Kopi Promosi, Mutasi & menanti.

Prosesi Pelantikan Jabatan, Rotasi dan Promosi ditambah Ngopi… ajiib pisan.

Photo : Coffee La Granada / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Ucapan selamat memang akan memberikan semangat, untuk segera bekerja dengan baik sesuai dengan amanat. Tetapi ternyata ada juga ucapan selamat yang diterima dengan terperanjat, seolah tidak siap dengan sebuah tugas yang hebat, tapii…. semoga itu hanya sesaat, dan selanjutnya langsung bekerja dengan giat… Semoga.

Perubahan dalam hidup adalah keniscayaan, sehingga pilihannya sederhana, hadapi, terima dengan lapang hati segala amanah yang menghampiri, jalani, nikmati dan syukuri.

Termasuk perubahan kedudukan atau perpindahan karena jabatan akibat sebuah prosesi mutasi, baik itu rotasi apalagi promosi, tiada jalan lain selain hadapi dan jalani.

Selamat kepada Akang Teteh Kakak Adik dan Kolega semuanya yang menjadi bagian penting dalam prosesi pelantikan kali ini, terutama yang berubah, meningkat atau bergeser jabatannya, itulah jalan hidupnya… perubahan ini dibuktikan dengan tulisan dalam surat keputusan dan dimulai dengan upacara akbar dengan baju kebesaran (Bukan kegedean tapi baju PSH,.. itu tuh baju jastong alias jas sepotong yang sering dipake sama para guru pengajar SD SMP SMA… inget nggak?)

Bagi yang belum ikutan berprosesi mutasi, kalem saja, semua ada saatnya. Jangan terjebak dengan anggapan mahluk, bahwa tidak atau belum promosi karena tidak mampu, tapi yakini bahwa keberhasilan bisa juga berupa keberuntungan, keberuntungan ini bukan sembarang keberuntungan karena keberuntungan disini adalah ‘Berjumpanya kesiapan dengan kesempatan.’

Mungkin belum ikutan karena masih harus terus ‘sharpen the saw’ dan ‘Seek first to understand, than to be understood’…..

…..hingga saatnya tiba, why not?…. itulah sekelumit cerita kehidupan.

“Trus kopi apa yang cocok dengan momen ini?”

“Emmmmh… bentaar… bentaar!!”

Bisa coba nikmati Kopi La Granada di Toby’s Estate Coffee & roastery Pascal23 yang miliki body yang soft dan flavour black tea & lemon plus fig yang asalnya dari Quindio Columbia, kayaknya bisa sedikit menenangkan hati dari rasa galau atau ketidakjelasan rasa karena dimutasi ke tempat yang terasa belum berkenan di hati (Padahal khan jabatan nggak bisa milih)

Photo : Coffee geulis dan teteh manies / dokpri

Jadi inget arahan bos di masa lalu, “Jabatan itu P3G!!”
“Artinya bos?”
“Prestasi Prestasi Prestasi…. dan akhirnya Ghoib”
“Ohh….”melongo weeh.

Kopi selanjutnya yang bisa bikin ceria adalah Arabica Ciwidey yang disajikan di Cafe MOKKA Pascal23 Hypersquare Bandung. Insyaalloh bikin ceria, pasca mutasi apalagi promosi. Coba aja perhatikan sajian kopinya…. sajian kopinya nikmat dengan body medium dan low acidity, after tastenya menenangkan dengan rasa fruitty dan tamarind serta selarik cocoa serta backgroundnyapun bisa menambah semangat, apagi jikalau sang background sambil tersenyum….. ahaaay.

Ah sudah ah… sekali lagi selamat menempati amanah jabatan baru, baik bergeser apalagi naik level, perlu kemampuan untuk adaptasi dan bersabar menghadapi proses perubahan. Jadilah pejabat yang amanah, serta bersama-sama bahu membahu mewujudkan ‘jajulaba de inoko’..

“Waw, apa itu Jajulaba de Inoko???”

Mau tau?… itu singkatanku yaitu Jabar Juara Lahir bathin dengan Inovasi dan Kolaborasi….

Selamat ngopi, wilujeng rotasi dan promosi ataupun yang setia menanti. Wassalam (AKW).

Tulung – fbs*)

Ningali kolam renang, janten aya ideu carita, cag.

Photo : Kolam renang Sheraton Hotel Dago Bandung / dokpri.

