Jenis Kereta Api & KPBU

Yuk belajar tentang per-Kereta Api-an.

Photo : Penumpang KA Argo Bromo sedang berpose / dokpri

Sekarang mah ngurus kerjaan dulu aah…

Saatnya ngurus Kereta Api, “Apa itu kereta api?”

“Yaaa.. kereta api. Alat transportasi masyarakat yang merayap aja udah kenceng, apalagi klo berdiri trus lari… pasti lebih kenceeeng lagi…”

“Busyeet emangnya robot Transformer….”

“Udah jangan ngaco ah, yuk belajar yang bener”

Nich pengertian yang benernya :
‘Kereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait perjalanan kereta api.’ (Ps 1 UU 23/2007)

Photo : Kursi kosong di Gerbong KLB Argo Parahyangan / dokpri.

Jadi klo mau tau tentang Kereta Api udah buka aja :
1. UU 23/2007 Tentang Perkeretaapian.
2. PP 56/2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian, yang diubah dengan PP 6/2017.

Nah, karena bahasan kali ini terkait Penyelenggaraan Perkeretaapian melalui Skema KPBU maka musti dibaca, pelajari dan pahami :
1. UU 24/2009 Tentang Kebahasaan.
2. UU 23/2014 & Perubahannya Tentang Pemerintahan Daerah.
3. PP 28/2018 Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah.
4. PP 27/2014 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
5. Perpres 38/2015 Tentang KPBU dalam Penyelenggaraan Infrastruktur.
6. PermenPPN 4/2015 Tentang Tata Cara Pelaksanaan KPBU.
7. Permendagri 19/2016 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.
8. Permenhub 15/2016 Tentang Konsesi dan bentuk Kerjasama Lainnya Antara Pemerintah dengan Badan Usaha di Bidang Perkeretaapian, diubah oleh Permenhub 54/2018.
9. Permenkeu 78/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
10. Perka LKPP 19/2015 Tentang Pengadaan Badan Usaha KPBU.

Nah lho…. baru liat judulnya udah pusing. “Kok banyak aturan yaaa?”

Yaa… itulah kenyataannya. Ayo donlot, buka, baca dan pahami. Kemooon!!!!

***

“Trus Kereta Api itu Sarana atau Prasarana?”

Photo : Suasana Stasiun Malang Jawa Timur / dokpri.

Hayoo bingung lagi. Maklum bedanya cuman pra doang…

Buka lagi UU 23/2007 aah… yaps dapeet… Kereta Api itu adalah Sarana (Sarana perkeretaapian adalah kendaraan yang dapat bergerak di jalan rel) , sementara Prasarananya adalah :
– Jalur Kereta Api
– Stasion Kereta Api
– Fasilitas Operasi KA agar KA beroperasi.

Perkeretaapian dibagi menjadi 2 bagian besar yaitu Perkeretaapian Umum dan Perkeretaapian Khusus, pengertiannya adalah :

Perkeretaapian umum adalah perkeretaapian yang digunakan untuk melayani angkutan orang dan/ barang dengan dipungut biaya.

Perkeretaapian khusus adalah perkeretaapian yang hanya digunakan untuk menunjang kegiatan pokok badan usaha tertentu dan tidak digunakan untuk melayanai masyarakat umum.

Trus untuk penyelenggaraan Sarana ataupun Prasarana Perkeretaapian dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
1. Pembangunan
2. Pengoperasian
3. Perawatan
4. Pengusahaan
(Ntar dibahas lebih detilnya yaaaa…)

***

Kereta api menurut jenisnya terbagi jadi 8 kelompok guys, yaitu :
1. KA Kecepatan Normal (kurang dari 200 km/jam)
2. KA Kecepatan Tinggi (lebih dari 200 km/jam)
3. KA Monorel (KA yang bergerak pada 1 rel)
4. KA Motor Induksi Linear (KA yang bergerak menggunakan motor induksi linear dengan stator pada jalan rel dan rotor pada sarana perkeretaapian).
5. KA Gerak Udara (KA yang bergerak dengan tekanan udara).
6. KA Levitasi Magnetik (KA yang digerakkan dengan tenaga magnetik sehingga pada waktu bergerak tidak ada gesekan antara sarana perkeretaapian dengan jalan rel).
7. Trem (KA yang bergerak diatas rel yang sebidang dengan jalan).
8. Kereta Gantung (Kereta yang bergerak dengan cara menggantung pada tali baja).

