1 Hari 5 tempat – Ngajègang.

1 hari 5 tempat, gaskeun. purwakarta bekasi karawang subang bandung cimahi.

BANDUNG, akwnulis.id. Semerbak harum pagi menyambut langkah optimis untuk selalu menjaga syukur atas semua berkah Illahi. Memasuki kendaraan yang langsung tancap gas memasuki tol gate Pasteur dan meluncur membelah suasana pagi yang ditemani semburat sinar mentari.

Tak terasa kawasan rest area 97 sudah ada dihadapan mata. Kendaraan dikurangi kecepatan dan belok kiri menjadi secercah harapan karena ada hal yang harus dituntaskan.

Apa yang harus dituntaskan kawan?”

Jawabannya singkat, SARAPAN.

Yuk ritual makan pagi yang harus dijaga dan jangan terlewati. Meskipun sedikit tetapi menjadi kewajiban demi menjaga daya tahan tubuh dan menjalan tugas pekerjaan yang sedang diemban.

“Lha khan biasanya sarapannya dengan menu khusus yang ada roti gandumnya, telur rebus putihnya saja dan beberapa iris jeruk sunkist?”

Hari ini agak lain, karena menu tersebut tertinggal tadi di rumah. Sehingga alternatifnya tetap harus ada yang masuk ke dalam perut yang sudah bergejolak lapar ini. Maka pilihannya adalah sajian bubur ayam panas dengan pola self service di Kedai Mandiri dan tak perlu berlama – lama langsung dinikmati bersama kawan seperjalanan.

Perut tuntas terisi maka perjalanan dilanjutkan menuju titik pertama yakni di wilayah Kabupaten Bekasi tepatnya di Puskesmas Cikarang. Sebuah kegiatan kedinasan yang diawali dengan pelaksanaan apel pagi bersama seluruh pegawai puskesmas dilanjutkan dengan peninjauan pelaksanaan kegiatan yang diicanangkan pemerintah yaitu CKG (cek kesehatan gratis) bagi warna yang berulangtahun.

Tak berapa lama segera bergerak dari Cikarang, sebuah daerah yang begitu gercep. Karena setiap disebut apapun maka jawabannya adalah CEKARANG eh SEKARANG. (lol).

Gaskeun…..

Titik selanjutnya adalah berada 32 menit dari Cikarang yakni di daerah Teluk Jambe Kabupaten Karawang. Tepatnya di satuan pelayanan Griya Ramah Lansia yang menampung 75 orang lansia terlantar dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat. Terdapat 31 orang lansia wanita dan sisanya adalah lansia laki – laki yang lebih nyaman dipanggil Abah atau aki.

Pertemuan singkat dengan mereka memberi energi baru dalam berkarya. Meskipun terkadang harus ber akting dan sedikit drama karena memposisikan sebagai anak atau malah menjadi cucu bagi mereka yang begitu haus dengan perhatian dari keluarga dan sanak saudara yang dengan berbagai alasan tidak bisa hadir untuk sesekali membersamai mereka, apalagi berkunjung rutin atau mengajak kembali ke rumah keluarga dan hidup di hari tua bersama-sama.

Makan siang menjadi momen lintas kabupaten kembali, karena dengan perjalanan hanya 1 jam saja via tol cipali dengan keluar pintu tol subang kota maka bisa menunaikan ibadah shalat dhuhur sekaligus makan siang gurame bakar di daerah kabupaten subang. Silaturahmi berlanjut lagi dengan jajaran pengurus utama BPR Jabar baik komisaris utama dan Direktur utama serta jajaran di direksi dan komisaris lainnya di kantor pusat sementara yang berada di daerah Jalan Cagak kabupaten Subang.

Sore hanya bergeser lagi ke acara di Perbatasan tangkuban parahu tepatnya di kawasan astro ciater highland dengan sebuah acara rapat kerja yang digelar oleh jajaran DKM Mesjid Raya Bandung dalam rangka evaluasi kinerja 2022 – 2024 dan rencana kerja 2025. Di kegiatan ini tentu menjadi ajang diskusi dan silaturahmi sekaligus menguatkan kolaborasi yang didetailkan dalam dokumen rencana aksi.