BANDUNG, akwnulis.com. Sampulurna awak matak ngahudangkeun kahayang, basa ningal Anjeun hanjat tina cai nu hérang ngagenclang. Pinareup sareng tarangbaga nu dihalangan ukur ku lawon ipis tur sakedik, matak hélok tur pikabitaeun.

Angin isuk ngagelebug maksa rumasa ngariutkeun kahayang, tapi panon teu bisa ngiceup, ngadon molotot. Mapay sampulurna kulit ti luhur sausap rambut dugi ka handap sausap jeungkal, sanajan ukur ti kajauhan.

“Kadieu…”

Gebeg!!! reuwas nataku, Anjeun ngagupayan. Uing buru-buru ngadeukeutan, “Aya pikersaeun naon Enéng”

“Manawi teu kaabotan, tiasa nyuhunkeun bantosan Aa?”

Duh soanten nu halimpu, matak ngagebrukeun kalbu ngempraykeun haté, bungah pisan atoh teu aya hingga.

“Punten manawi tiasa pangmilarikeun geulang, bilih murag tadi waktos kokojayan”

“Mangga geulis”

Teu antaparah deui, langsung ngadeukeutan sisi balong, gajleng.. gejebur!!!

Photo : Kolam renang anak di Sheraton Bdg / dokpri.

Mimitina mah karasa seger awak panggih jeung cai, ngan hanjakal geuning suku téh teu bisa ngadampal balong, mangkaning ngojay can lancar. Satekah polah leungeun jeung suku pakupis, awak diancul-ancul. Tungtungna leuleus, eungap, ranyay tuluy poék, “Tuluuung…”

***

Lalaunan kongkolak soca dibuka, “Ieu dimana, geuning loba jelema?”

“Alhamdulillah Jang, manéh salamet. Ari can bisa ngojay, ulah ngajago ngagejebur dina kolam nu 3 meteran” Sorongot life guard, Uing tungkul, éra. Nu awak sampulur duka kamana, tinggal Uing teu walakaya. (AKW).

***

*)fbs : fiksimini bahasa sunda.

Catatan : Cerita ini hanyalah fiksi khayalan, tetapi mungkin terjadi. Dengan settingan berada di pinggir kolam renang tentu menikmati keindahan ciptaan Tuhan adalah keniscayaan, yaitu badan-badan mulus dengan balutan swimsuit.

Saking terpesonanya, sehingga disaat Eneng syantik memanggil dan minta tolong, tanpa pikir panjang segera dipenuhi dengan meloncat ke dalam kolam renang. Untuk mencari gelangnya yang hilang.

Masalahnya adalah : Kolamnya berkedalaman 3 M dan ternyata peloncat ini belum lancar berenang….

Akibatnya hampir fatal, untung segera diberikan pertolongan.

Nilai pentingnya adalah jangan silau dengan kecantikan dan keseksian perempuan sehingga permintaannya langsung dipenuhi tanpa berfikir rasional tentang kenyataan dan kemampuan.

Selamat berhari Senin kawan, Wassalam (AKW).

Kopi E.Yirgacheffe & Konsolidasi

Mempelajari konsolidasi & Akuisisi bersama sajian kopi E.Yirgaceffee

Photo :Sajian E.Yargicheffe di cafe Roakrak / dokpri.

MAJALENGKA, akwnulis.com. Jika sebelumnya bicara tentang merger atau penggabungan sambil ngopi di wilayah Cirebon, maka selain penggabungan, terdapat 2 istilah lagi yang perlu diketahui… karena ini tiga sekawan.

Tiga sekawan itu adalah Merger, Konsolidasi dan Akuisisi.

Cerita merger udah sedikit dikupas di tulisan‘Kopi & Merger’ …. Nah sekarang kita bahas temen-temennya.

Yaitu Konsolidasi atau peleburan, kalau merger itu penggabungan sehingga prinsipnya ada yang hilang dan ada yang masih tersisa dari rasa yang lama… eh perusahaan atau badan usaha yang lama. Nah kalau konsolidasi yaitu peleburan, artinya semua badan usaha atau perusahaan yang bergabung…. melebur semuanya, alias memusnahkan diri…. dan muncullah perusahaan baru yang merupakan hasil dari seluruh perusahaan yang melebur.

Photo : Bimo sang barista beraksi / dokpri.

