalah untuk menyempurnakan shalat wajib kita.

Selanjutnya Hikmah Ramadhan adalah :

1. Optimis, pagi sahur – magrib yakin bisa berbuka.

Sikap optimis sdh dpt pahala. Jangan puas dengan kesalehan pribadi tetapi harus dilengkapi dengan kesalehan sosial dimana kebaikan kita dinikmati manfaatnya oleh orang lain. Tetangga, tpt kerja, dimanapun, baik dengan ucap tingkah, perbuatan juga dengan karya dan konsep, khususnya untuk ASN adalah Inovasi pelayanan publik.

Allah menyenangi sifat optimis.

Mari berMimpi sehebat-hebatnyanya karena mumpung gratis.

2. Disiplin, tdk ada yg berani berbuka sblm magrib. Tidak makan setelah shubuh.

3. Kebersamaan, berjamaah.

Ukurannya yang paling tengah.

Klo puasa sunnah berat karena minim kebersamaan. Sementara puasa ramadhan di laksanakan bersama-sama sehingga lebih semangat dan termotivasi termasuk malu klo ketauan batal. 

Poin penting juga dalam konteks Ibadah yaitu butuh pengulangan. Sebagaimana Mekanisme pembersihan jiwa melalui :

Sholat wajib untuk detox harian, shalat jumat untuk detox mingguan, dan bulan ramadhan yang ditutup dengan shalatidul fitri sebagai mekanisme bebersih jiwa tahunan.

Tindakan yang sederhana sepertidisiplin buang sampah dulu aja perlu perjuangan panjang. Karena tanda peradaban besar  adalah berhasil mengolah sampah, berhasil memelihara hutan dan air.

Inti dari tanda keberhasilan ramadhan adalah Perubahan menuju yang lebih Baik.

Wassalamualaikum WrWbr