Setelah adzan magrib bergema barulah bergerak ke titik akhir yakni kembali ke area Jalan Diponegoro 22 alias kantor Gedung sate untuk mengecek dokumen – dokumen yang ada dan harus dilakukan paraf dan tandatangan secara langsung khususnya terkait urusan kontrak dan keuangan. Hingga tak terasa jarum jam menunjukan pukul 21.20 wib. Barulah sedikit rehat dan bercengkerama ringan dengan para petugas kebersihan yang masih stanby menemani kehadiran. Tidak lupa disajikanlah kopi hitam tanpa gula dengan metode seduh manual V60 dengan berbagai biji kopi yang tersedia dan dilakukan penggilingan secara mendadak.

Harum semerbak kopi memenuhi ruangan, menguatkan harapan dan memberikan kedamaian. Meskipun beberapa kawan masih tergagap disaat menikmati kopi hitam tanpa gula yang disajikan. Tapi menjadi sebuah hiburan bersama dan rasa lelah sedikit terlupa meskipun beredar lintas wilayah, karena saling berbagi tawa disaat melihat wajah mengkerut karena menikmati sajian kohitala (kopi hitam tanpa gula) yang rasanya mendekati rasa brotowali. Selamat berkarya dan ngajegang kawan, Ngariung Ajeg Sagala Bidang. Wassalam (AKW).

Numpak WHOOSH – fbs

Tos kedahna kitu, kumaha deui nya.

BATUJAJAR, akwnulis.com.  Seiring sore menjelang selaras dengan asa yang kembali ingin berbagi cerita. Tentu disampaikan juga bahwa tulisan singkat ini berbahasa sunda.

(DISCLAIMER) Tulisan ini hanya cerita fiksi atau rekaan saja tetapi ide awalnya memang dari pengalaman di dunia nyata.

Inilah ceritanya : …..

Fikmin # Numpak WHOOSH #

Haté keur bungah sabab diajak dunungan numpak Whoosh ka Jakarta. Asup ka stasiunna caraang harèrang lalega. Komo basa naèk ka lantèy 2, gok tèh hareupeun. Karèta Whoosh kelir bodas hawuk jeung beureum. Alhamdulillah.

Petugas somèah ngabèjaan kudu diuk dina gerbong nu mana. Gèk diuk, nikmat pisan. Ngan hanjakal beuteung ujug-ujug ngusial. Tapi da reugreug, pasti aya wèsè dina karèta.

Teu lila Whoosh maju, beuteung beuki ngusial. Lalaunan nantung bari muru ka panto nu muka otomatis. Wèsèna kosong, langsung asup. Kaambeu sareungit, ngeunaheun, porosot calana, gèk nagog.

Keur anteng ngaluarkeun eusi beuteung, karasa asa eureun karèta tèh. Panasaran muka tulak nempo kaluar. Gebeg tèh. Penumpang keur tarurun, “Euleuh naha?”

Teu loba carita, calana diangsrodkeun. Muru lawang kaluar. Teu sirikna ngajleng. 10 detik tiharita karèta maju deui, da ukur eureun 2 menit di stasiun Padalarang.

Nyaan Whoosh tèh karèta cepat, karèk nagog geus nepi” Uing gogodèg bari nempokeun leungeun nu ramètèk.

***

Itulah cerita singkatnya, seperti biasa jika terjadi ketidakmengertian arti dan pemahaman maka tinggal acungkan tangan ataupun tulis di kolom komentar. Bisa juga dengan DM dan japri via whatsapps. Hatur nuhun, Wassalam (AKW).

PERSEPSI DI SABTU PAGI.

Persepsi dan Tasyakur.

BANDUNG, akwnulis.com. Selamat pagi dan semoga hari sabtu ini menjadi penyeimbang aktifitas rutin senin – jumat yang berkutat dengan rutinitas sehingga sekarang saatnya rehat sejenak.

Nggak bisa bro, ini lagi otewe menuju tempat acara, begitupun esok hari”

Sebuah ungkapan jujur sekaligus curhat bagi golongan pegawai yang ternyata masuk kategori TKW alias tenaga kerja weekend kawan.

Sebenernya anda tidak sendirian, banyak juga yang bernasib sama. Termasuk yang sedang menulis postingan inj, karena menulisnyapun dalam posisi perjalanan menuju sebuah acara yang bertema JABAR ANTENG dengan lokasinya di Gedung Merdeka di jalan Asia Afrika Kota Bandung.

Jadi saya ulangi, SELAMAT PAGI bagi yang di rumah rehat bersama keluarga tercinta juga SELAMAT PAGi bagi kita yang masih bekerja di sabtu ceria ini….. horeeee.