Semua hak dan kewajiban perusahaan yang melebur, (sebaiknya) ditentukan dengan hasil appraisal ataupun penilaian keuangan yang lebih detail melalui pemeriksaan due dilligent akan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perusahaan baru yang dilahirkan menggantikan semua perusahaan atau badan usaha yang meleburkan diri.

“Oh gitu ya, lumayanlah pencerahan, trus yang satu lagi… eh Akuisisi gimana ceritanya tuh?”

Nah kalau akuisisi adalah pengambil alihan (take over) kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi (acquirer) sehingga mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih (acquiree) tersebut… ini kata PSAK 22 ya guys. Beberapa pendapat ahli tentang akuisisi ini mirip-mirip seperti pendapat Charles A Scharf yang menekankan pada adanya kesepakatan didalam proses pengambil alihan ataupun Summer N Levine yang fokus pada istilah transaksi.

“Kalau perusahaan daerah bisa melakukan ketiga aktivitas ini?”

“Pertanyaan menarik, di BUMD Lembaga keuangan, yaitu BPR dan LKM sudah dilakukan praktek merger dan konsolidasi yang dipayungi oleh peraturan daerah, sehingga per 31 maret 2019 terdapat 21 BPR dan 14 LKM dimana sebelumnya mencapai ratusan badan usaha, kecuali Akuisisi.. ini belum pernah dilakukan”

“Ohh begituuh… Oke deh”

-Sruput……. nikmat

Perbincangan tentang 3 bersaudara ini yaitu Merger-Konsolidasi-Akuisisipun akhirnya harus selesai, bersamaan dengan sruputan kopi arabica Ethiopia Yirgacheffe hasil manual brew Bimo Sang barista Cafe Roakrak Majalengka. Pembicaraan menjadi semakin seru dengan tema yang berubah-ubah.. ngaler ngidul maksudnya.

Photo : Cafe Roakrak Majalengka / dokpri.

Sajian kopi dengan perbandingan 1 : 12 dan penggunaan air panas 86° celcius menghasilkan kopi beraroma harum dengan body medium dan acidity (keasaman) medium high serta menghasilkan after taste fruity dan tamarind…. ada konsolidasi rasa lho.

“Ah kamu mah suka disambung-sambung”

“Hehehehe…”

Tertawa renyah sambil menikmati rasa yang terkonsolidasi adalah kenikmatan tersendiri. Itulah uniknya rasa kopi hitam, berbagai faktor menjadi unsur pembeda rasa dan finalnya adalah proses penyeduhan dengan teknik tertentu dari sang barista akan hasilkan rasa berbeda…. cobain geura.

Srupuut….. nikmaat. Suasana malam di Kota Majalengka semakin semarak dan bahagia. Wassalam (AKW).

Catatan :
Cafe Roakrak
Jl. Ahmad Yani No.35, Majalengka Wetan, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45411.

Kopi & Merger

Ngobrolin merger, lebih asyik sambil ngopay…

Photo : Sajian V60 Arabica Toraja / dokpri.

CIREBON, akwnulis.com. Tulisan kali ini diawali oleh sebuah kalimat tanya, “Kenapa BPR harus merger?”

“Weits nggak bahas kuuupi bos?”
“Nggak atuh, jangan kopi melulu, supaya variatif dan berwarna”

“Oke, kopi khan mewakili warna hitam atau coklat, lha BPR entar nampilin warna apa kang”

“Yaaa… entar aja liat sendiri”

Balik lagi ke pokok pertanyaan diatas, yang dimaksud disini BPR adalah Bank Perkreditan Rakyat.

“Bentar.. bentar, apa bedanya dengan Bank Umum?”

“Ya jelas beda donk, dari tulisannya aja beda, trus klo disingkat, BPR dan BU, jelaaaaas beda!!!”

Jawaban yang tegas tapi maksa, memaksakan kehendak itu namanya.

Photo : Tampak depan cafe Keboen nDalem / dokpri.

Nggak usah jadi perdebatan, kita balikin aja pada aturan, dimana semua urusan bank ini berkiblat sama UU No.10/1998 Tentang Perbankan. Di UU ini dijelaskan pengertian bank dan pembagian istilah atau pengertiannya.

Nih klik aja, Perbedaan Bank Umum dan BPR.

Terkait pertanyaan awal tentang merger, maka perlu dijelasin dulu tentang makna dari kata ‘merger’.

