KOPI OBAT AWET MUDA???

Catatanku tentang mencoba gaul dengan filter medsos.

BANDUNG, akwnulis.com. Beberapa hari yang lalu disaat membuka akun tiktok dan berselancar menikmati postingan random di tiktok ada salah satu postingan yang ramai dan menggunakan filter video yang mengubah wajah menjadi jauh lebih tua. Mungkin sudah lama filter ini ada, tetapi ide ketertarikan untuk menggunakannya itu baru hadir di kepala.

Keseruannya itu karena mayoritas yang menggunakan dan memposting video singkat plus age filter ini menggunakan konsep teatrikal. Maka ramai sekali penggunaan filter age atau umur menua ini termasuk berbagai momentum sedih bagi seseorang yang tidak bisa bersua dengan mendiang orang tuanya karena telah meninggal semasa mereka kecil.

Nah trend terbaru filter umur ini lebih kepada seru – seruan dengan tema hampir senada yaitu video wajah sedang beraktifitas tapi lupa nyalain filter umurnya, maka terpampanglah wajah keriput tua. Lalu hadir ekspresi kaget panik bin reuwas dan segera pijit layar smartphonenya agar kembali ke wajah sebenarnya yang kinclong menginclong bak habis perawatan wajah.  Maka akhirnya tertawalah atau minimal senyum dikulum melihat tingkah orang – orang dalam video yang tersaji.

Karena sebenarnya yang menggunakan posting ini menampilkan sebagai seseorang yang sudah tua dan asyik video selpi lalu kaget karena age filternya lupa di nyalakan. Nah setelah dinyalakan maka wajahnya berubah mulus dan muda.

Padahal sebenarnya wajah aslinya berada di posisi tengah – tengah. Artinya sang pengguna filter video ini wajahnya sudah dewasa tetapi belum masuk lansia yang penuh keriput dan wajah tua atapun pada saat filter di klik jadi mulus, segar dan muda tapi diantara posisi itu. Maka tujuan utama ikut – ikutan menggunakan filter ini lebih kepada hiburan saja dengan tetap memegang teguh tema pribadi tentang seputar kopi.

Pengambilan videonya juga berulangkali gagal dan kurang pas videonya, tapi karena penasaran ya dicoba terus hingga akhirnya video super aingkat 17 detik ini tercipta. Tidak lupa di share di media sosial pribadi baik tiktok, facebook, instagram dan akun youtube @andriekw. Semuanya digunakan untuk menampilkan hasil karyaku hehehehehe.

Tapi sebelumnya tetap serius meracik dan seduh kopi denvan manual brew V60 dengan biji kopinya Arabica puntang honey. Setelah siap di gelas kaca kecilku, maka cating dimulai…

Take video… action !!

Tidak lupa pada saat share link video di youtube ini ditambah dengan pesan menggoda dan buat penasaran, ‘NGOPI BIKIN AWET MUDA, nggak percaya?.. niih linknya KLIK SAJA.

Tapi tentu harus bersiap – siap menjawab komentar dan juga pertanyaan dari para kolega yang akan beragam memberikan tanggapannya. Satu hal yang pasti adalah kopi tidak membuat kita awet muda, tetapi kopi bisa menjaga suasana hati kita tetap ceria untuk mensyukuri kehidupan yang penuh makna. Wassalam (AKW).

Pejuang Kopi – Parakan Muncang

‘Biarkan kopi mengeluarkan rasanya sendiri’

Sebungkus Pejuang Kopi / dokpri.

Yuk kita unboxing kopi lagi… segera liat di tempat penyimpanan. Well… congratulation.. masih adaaa… bungkus coklat 200 gram.. tadaa..

Nggak pake lama, cari gunting dan di buka… aroma acidity dan fruity menyeruak segar… langsung colokun kabel grinder ke stopkontak. Beannya masuk ke wadah grinder… trek!!.. nyalakan…..
zrrrrrrrrrrr…..zzrrrrrtr..zrrrrr

Grinder bekerja di ukuran 7-8 supaya hasil grindernya jadi bubuk kasar yang cuuucok buat di manual brew pake V60.

***

Jangan bosen baca tahap persiapannya kawan… memang begitulah yang sebaiknya dilakukan untuk dapetin secangkir kopi asli dengan pola seduh manual. Termometer, corong V60, filter, bejana, gelas ukur, timbangan digital, teko gosseeneck, air panas dan jangan lups kopinya hehehe.