Catatan kali ini hanya ingin berbagi tentang sebuah persepsi keberuntungan. Penulis menganut prinsip bahwa KEBERUNTUNGAN adalah Bertemunya KESIAPAN dengan KESEMPATAN.  Maka sebagai pribadi berusaha untuk mempersiapkan diri saja, tentu dengan mengukur potensi diri. Manakala kesempatan itu datang, kejarlah dan raihlah tentu dengan kompetisi yang adil dan beritikad baik.

Tetapi dalam kesempatan yang lain, penulis juga melewatkan beberapa kesempatan karena berbagai pertimbangan logis. Sehingga tidak bisa ikut berkontestansi dalam sebuah momentum. Tidak usah sedih atau galau, itulah pilihan.

Ada hal yang menarik adalah mengenai persepsi, yaitu pandangan dan pendapat orang kepada kita. Ini menjadi sebuah catatan penting karena ternyata perlu mental kuat untuk menghadapinya. Persepsi lingkungan sekitar, kawan dan kolega serta mitra, saudara dan keluarga hingga saudara dadakan di dunia medsos yang terbuka memiliki kekuatan nyata untuk mempengaruhi kita.

Disini perlu menerapakan ilmunya Mark Manson di buku The Subtle Art of Not Giving A F*ck. Biarkan saja semua persepsi berkeliaran dan membentuk alibi ataupun berita sensasi, karena yang berhak menentukan kehidupan kita lebih baik atau baik – baik saja adalah diri kita sendiri. Jikalau galau dan bingung, curhatlah kepada Tuhan Semesta Alam, begitupun di saat bahagia diberikan segala kemudahan, tetap Allah sebagai penguasa takdir. Ini yang sering kita lupa.

Nah kembali ke persepsi keberuntungan tadi, beberapa hari yang lalu penulis dianggap beruntung oleh sebagian besar hadirin karena bisa ikut berkontestansi dalam games di sebuah acara yang diselenggarakan secara online yaitu menggunakan Quizizz.com. Mungkin pembaca selain itu ada juga yang suka ikut games online Kahoot.it di sela-sela acara seminar, lokakarya, capacity building dan sebagainya.

Padahal penulis berpendapat bahwa ini lebih kepada hiburan dan kesenangan saja. Tapi bagi yang penasaran dengan games online seperti ini, ada beberapa tipsnya :
1. Pastikan smartphonenya bersignal bagus, saran sih jangan gunakan wifi di acara, nanti rebutan sama yang lain sehingga koneksi terbatas.
2. Selama acara berlangsung relatif konsentrasi mendengarkan para narasumber juga mengingat – ingat kata kunci dari slide yang dipaparkan.
3. Pada saat kuis atau games berlangsung, konsentrasi penuh dan telinga buka lebar – lebar, mata tertuju pada layar smartphone dan jemari siap dengan sigap memijit pilihan yang ada, biasanya warna warni pilihannya.
4. Tidak perlu takut salah, pastikan memilih daripada dianggap pilihan salah karena sesi waktu menjawabnya habis.
5. Itu aja sih, setelahnya kita lihat hasil pemeringkatannya.

Jikalau ternyata lolos menjadi pemenang, jangan berfikir selalu yang pertama atau terbaik. Minimal masuk urutan 3 atau 4 saja. Jadi ikuti permainannnya dengan ceria dan hasil akhir tidak perlu dipikirkan. Kalau masuk tinggal bersyukur, jika tidak ya sudah. Nanti berkontestansi lagi pada kesempatan lainnya. Lagian kalah jiga bukan segalanya. Lalu jika menang, segera berucap syukur kepada Allah SWT dan tidak perlu lakukan selebrasi berlebihan, biasa saja.

Maka kembali ke alinea awal, persepsi itu tidak harus ditakuti tetapi dikendalikan dengan potensi dan kekuatan percaya diri. Selamat hari sabtu kawan. Selamat bekerja atau selamat rehat bersama keluarga. Wassalam (AKW).

CUTI ANAK LIBUR SEKOLAH – piknik.

Harapan anak dan kenyataan ortu.