Merger adalah……

Kata Mbah Van the Grinten, Merger atau fusi adalah berleburnya/bersatunya beberapa perusahaan sehingga dari sudut pandang ekonomi menjadi satu kesatuan… gitu pren.. trus…

Nich klo pengertian versi UU 40/2007 Tentang Perseroan Terbatas pasal 1 angka 9, merger atau dikenal dengan istilah penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva perseroan yang menggabungkan diri beralih kepada perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya status perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

Intinya adalah penggabungan perusahaan dan salah satu dari perusahaan penggabungan itu menjadi perusahaan baru dengan menanggung hak dan kewajiban dari seluruh perusahaan yang bergabung tadi.

“Walahh serius pisaaan… ngopaynya mana?”

Klo urusan ngopay maka segera…. cusssss…….. bergerak di daerah Kota Cirebon ke arah pelabuhan, tepatnya di Keboen nDalem Cafe & Roastery, Jalan Kesambi No 65 Cirebon.

Photo : Sang Baristi Keboen nDalem cafe / dokpri.

Sang Barista, Mas Uyun langsung meracik Arabica Toraja dengan komposisi 1 : 20 (by request) dengan panas 89° celcius menggunakan V60 dalam prosesi manual brew-nya. Tidak lupa sang Baristi hadir juga menemani dan membuat sajian kopi lainnya.

Srupuut…. nikmaaat, rasa murni kopi asli menyecap di hati. Mengubah cuaca panas Kota Udang Cirebon menjadi adem…

Ya iya khan ini pake AC dalam ruangan… Hehehehe iya juga.

“Eh… Jadi lanjutan penjelasan BPR harus merger itu gimana?”

“Kalem ah… yuk ngopay dulu….”

Srupuut, …… sabar yaa, tunggu tulisan berikutnya. Wassalam (AKW)

***

Fasilitas Bandara Kertajati.. 2)

Cerita lagi tentang fasilitas Bandara Kertajati.. monggo.

Photo : Sisi kanan lt 3 bandara / dokpri.

KERTAJATI, akwnulis.com. Sambil nunggu masuk ke pesawat, biasanya laper pengen makan minum dan ngemil atau boring pengen ngisi dengan berbagai aktifitas……

Pertama, urusan ngemil atau makan minum, sebelah mana yach?….

Di lantai 3 Bandara Kertajati ini adalah area keberangkatan penumpang, baik calon penumpang penerbangan domestik juga penerbangan dengan rute internasional. Setelah tuntas melakukan check in maka dilanjut ke ruang boarding di lantai 2 jadi turun pake tangga atau elevator, lift juga ada tetapi diprioritaskan untuk para lanjut usia, bumil ataupun yang berkursi roda.

Trus balik lagi urusan mamin, “Di lantai 3 ada counter makanan minuman?”

Photo : Vending machine / pic by Tim.

Kondisi real kemarin memang masih sepi, tetapi dari pihak BIJB menjelaskan bahwa beberapa spot di lantai 3 ini diperuntukkan bagi para pengusaha makanan minuman menampilkan stand atau toko mereka. Sekarang masih proses negoisasi, karena terkait terhadap kepastian perpindahan penerbangan dari bandara Kertajati.

Photo : Dinding bandara bermotif mega mendung / pic by tim.

Di lantai 3 dan 2 sudah ada beberapa Vending machine (mesin jual otomatis) yang menjual minuman baik softdrink ataupun susu. Rame dicoba-coba sama kami dan memang berfungsi dengan baik. Di lantai 3 terletak di tengah-tengah dekat tempat check in penerbangan domestik dan di dekat tempat pemeriksaan penumpang sebelum turun ke boarding room di lantai 2.

Di lantai juga ada vending machine serta beberapa counter makanan minuman yang sedang finishing.

Photo : Salah satu resto / pic by tim.

Untuk lantai 1 paling bawah, sudah banyak tersedia pilihan makanan minuman, dari model cafe resto dan juga pujasera, sudah beroperasi dan bisa dinikmati aneka sajian makanan minumannya. Cekidot.

Photo : food corner / pic by tim.

Trus beberapa minimarket sudah beroperasi, jadi jangan khawatir snek menyenek dan minuman ringan mah, tinggal tuker aja pake duit hehehehe.