“Are you ready?”

Currr!!!!…. penyeduhan dimulai dengan komposisi 1 : 20 ah…. air panas menari sambil mengucur searah jarum jam mengelilingi bubuk kopi yang ikhlas untuk berekstraksi, menghasilkan rasa original yang diproses oleh seorang pemula tapi bergaya barista profesional heu heu heu.

***

Ini hasilnya segelas pejuang kopi / dokpri.

Hasilnya……. wooow… nendang mas brooow!!!! (Sesuai dengan tagline di bungkusnyaaah : ‘Biarkan kopi mengeluarkan rasanya sendiri’)

Aromanya kuat dan fruittynya tajam, body bold bikin sedikit terdiam karena pahitnya terdiam agak lama di ringga mulut plus aciditynya yang tinggi mendekati rasa winey yang setengah mateng berfermentasi serta taste fruitty yang berlimpah ruah, ada selarik rasa anggur juga jeruk trus… muncul asamnya kedongdong dan tomat.. pokoknya over all… sebuah sajian pahit menyegarkan bikin sore ini penuh keceriaan. Wassalam (AKW).

***
Catatan :
Tulisan di blog ini adalah hasil panca indera pribadi yang masih awam dengan kopi tapi belajar menjadi ‘Penikmat’ cairan hitam penuh misteri.

Kopinya :
Pejuang Kopi Warung Bako
Parakan Muncang
Tagline ‘Biarkan kopi mengeluarkan rasanya sendiri’
WA 0817627262 / 082115545437
IG @waroengbakocofee / @
Waroengbakogarut
________________________

Kopi Zain – Tretes

Menikmati si hitam harum sambil B-gadang.

Dikala sebagian tetangga sudah terlelap dalam mimpi masing-masing. Penulis masih termangu di ruang makan, sambil memandang ke luar jendela yang sudah dipastikan gelap gulita.

“Ngapain begadang mas bro?..”

Sebait kalimat yang standar, tapi perlu diberi penjelasan agar menghindari mispersepsi yang bisa berakibat diluar kendali.

“Jagain ibu mertua yang lagi sakit sambil ‘anyang-anyangan’… meracik kopi dengan seduhan manual ala V60”

“Ohh… gitu. Yo wis lanjutkeen…” Suara sedikit puas menggema dan beberapa detik kemudian menghilang dibalik neocortec yang terus bekerja.

Bubuk kopi yang terbungkus kertas alumunium voil hitam disajikan, ditimbang dulu…. ada 20gram. Sambil menunggu air panas mencapai tingkat kepanasan 93 derajat celcius yang diinginkan. V60 yang sudah terpasang filter dikucuri air panas dispenser. Baru kopi bubuk dimasukan ke V60 yang dilafisi kertas pilter…. eh kebalik… dilapisi kertas filter.

Air mendidih sudah siaap…. ujung gooseneck secepatbya ambil peran, berputar indah searah jarum jam. Diawali proses blooming lalu prosesi brewingpun berjalan perlahan tapi pasti….. tetesan cairan hitam nikmat menebar aroma keharuman yang mempesona… Yummy.

Srupuut… kumur dikit… tahan dibawah bibir…

Glek

Body yang strong alias kepahitan yang mendalam, dengan aroma mendekati harum cempedak. Acidity medium disertai sedikit fruity… ueenak tenan.

Inilah hasil manual brew kopi Zain Prembon-Tretes.

Alhamdulillah, ibu mertuapun tidak banyak keluhan meskipun tadi minum air rebusan cacing tanah/kalung demi alasan pengobatan diagnosis penyakit Typhusnya. Wassalam (AKW).

Kepahitan yang melenakan

Perlahan menapak kepahitan dalam ketenangan. Menyentuh rongga perasa dan memahitkan kemauan serta memperjuangkan harapan.

Photo : Cold Drip + Es batu / Dokpri.

Semarak sore terus menggemuruh diiringi alunan bayu berpendar rindu di pelataran kehidupan. Dihadapan terhampar meja besar sebuah bagian pohon yang dipernis sehingga menjadi cerah cemerlang seolah berbalut kristal alam yang memantulkan kerinduan.