BANDUNG, akwnulis.com. Momentum liburan anak sekolah adalah tentu menjadi waktu yang ditunggu oleh anak – anak kita. Rehat sejenak dari rutinitas sekolah dan bisa santai serta main sepuasnya. Tapi terkadang kita orangtua melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Justru di saat disaat libur panjang ini diberi tugas untuk memgikuti kursus atau les itu ini, dengan alasan agar sang anak disibukkan dengan aktifitas yang jelas selama liburan ini. Karena kedua orangtuanya tidak libur panjang tapi harus bekerja seperti biasa karena memang sebagai pegawai yang tidak punya libur panjang.

Maka cara terbaik yang dilakukan adalah ajak diskusi si kecil yang sedang libur panjang, maunya apa dan bagaimana. Tentu dengan bahasa yang sesuai dengan umurnya.

Jadi ade pengen ayah ibu gimana untuk libur sekolah sekarang?”

Pikniiiik yang jauuuh”

Sebuah jawaban yang sudah terbayangkan, apalagi pas tahu teman – temannya sudah beredar kemana-mana. Gampang sebenernya, tinggal berangkat, cus.

Tapi….. nggak semudah itu ferguso, ayah ibu adalah pegawai yang menghadapi prosedur ijin cuti yang berjenjang dan by aplikasi atau sistem. Jadi nggak bisa mendadak dangdut beginih.

Sang anak hanya memandang dengan wajah polos menggemaskan, lalu komentar, “Auk ah, nggak ngerti”

Anak 7 tahun itu pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang saling pandang lalu terdiam. Dia mengambil tabletnya, menyalakannya. Lalu terdengar kesibukan dari 3 aplikasi sekaligus yang menemaninya berinteraksi dengan dunianya.

Whatsaps voice grup adalah aplikasi pertama yang membuat dia berceloteh dengan 4 orang temannya. Lalu game online Roblox adalah aplikasi games yang dimainkan bersama atau disebut ‘mabar’ alias main bareng, diantaranya yang jadi andalan adalah mixue tower dan samyang tower. Ketiga sebagai pelengkapnya adalah lagu – lagu dari spotify dengan tema lagu dari demonslayer. Komplit pisan, itulah dunianya sekarang.

Maka kami berdua bersepakat untuk berikhtiar mengambil jadwal cuti ditempat kerja masing-masing dengan berbagai strategi. Poin pentingnya adalah waktunya bersamaan, sehingga bisa bersama anak kesayangan beredar antar kota menikmati perjalanan kesana kemari tentu dengan budget sesuai kemampuan.

***

Ternyata keinginan anak itu sederhana, tidak perlu jauh hingga melanglang buana. Cukup dengan sepelemparan batu, eh terlalu deket ya.. cukup 2x rute angkutan kota saja sudah bisa tertawa dan bahagia. Bermain bersama dengan binturong yang dianggap sebagai kucing besar jinak menggemaskan, ngasih makan rusa, naik unta 3 keliling saja hingga akhirnya memberi makan si sexy leher jenjang jerapah yang selalu ceria dengan lidah berliur panjang tapi memberi aura kebahagiaan.

Bergeser ke dunia ikan, maka aquarium di mall di ibukota jakarta menjadi pilihan termasuk menikmati makan siang sambil memperhatikan disamping kaca besar, sebelas pinguin berenang dengan riang.

Melengkapi kebahagiaan anak dimasa libur sekolahnya adalah memperkenalkannya pada museum nasional yang memberikan sentuhan modern dengan adanya ruang imersif yang full teknologi, keren pisan.

***

Itulah sekelumit aktifitas cuti bersama anak tercinta dan istri terkasih tanpa melupakan juga hobi penting tentang bagaimana memaknai kepahitan yang disruput bisa menghadirkan kenangan manis yang spesial. Tunggu tulisan selanjutnya. Wassalam (AKW).

Americano Cocorico

Menikmati Sajian Americano Cocorico dan kawannya.

DAGO, akwnulis.com. Senin pagi identik dengan pelaksanaan apel pagi tentunya. Sebuah aktifitas rutin yang sekaligus dinilai sebagai salah satu komitmen kedisiplinan sebagai aparatur sipil negara. Maka ketepatan waktu hadir di kantor atau sebaiknya datang lebih awal menjadi sangat penting untuk mempersiapkan berbagai kemungkinan, karena posisi sebagai peserta apel bisa seketika berubah menjadi pembina apel pagi.

Tuntas apel pagi maka bersiap dengan segala kesibukan seminggu ke depan yang diawali oleh rapim (rapat pimpinan) atau tugas lain yang mengharuskan hadir mewakili pimpinan sekaligus menyampaikan kata – kata sambutan. Begitupun kali ini, tugas disampaikan dan setelah briefing internal segera berangkat menuju lokasi acara di daerah dago atas.