Kedua, Pabukon. Nah yang belum familiar dengan istilah pabukon, maka pasti tahu dengan istilah perpustakaan. Perpustakaan di BIJB ini dapat ditemukan dengan mudah karena penempatannya yang strategis. Tepat posisinya lurus dari pas pintu masuk bagi penumpang domestik….. lurusss sampe mentok. Perpustakaannya simple tapi keren, selain koleksi buku-buku phisik juga buku digital, cuman pas kemarin kesitu nggak ada petugasnya jadi nggak bisa tanya-tanya lebih jauh…. yang pasti puas aja membaca.. membaca sebagian bukunya dan membaca situasi hehehehehe.

Photo : Pabukon lt 3 / dokpri.

Insyaalloh entar buku-ku juga bakal ikutan mejeng di pabukon ini yang sudah banyak buku-buku yang disajikannya. Buku novel Belahan Jiwa dan kumpulan 101 fiksimini sunda. Baru 2 buku yang dihasilkan… lumayan khaan, warisan buat anak incu dan dunia.. ahaay.

Photo : Kids zone / pic by tim.

Ketiga, Kids area. Nah yang ini ada di lantai 2, di area boarding room. Ada moncong pesawat, ayunan, tempat bermain dengan dekorasi ceria dunia anak. Terñyata bapak-bapak juga demen, mungkin masa kecilnya memang begitu menyenangkan, jadi diulang lagi bermain-main disini.

Photo : Smoking room / pic by Tim.

Keempat, Smoking room. Ini juga menjadi salah satu spot hiburan bagi para penghasil kuntung.. eh perokok. Sebuah siksaan berada di area bandara yang memang dilarang keras merokok. Di lantai 2 dekat boarding room sudah ada ruangan merokok (smoking area) tetapi akan dioperasikan oleh pihak ketiga yang akan mengelola lounge di bandara ini. Jadi jangan khawatir para pe-ngudud, cuman mungkin perlu nambah modal dikit buat masuk ke lounge room.

Kelima, Quiet room. Nah ini adalah ruangan buat menyepi lho. Buat menenangkan diri dari hiruk pikuk bandara. Tapi hati-hati ketiduran saking nikmatnya menyepi. Dilengkapi dengan bejibun colokan buat ngecas samrtphonemu plus ada 2 set kursi pijat besar yang bisa memanjakan kamu… eh kami yang sedang (acting) jadi penumpang lho.

Keenam, IG spot. Maksudnya sudut-sudut atau tempat di bandara kertajati ini yang insagramable, itu tuh yang cocok bingit buat ambil photo, trus eksis di medsos masing-masing, trus mendulang like, jempol dan komen yang bejibun…. terasa bahagia… euh bahagia semu sih. Tapi itulah yang mayoritas dirasakan oleh para penikmat medsos saat ini.

Photo : Dome daun jati / dokpri

Spotnya banyak pisan, apalagi ditambah dengan selera seni dan photografi yang baik maka hasilnya akan amazing deh. Tapi klo boleh saran di hasil photonya jangan kebanyakan wajah yach…. (meskipun susah klo photo selpi mah)…. sekedar saran saja itu mah.

Photo di pinggir kaca berlatar pemandangan menghijau diluar bisa menjadi pilihan, ataupun pose dibawah dome-dome yang tersebar di lantai tiga dengan atapnya berbentuk daun jati yang ngarangkadak dan merunduk berwarna putih bersih dan bisa juga di dinding warna warni dengan tema batik mega mendung, keren pisan da.

Photo : Boarding room / dokpri.

Trus atap bandara yang berupa corak bulu merak akan begitu mempesona dikala mengambil gambar dari sudut yang tepat. Selanjutnya tentu pemandangan naik turun pesawat dann badan pesawat yang sedang parkir menjadi objek photo yang menarik. Penasaran?…. segera kesini guys.

Fasilitas lainnya bisa dilihat di artikel terdahulu, klik aja Fasilitas Bandara Kertajati 1)… atau tunggu ulasan selanjutnyaa….

Photo : Spot photo Cirebonan / dokpri.

Selamat berhari minggu kawan, berkumpul dengan keluarga tercinta merajut asa dan kebersamaan, sebelum besok kembali berkutat dengan rutinitas kerjaan yang (seolah) tiada habisnya. Wassalam (AKW).

Robusta Rum..

Kopi tapi Rum, memabukkan nggak?.. hati2 ah.

BANDUNG, akwnulis.com. Dikala rutinitas menikmati kopi tanpa gula menjadi bagian dari gaya hidup, disadari atau tidak ternyata ada sebuah tuntutan yang mengharapkan adanya peningkatan kualitas rasa yang berbeda dari sebuah sajian atau racikan kopi versi ‘nikotala‘.