Membentuk pantulan rasa yang memberi refleksi nyata tentang apa yang dirasa. Sambil bercengkerama dengan semilir angin sore, sebotol kecil coffee dingin cold press dan segelas es batu menjadi padu serasi yang sukses mengisi siang menuju sore hari.

Photo : Segelas black coffee di sela meeting / dokpri.

Cita rasa coffee arabika yang berani mengoyak ujung lidah dengan ‘pahit tegas’ nya semakun mengukuhkan rasa cinta untuk menikmati kopi… just a coffee… tanpa gula. Jika dulu favorite nongkring itu adalah affogato atau cappucino, dimana sang eskrim vanilla meleleh berpadu dengan rasa kopi pekat, bergumul sesaat hingga akhirnya menyatu dalam cita rasa yang membuat waktu seakan terhenti sesaat untuk ikut menikmati rasa yang tersaji sempurna. Sesekali kopi vietnam-pun menjadi pilihan.

Photo : Kopi luwak dan tumbuk halus merk Kiwari / dokpri.

Sekarang ada perubahan karena sudah cukup lama memisahkan kopi dari gula meskipun lidah belum faham mana robusta dan mana arabica tapi tetap yakin kalau afrikana rasanya beda.. ups ngarang itu mah :).

Photo : Kopi bubuk tumbuk halus sudah ready / Dokpri.

Maksudnya kopi saja tanpa gula, tanpa susu, tanpa krimer, tanpa teman pendamping setianya. Ternyata memang semakin di dekati, semakin penasaran. Biasanya untuk menikmati kopi hitam nan praktis, cukup 2 sachet nescafe kopi hitam dengan secangkir kecil air panas. Tapi semakin mengenal si hitam manis mulai berkolaborasi dengan coffee produk asli bandung yang terkenal yaitu merk Aroma. Meskipun awalnya nebeng bin minta dari istri tercinta yang udah demen lama. Sekarang makin rajin mencoba berbagai kopi hasil dari bumi parahyangan.

Photo : Didit 238Coffee lagi bergaya depan conternya / dokpri.

Apalagi 2 even ngopi saraosna yang digeber temen-temen humas jabar di halaman gedung sate makin melebarkan rasa penasaran dan memperluas ke-kepo-an tentang si hitam ngangenin ini. Ditambah sajian coffee yang diolah versi wine oleh 238coffee dengan tagline ‘sundawine‘ menyajikan rasa ‘berani‘ yang menantang lidah untuk terus menikmati. Meskipun ada pertanyaan menggantung, “Klo bikin mabuk gimana?… khan ga bisa juga disebut mabuk syariah?”

Ntar ditulis di tulisan selanjutnya setelah nanya ustad dan ulama.

Photo : Hario Dripper V60 + Filter / dokpri.

Nah supaya lebih kukuh dalam menikmati kopi hitam ini, coba ikutan beli V60 yang terjangkau plus filternya. V60 atau visixty… kata urang sunda mah ‘pisikti‘ hihihi… kata sayah ketang. Yang bentuknya mirip cangkir tapi dibawahnya bolong. Disimpan diatas gelas, bejana atau wawadahan untuk menampung coffee siap minum.

Pas udah beli tuh pede aja, langsung pake. Cuci dulu ding. Simpen diatas gelas, pasang kertas penyaring, isi dengan kopi bubuk. Currr…. dituang air panas dari dispenser.

Daaan…. hasilnya cawérang alias hambar. Itulah namanya sotoy tanpa ilmu, tapi hikmahnya jadi tau, klo caranya salah ya hasilnya ga sesuai harapan.

Coldbrew Sunda Wine / dokpri

Setelah sadar bahwa semuanya ada ilmunya baru nonton blog tentang kopi dan baca-baca yutub… ternyata tekniknya salah.

Malu aku… malu aku.

Kesalahan pertama, kertas penyaringnya setelah disimpen di V60 musti di basahin dulu dengan air panas hingga merata. Kesalahan kedua, air panas yang dituangkan musti panasnya stabil dengan suhu tertentu. Ketiga, nuangin air panasnya pun ada teknik tersendiri. Pokona mah semua ada ilmunya.

Berhubung senjatanya baru V60 + filter didukung dispenser doang, akhirnya ngalah dech… ambil kunci motor, nggak lupa ajak anak istri dan ngloyor ke kedai kopi… ngopi yuuuk. Wassalam. (Akw).