Ternyata disinilah kembali bersua dengan kohitala, si kopi hitam tanpa gula. Alhamdulillah. Teman – teman panitia gercep dan langsung menyajikan di meja tempat para tamu undangan. Langsung disambut dan tentunya baca Basmalah baru di sruput.

..ups, sedikit terdiam, ternyata panitia yang membuatnya adalah kopi standar, maksudnya kopi hitam dan masih diberi gula. Terasa begitu manis tetapi bukan itu yang diharapkan. Manis ini yang menghilangkan makna rasa dari perkopian. Tapi demi sebuah penghargaan karena telah disajikan, sruput lagi sekali dan sudah. Manisnya begitu memabukkan seperti manisnya kamu huhuy.

Sesi sambutan telah berlalu diteruskan diskusi dan basa basi hingga tiba akhirnya jam istirahat dan bergeser dari tempat acara ke tempat makan siang. Disinilah pertemuan dengan kohitala yang sebenarnya yaitu ‘Americano Cocorico’. “Keren khan namanya?”

Sajian Americano Cocorico ini adalah segelas kopi hitam tanpa gula yang hadir dari sajian doubleshot espresso ditambah air panas sehingga menjadi secangkir besar penuh krema dan makna. Cocoriconya adalah nama cafenya. Sebuah cafe yang mengembalikan kenangan masa kecil karena namanya adalah nama sebuah permen terkenal bagi anak sembilan puluhan. Permen gula berbungkus coklat dan cukup awet diemut dimulut karena keras dan padat.

Melengkapi makna cocorico ini tentu perlu juga ditanyakan kepada managernya yang kebetulan berada di tempat. Makna cocorico itu katanya berasal dari bahasa itali yang berarti ayam berkokok di pagi hari… otak langsung muter, jangan – jangan suara ayam berkokok kita kedengeran sama orang itali bukan ‘kongkorongok’ tapi ‘koo korikoo’ .. ah aya aya wae.

Sang manager melanjutkan, secara makna memiliki arti mendalam yaitu untuk meraih rejeki yang banyak dan berkah maka harus bangun dan berihtiar sepagi mungkin diawali dengan kokok ayam cocorico, begitu katanya kawan.

Sekarang saatnya menikmati sajian Americano Cocoriconya tentu dengan sruputan pertama dan sruputan selanjutnya. Body boldnya hadir memanjakan indra perasa, acidity jelas less begitupun aftertaste, tapi sentuhan kremanya memberikan sensasi berbeda. Selamat ngopay hari ini. Wassalam (AKW).

DATA, Kopi & WFA

Presentasi dan materi diakhiri dengan FWA sambil sruput Kopi.

PASTEUR, akwnulis.com. Suasana rapat dengan model U bisa langsung membuat suasana menjadi beku dan kaku terjebak oleh suasana formal rapat yang lengkap dengan pernak pernik formalitas. Apalagi didukung penuh oleh hembusan air conditioner ruangan yang melenakan, maka rasa kantuk begitu mudah hadir dan segera mengaburkan pandangan berganti mimpi sesaat yang memang bernilai nikmat.

Itulah saat menantang bagi diri ini yang harus memberikan materi pada saat jam rawan dimana para peserta sudah makan siang dan kelihatan wajah – wajah kenyang. Maka cara terbaik adalah berusaha menghadirkan interaksi dan sedikit humor agar kantuk peserta hilang dan bisa antusias menerima materi yang akan disajikan.

Maka segera dikeluarkanlah aneka kemampuan termasuk posisi raga pun diubah. Tidak lagi duduk di depan meja penyaji materi tetapi segera bergerak turun dari podium dan berdiri setara dengan para peserta sekaligus mata dipicingkan untuk melihat peserta mana yang terkantuk-kantuk atau malah diam tetapi mata tertutup dan menikmati mimpi siang di sejuknya ruangan meeting hotel ini.

Ngapain milih yang ngantuk-ngantuk?”

Pertanyaan sederhana tapi efektif menyegarkan suasana. Caranya adalah dekati peserta yang sedang terkantuk-kantuk dan berikan mic yang ada, lalu berikan pertanyaan. Dijamin akan terjaga dan hilang rasa kantuknya berganti wajah tegang dan kebingungan atas apa yang sedang terjadi. Kalau nggak percaya, silahkan coba.