“Maksudna naon ieu teh?”

“Kalem Mang, jangan poporongos (marah-marah) begitu, slow saja slow kata Wahyu (penyanyi) juga…”

Maksudnya adalah ….. seiring dengan kerutinitasan menikmati dan memaknai nikmatnya pahit getirnya kopi tanpa gula, ternyata serasa ditantang untuk bisa menikmati rasa kopi yang berbeda.

Berbeda disini adalah kualitas rasa yang ternyata berstrata, tadinya hanya yang di fermentasi biasa, sekarang bergeser mencari biji yang menghasilkan acidity dan body lebih strong, minimal yang ‘honey process’. Untuk kopi arabica, jelas hasilnya adalah tingkat acidity yang tinggi dan ketebalan rasa pahit semakin mantab…..

Eh setelah itu dikenalin sama arabica wine…

Kopi gayo wine

Sendiri & Kopi Wine

Gayo Wine Aman Kuba

Arabica Wine & Ijen

Gayo wine stasiun coffee

Gayo wine japanesse

Arabica wine DNa coffee

Makin ningkat lagi nich selera, kopi arabica wine strata rasa setingkat diatas honey process, waktu fermentasinya lebih lama… jangan khawatir bukan wine beneran, hanya sensasi awal saja.

Maka seneng banget klo ada arabica wine, tentu harapannya adalah kopi wine jabar selain Gayo wine yang sudah terkenal.

Untuk jenis robusta, diriku agak jarang menikmati karena rasanya ya g flat, tanpa ada acidity atau minim acidity, dengan rasa pahit (kadang rasa hangus) dan kafeinnya tinggi sehingga bisa maksa begadang tanpa ampun.

Nah…. pada saat diberikan secara khusus dari Pak Kadis D, awalnya agak sangsi, “Makasih Pak Bos, tapi saya jarang minum robusta”
“Coba dulu, baru komen”
“Siapppp, makasih pak Bos”

Sebungkus kopi bubuk berpindah tangan dan mencoba dibuka, merasakan aromanya….. serrrr.

Wuiih ada rasa tembakau dan mint yang menyapa indera penciuman, “Kayaknya enak”

“Coba aja nanti, nggak bakal nyesel dech!” Jawaban Pak D sambil tersenyum.

***

Tiba di rumah sudah menjelang jam 22.00 wib, segera membersihkan badan dan say hello to my lovely wife and my little princess…. maklum tadi ikutan tarling (taraweh keliling).

Akhirnya….. prosesi penyeduhan pake v60 dimulaiii….

(Cerita proses di skip ya guys)

Hasilnya adalah sebuah sajian kopi robusta, yang memiliki aroma harum tembakau….. segera di sruput….

Sadiiiis!!!… rasanya brow!… ueddan nich.

Rasa pahit robusta tidak terasa, tergantikan oleh sebuah rasa tembakau, selarik mint dan juga ada unsur cengkehnya…. waaah ini melanggar pakem.. gitu yang ada di fikiran. Tapi memang kenyataaan…

Rasa tembakau, cengkeh dan mintnya stabil, serta ninggal tebal di ujung lidah terdalam… enak pisannn…

Tapi diriku nggak bisa nulis, merk mana dan dari mana karena bungkus kopinya tanpa label. Pokoknya dari Pak D, hatur nuhun pisan Pak Kadis. Pokoknya rasanya beda, jadi seneng nyeduh kopi robusta kayak gini…. maafkan buat rekan-rekan pecinta atau penyuka sesama kopi, sekarang baru cerita dulu aja di blog… jangan kabita yach, karena dikasihnya sangat terbatas. Kecuali yang kebetulan bersua di ruang kerja, ada waktu, kopinya masih ada, mari kita seduh bersama… eh tapi pasca lebaran yaa… sekarang khan masih shaum dan siap-siap cuti bersama-sama.

Met mudik dan bersua dengan sanak saudara, Mohon maaf lahir dan bathin.

Eh blum mudik kok, besok masih wajib ngantor ikutan upacara hari kelahiran Pancasila tanggal 1 Juni 2019. Merdeeekaaa…. eh Wassalam (AKW).

***

Istiqomah & Kopi.

Mengembalikan makna Istiqomah, juga ngopi yang istiqomah.