Maka mengalirlah rangkaian kata dan kilasan slide presentasi dilengkapi tawa canda dan tegur sapa dengan sebuah tema yaitu REKOKOM (regulasi, komunikasi dan komitmen) tentang pentingnya data yang dihasilkan sekaligus cara mendapatkan data tersebut.

Lalu setelah tugas menyampaikan materi usai, dilanjutkan dengan tugas lain yang harus konsentrasi sertai tidak terbuai. Meskipun raga sebetulnya sudah mulai lunglai. Maka cara terbaik adalah pindah suasana meskipun masih berada di satu area, ditambah dengan sajian kopi hitam tanpa gula, tapi sedikit foam susu sehingga cappucino yang datang merk Ily segera mengubah suasana.

Sruputan pertama menjadi utama untuk mengembalikan stamina. Alat kerja langsung digelar, laptop, tablet, smartphone dan sisa-sisa kertas yang harus dilihat satu persatu karena masing-masing menjadi unik dengan tulisan tangan yang berbeda-beda.

Apalagi momentum kali ini begitu cocok dengan tema tulisan selama ini yaitu NGOPAY & NGOJAY. Karena lokasi kerja kali ini berdekatan dengan kolam renang yang bisa digunakan ‘ngojay‘ serta dihadapan sudah hadir kopi untuk ‘ngopay‘. Alhamdulillah.

Sruputan berpadupadan dengan baca tulisan tangan dan pemandangan kolam renang, sebuah momentum FWA (flexible working arrangement) yang menyenangkan. Pekerjaan tuntas sambil memunggu rangkaian kegiatan di lantai atas yang berharap hadir pada saat penutupan. Itulah sepenggal kisah tentang presentasi, materi, kolam renang dan kopi. Wassalam (AKW).

***

Lokasi : Hotel Holiday Inn – Pasteur Bandung.

KETUKAN TENGAH MALAM.

Sepi dan gelap hadirkan cerita singkat.

KUNINGAN, akwnulis.com. Pelan tapi pasti suara lirih dan ketukan teratur terdengar di pintu kamarku. Tapi tidak terlalu dipedulikan karena mungkin itu adalah bagian kecil dari mimpiku malam ini. Biarkan saja ah.

Tok tok tok!’

Namun ketukan itu kembali hadir seiring berjalannya waktu yang merambati tengah malam menuju dini hari. Aku terus terang terganggu, namun tetap saja diyakini bahwa ini hanya khayalan semata.

Kang… kaaang”

Walah, ternyata panggilan suara itu terdengar nyata. Suara serak tapi bernada. Berasal dari pintu luar kamar tidur utama. Dalam kemalasan maka perlahan memicingkan mata dan berusaha melihat keadaan sekeliling khususnya sumber suara.

Tapi…. ternyata semua gelap gulita. Hanya kehitaman dan sunyi yang menyergap rasa. Ada desir angin yang membuat kebekuan raga, sembari tak tahu dari mana sumbernya.

Suasana hening, raga terdiam. Konsentrasi, sambil memperkirakan posisi yang sebenarnya. Sehingga bisa diperkirakan posisi pintu kamar yang seharusnya.

Ketukan tadi telah hilang, termasuk suara panggilan. Sepi menyelimuti suasana tengah malam, hanya jangkrik yang setia bernyanyi di kejauhan.

Perlahan tapi pasti, kesadaran kembali pulih dan mampu memposisikan keadaan.  Berarti sedang tidur di ranjang dan pintu kamar berada di depan sebelah kiri dekat lemari besar kayu jati andalan.

Tak lupa komat kamit membaca doa yang bisa hafal, tentu baca dalam hati agar tidak menimbulkan kegaduhan. Beringsut turun dari ranjang dengan tangan keduanya ke samping dan ke depan khawatir menabrak sesuatu di tengah gulita yang mulai sedikit menakutkan.

Tok tok tok!’

Jantung hampir copot mendengar ketukan di pintu ternyata ada lagi. Seolah suaranya menggema dan menggetarkan hati, membuat ciut dan harus berhati-hati. Tapi ada hikmahnya juga, menjadi petunjuk arah untuk bergerak menggapai pintu.

Teringat akan smartphone, yang ada fitur flashlightnya, tapi ternyata tidak berdaya karena disimpan di ruang tamu sambil di charge. Wah gawat.

Kaki perlahan melangkah sambil telapak tangan menyasar dinding tembok. Permukaan lemari hingga akhirnya mendekati pintu kamar. Agak ragu untuk memutar anak kunci yang menempel di pintu. Tapi rasa penasaran semakin meningkat, siapa tahu diluar sana memang ada yang membutuhkan pertolongan.

Ayat kursi dan falaq binnas terus dibaca berulang dalam hati. Doa abadi penguat hati. Perlahan tapi pasti, anak kunci diputar ke kiri.

Cetrèk!

Pintu kamar pelan – pelan dibuka. Kegelapan kembali menyeruak dan menyambut raga. Mata dibelalakkan agar bisa menembus kegelapan. Namun ternyata semua gulita, sepi dan rasa dingin menyapa.

Kok nggak ada siapa-siapa ya,?” Bicara sendiri tapi dalam hati. Ada sedikit pergerakan di kuduk sehungga beberapa bulu berdiri. Pertanda ada rasa takut tapi juga penasaran, siapa yang iseng tengah malam begini.

Tiba – tiba mata melihat kilatan cahaya dan siluet gerakan seseorang secara acak di dapur belakang. Bergerak mendekat…. degup jantung bergerak cepat.

***

Ternyata ibu mertua yang sedang mencari sesuatu di laci dapur dengan bantuan cahaya dari senter hape, “Cari apa mah?”

Ibu mertua sedikit terkejut, tapi terlihat wajahnya senang. “Cari lilin, tapi lupa simpannya. Listrik mati kayaknya token listrik habis”

Siyaaap Mah” sebuah jawaban yang bikin plong semua. Hanya dengan gerakan jemari di aplikasi Mbanking, token listrik bisa dibeli dan langsung diisi. Alhamdulillah, lampu – lampu nyala kembali. Wassalam (AKW).

***

#Ceritaliburlebaran
#ceritamudik

Kopi Karatina Kenya di HALOKa.

Menikmati sajian kopi manual brew di Kota Kembang.

BANDUNG, akwnulis.com. Disaat sesi makan siang, maka berhamburanlah berbagai jenis orang dan profesi untuk beredar dalam rangka mencari sesuatu untuk mengganjal perut dan dahaga yang mungkin ditahan selepas sarapan pagi tadi.

Ada juga yang belum sarapan pagi demi alasan pengiritan dan takut kesiangan tiba di kantor. Jadi cuma setangkup roti isi telor ceplok saja untuk sedikit mengganjal perut.

Walah itu bukan sarapan?”…

Bukan atuh, sarapan mah harus nasi”

Sebuah jawaban pasti dari USA (urang sunda asli) heu heu heu, jadi sarapan dan makan siang atau malam itu harus nasi atau sangu, makanya ada istilah…. SANGUAN.

Padahal sarapan mah bebas yang penting ada unsur karbohidrat dan protein plus sayuran, tapi kalau nggak sempet yaa…. makan siangnya yang dibanyakin menu sayuran. “Setuju khan?”

Setuju pisan, nggak usah nasi juga gapapa. Bisa diganti lemper, bubur, kupat, buras, lontong dan sebagainya…. nah disini penulis terdiam, karena yang disebut barusan adalah berbahan dasar sama dengan nasi hehehehe.

Udah ah bahas sarapannya, sekarang kembali ke tujuan penulisan, yaitu bahas si kopi hitam kesayangan.

Maka bergeraklah raga menuju jalan Veteran di Kota Bandung untuk menikmati kopi asli kohitala dengan metode manual brew V60 sekaligus makan siang.

Nama tempatnya HALO KA, sebuah nama yang ramah dan familiar maka jangan ragu membuka pintu cafe menuju ruang dalam dimana sang barista dan pelayan serta koki menanti.

Setelah basa basi sebentar, sang barista bernama Bisma memulai pembuatan sajian manual brew V60 dengan pilihan beannya adalah arabica karatina kenya.

Tring….. proses lengkapnya bisa dinikmati di channel youtubeku : MENIKMATI KOPI DI HALOKa.

Setelah disruput dengan nikmatnya, terasa menghilangkan segera dahaga perkopianku. Bodynya medium saja dan after taste standar tanpa ada sejumpul rasa ninggal. Sementara after tastenya ada rasa selarik manis dan juga asam dari lemon yang memberi pengalaman kesegaran kali ini.