Photo : Jalan Lurus di Cilamaya / dokpri.

CIMAHI, akwnulis.com. Sebuah garis lurus terbentang diantara berbagai garis lain yang berbentuk variasi dengan segala maksud dan tujuan. Dalam istilah islam, sebuah sikap yang teguh dan lurus sesuai dengan pedoman keislaman dikenal dengan istilah ‘Istiqomah’.

“Wah jadi ceramah ginih bro?”

“Mumpung bulan ramadhan yaaa?”

Dua komentar yang langsung nyolot dikala mencoba menyampaikan pendapat tentang istilah ini.

Terlepas dianggap sebagai ceramah bulan ramadhan, sebenernya lebih ke ngingetin diri sendiri. Terus terang aja, klo denger kata ‘Istiqomah‘ yang connect di otak justru singkatannya yang memiliki arti jauh banget dari makna yang sebenernya.

“Istiqomah itu singkatan dari Ikatan Suami Takut Istri apalagi di rumah”….

Tuhhhh khan jauh pisaaaan….. ternyata maknawi yang begitu mendalam bisa terselubungi oleh makna berbeda dan terkesan main-main.

Maafkan kami Yaa Allah…

Nah makanya nulis ini, sebagai bagian dari perbaikan diri dan mengembalikan makna Istiqomah kepada arti yang sebenar-benarnya.

***

Kamu istiqomah nggak?” Pertanyaan dari temen agak bingung jawabnya. Ini maksudnya istiqomah yang mana?….

Inget sama istri di rumah, jadi senyum sendiri. Bukan takut istri aku mah, tapi segen heu heu heu…. trus klo makna istiqomah yang sebenernya, maka langsung tertunduk malu, “Apa bener diri ini sudah mengerjakan tuntunan agama secara sempurna dan lurus tanpa banyak cela dan goda?”

Istiqomah itu adalah seorang muslim yang senantiasa menegakkan, mengamalkan dan membela tegaknya agama islam secara konsisten dan berpendirian teguh (haq), sedikitpun tidak memiliki kecenderungan ke jalan yang menyimpang (bathil) tanpa mengenal situasi dan kondisi didasari keyakinan yang benar kepada Allah Swt dan Rasul-Nya.*)

Itu dia makna istiqomah yang sesungguhnya, insyaalloh tidak akan terjebak pemikiran atau lebih mengutamakan singkatan plesetan dari sebuah istilah yang begitu baik dan memiliki arti yang penuh keberkahan.

***

Photo : Arabica DNA coffee versi Wine / dokpri.

Nah urusan nyeduh kopi juga harus istiqomah….. alias memegang teguh pada satu patokan garis lurus, yaitu Nikotala (nikmati kopi tanpa gula), belajar konsisten dengan petunjuk berpadu pada keyakinan yang ada. “Setuju?”

“Ih dasar ini mah, nulis istiqomah ternyata ujung-ujungnya kopi juga”

“Kalem mas bro, khan sesuai makna istiqomah, dari awal khan blog ini memang fokus dengan tema kopi serta sedikit berenang, ingaat… Ngopay & Ngojay, Inget nggak?”

“Ah kamu mah, alesannya adaa aja. Trus yang sekarang diseduh kopi apa?”

“Nahh….. gitu donk, malam ini giliran sebungkus kopi spesial yang dinikmati tetap menggunakan metode V60, merknya DNA Coffee, singkatan dari Dangiang Nur Alam”

“Woaaah nggak sabar pengen tahu gimana rasanya”

Photo : Ngasuh anak dan dombanya / dokpri.

Tapi mohon bersabar yaaa… cerita DNA coffeenya di tulisan besok yaa… soalnya malem ini khan masih hari minggu, agendanya ngasuh anak semata wayang yang lagi sibuk sama dombanya, katanya lagi sakit jadi harus diberikan perawatan intensif supaya cepat sembuh.. gitu katanya.

Sebagai teaser maka ditampilkan dulu yaa…. secangkir kopi dan bungkus kopi DNA coffee yang akan dibahas esok hari. Selamat berpuasa di hari ke-15, Wassalam (AKW).

***

*)Sumber : Ensiklopedia Pengetahuan Alqur’an & Hadits, Kamil Pustaka, 2017.

Kopi Tri Tangtu penghapus pilu.

Move on bersama arabica Tri Tangtu…

Photo : Salah satu patung di Hotel Borobudur Jakarta / dokpri.