Menu cemilannya juga banyak dan menu makanan beratnya juga spesial, malah ada paket makanan yang nggak berat di kantong. Ntar deh ditulisnya, mau nyruput duluu….. slruppp. Alhamdulillah.

Met weekend kawan, Wassalam (AKW)

***

Kafe Haloka, Jl. Veteran No.7 Kebon Pisang, Kec. Sumur Bandung Kota Bandung.

ARABICA SUNDA GULALI

Sruput dulu Arabica Sunda Gulali…

BANDUNG, aknulis.com.  Gerakan uap panas diatas gelas kaca menebarkan keharuman yang melengkapi kenikmatan kali ini. Secara kasat mata liukannya begitu menggoda, apalagi cairan coklat bening kehitaman yang berada di gelas kaca, penuh rasa.

Lalu ternyata pilihan biji sebagai sumber kenikmatannya adalah Arabica Sunda Gulali, tentu hasil kurasi dan penyeduhan sepenuh hati sang baristi eh barista, lengkap sudah kenikmatan kali ini.

Maka segeralah jemari lentik neng barista menakar bean arabica sunda gulali 15 gram. Segera di grinder ukuran 3 untuk hasilkan serpihan kasar yang cocok untuk manual brew kali ini. Lalu setelah kertas filter V60 dibilas dengan air panas maka giliran serpihan bean bertemu dengan semangat di panas air yang hadir melalui ujung teko gooseneck hingga maksimal 220 ml pada suhu 96° celcius.

Perlahan tapi pasti, tetesan seduhan kopi memenuhi bejana kaca dengan segala keharuman yang menggoda. Setelah prosesi ini tuntas, maka cairan kenikmatan berpindah ke gelas kaca dan perlahan tapi pasti dipersembahkan bagi raga yang menunggu penuh dahaga.

Srupuut….. wuenaak pisan. Segar dan menenangkan. Body medium memberi kesan leluasa dilengkapi acidity menengah yang tidak perlu ninggal di ujung lidah. Sementara after tastenya hadir selarik citrun dan rasa manis sesaat versi frutty dilengkapi rasa sepet tamarind….. ya itu deh yang bisa ditangkap oleh lidah ini.

Vers Youtubenya juga sudah tayang, monggo di klik ARABICA SUNDA GULALI – akwchannel.

Selamat ngopay bray.. Wassalam (AKW).

****

Lokasi ngopay :
Kopi Anjis, Jl. Bengawan No.34 Cihapit Kota Bandung

Kopi : bean arabica sunda gulali.

Love & latte

Sejumput cinta tanpa raga.

BANDUNG, akwnulis.com. Kehadiran diri untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari tak tertahan lagi. Maka segera bergegas memandang kanan kiri mencari kedai kopi yang mungkin sudah pantas untuk dijambangi.

Ternyata gayung bersambut dengan beberapa pilihan kedai dan cafe. Asyiik.

Order V60 ya”

Maaf kakak, V60nya belum ready”

Ugh.. sebuah pukulan tanpa raga terasa menyentuh dada. Menyelinap sedikit kecewa.

Ini beannya dan corong V60 ada mas?” Sebuah tanya memberondong sang pelayan yang memandang iba.

Beannya ada, cuma kertas filternya habis kak, maaf ya”

Oalaah ternyata selembar kertas yang menjadi masalahnya. Tetapi kalau dipaksa dengan kertas koran mungkin bisa jadi sajian kohitala, tetapi akan tercampur dengan lunturan berita yang sudah kehilangan makna.

Demi sebuah perjuangan rasa, akhirnya berdamai dengan menu yang ada dan menjatuhkan pilihan pada cafelatte no sugar.

***

Tak lama kemudian, datanglah segelas latte dengan siluet hati di permukaannya. Seolah memberi kejutan bahwa ada ungkapan cinta disana. Padahal memang tarikan yang paling mudah dalam penuangan latte ke gelas adalah menghasilkan siluet gambar heart perlambang cinta.

Jikalau tidak percaya, request aja ke baristanya bahwa pesan latte dengan siluet gambar permukaannya kelenci… eh kelinci (rabbit) maksudnya… dijamin sang barista ampun-ampunan.

Sudahlah nggak usah kecewa dengan ketidakhadiran kohitala V60, mari seruput sajian ini, segelas latte dengan permukaan siluet cinta. Selamat pagiii… Wassalam (AKW).