JAKARTA. Akwnulis.com. Sebuah tanya mungkin menggantung di ujung cerita. Begitupun kehidupan, tidak akan berakhir dalam satu jalinan kata tetapi terus berubah dan berganti pasangan kata. Ada suka diselingi duka, ceria berkawan erat dengan cemberut, tertawa terbahak berpadu dengan lelehan air mata kesedihan serta pertemuan akan diakhiri dengan perpisahan… itulah hakikat kehidupan.

Setelah dua tulisan yang menyiratkan kedukaan, yaitu Kopi Tubruk kegalauan dan Lara di Pantura….. maka dalam tulisan ini berusaha move on dan mengumpulkan kembali serpihan semangat, merajut lagi keceriaan dan senyuman demi melanjutkan perjalanan kehidupan fana yang hanya sebentar saja.

Hakikatnya hidup hanya singgah sebentar, lalu bergerak kembali menuju tujuan kehidupan abadi yang sebenar-benarnya.

Jadi tidak usah terlalu terlarut dengan kesedihan, meskipun itu yang menguras rasa dan suasana tertekan. Memang menjadi berat karena harus berperan menjadi bagian dalam menentukan atau cukang lantaran (penyebab) berubahnya nasib seseorang secara drastis.

Photo : Kopi Arabica Tri Tangtu Pulosari / dokpri.

Padahal itulah yang terbaik baginya, untuk semua pihak sebagaimana sudah tercatat di lauh mahfuz… di atas langit sana.

Trus gimana caranya me-move on-kan diri dan kembali ke rel kehidupan yang selama ini dijalani?”

Pertanyaan yang cukup mendasar dan sulit dijawab, karena dengan semua peristiwa yang telah terjadi tentu ada hal akan berbeda dengan makna ‘suasana sediakala‘…. tetapi minimal menjadi sebuah ujian keseimbangan psikis untuk tetap bisa fokus meskipun realita tidak bersahabat dengan harapan dan keinginan.

Keyakinan tentang takdir Allah adalah jawaban yang paling hakiki atau fundamental, sementara secara teknical perlu mood booster agar ketenangan raga dan jiwa kembali stabil dan menempatkan logika pada dudukan rasionalnya melalui treatmen suasana dan sajian kopi arabica atau robusta.

“Deuh kopi lagi… nggak ada yang lain ini teh?”

“Kalem masbro… kopi itu banyak ragam banyak rasa dan banyak cerita, makanya jangan khawatir kehilangan makna, serta punya kemampuan untuk dikait-kaitkan dengan aneka peristiwa”

“Trus kopi apa yang sekarang akan dibawa-bawa dalam kisah kita?”

“Ini aja….” tangan kanan menggenggam bungkus kopi arabica Tri Tangtu Pulosari Village dan tangan kiri Kopi Arabica Tri Tangtu Bali Heaven.

Weleh weleh… seriusan geuning”

Sebuah senyum menjadi pembuka prosesi seduh manual v60 bagi kedua varietas kopi arabica ini. Dengan suhu 86° celcius dan perbandingan 200 ml air versus 15 gr kopi bubuk kasar-alus, maka tersajilah mood booster penyeimbang kehidupan dan penglipur lara dari duka yang baru saja terjadi, baru saja terlewati. Sebuah cerita takdir yang tak bisa dihindari.

Photo : ARabica Tri tangtu Bali Heaven / dokpri.

Arabica Pulosari Village menghadirkan acidity dan body medium berpadu dengan aroma khas kopi pangalengan varietas sigararuntang yang mengusung after taste fruitty, berry dan selarik aroma coklat.

Sementara untuk body dan acidity lebih strong bin bold maka arabica Bali Heaven menjadi pemenuh dahaga rasa tentang kepahitan dan keasaman sajian kopi dan betah ‘ninggal‘ di pangkal lidah memberi pengalaman berbeda meskipun mungkin untuk yang belum terbiasa akan sedikit meringis tanpa kata-kata.

Ternyata benar, menikmati dua sajian kopi arabica bisa kembali menstabilkan rasa dan memberi ketenangan di pikiran serta perlahan tapi pasti hadirkan rasa damai dalam menjalani hari-hari selanjutnya. Selamat menapaki hari dan menstabilkan rasa diri. Wassalam (AKW).

***

Lokasi ngopay :
Otutu coffee & Kitchen – Kerkof Leuwigajah Cimahi.