Urusan KPBUnya manna?…. ih ntar atuh, ini juga mulai olab… eh bingung .. pelan2 yaaa.

Ntar kita lanjutin di postingan selanjutnya. Wassalam (AKW).

TMP Cikutra 2018

Merenungi sebuah intisari dari para pejuang kemerdekaan sejati.

Photo : Dokumen pribadi

Julang tinggi tugu menhir raksasa yang berpasangan menyambut kedatangan kami, pembawa jejak kaki kecil penuh niat plus harap. Sunyi dan temaram terasa menusuk jiwa, padahal bukan sendiri ada disini. Banyak raga bergerak menuju titik kumpul, dikelilingi dan diiringi ribuan jiwa yang berjasa mengantarkan kemerdekaan bagi kami, Indonesia NKRI.

Detak jam kehidupan terus bergerak menuju titik kulminasi 00.00 wib. Sementara berbagai raga dengan balutan seragam aneka rupa mulai membentuk barisan yang tertata. Jas dasi dan peci hitam terlihat berjajar rapih menjadi ciri para Aparatur Sipil Negara, begitupun seragam upacara militer dari anggota TNI dan POLRI, Ormas Kepemudaan serta unsur masyarakat.

Photo : Persiapan Renungan Suci / Dokpri.

Hormat dan Grak menjadi jodoh yang tak terpisahkan, memberi nuansa kepatuhan sekaligus kepasrahan. Sementara dinginnya malam tak berani mendekati raga-raga yang berbaris rapi, hanya bisa mengelilingi tanpa mampu memegang kendali. Begitupun nyamuk malam hanya terdiam di pucuk rerumputan, seakan terlarang untuk menyentuh kulit kehidupan yang begitu tekun serta taat terhadap instruksi teriakan Komandan.

Rangkaian upacara penghormatan bagi arwah para pahlawan berjalan khidmat dalam kegelapan. Lengkingan terompet memecah keheningan, menjadi satu-satunya musik yang membelit rasa mengendalikan pikir. Semua hening sehening heningnya.

Lengkingan terompet terus bergerak menelusuri relung hati, memberi sebuah arti bahwa kehadiran kita semua di tengah malam ini adalah sebuah apresiasi. Janji dan renungan suci, penghormatan kepada para pahlawan sejati yang berjuang meraih dan mempertahankan kemerdekaan negeri.

5.774 orang disemayamkan disini 5.132 orang Angkatan Darat, 19 orang Angkatan Laut, 242 orang Angkatan Udara, 177 orang Polri, 71 0rang sipil dan 193 orang pahlawan tak dikenal.

“Untuk menghormati Arwah Para Pahlawan, Hormaaaat Graakk!!!” Sebuah instruksi membahana, peserta serentak mengangkat tangan, menempelkan tangan kanan di dahi. Hormat sejati.

Meskipun terus terang saja, tak berharap hormat ini dibalas, sungguh… jangan dibalas yaaa… please.

***

Photo : Makam yang rapi / dokpri.

Akhirnya prosesi renungan suci berakhir sesuai janji, semua hadirin bergerak meninggalkan lokasi. Tak ada satupun yang memisahkan diri untuk berdiam diri hingga pagi. Semua pulang menuju mimpi yang dirajut dengan penuh warna warni.

Selamat berpisah kawan, selamat tinggal Taman Makam Pahlawan Cikutra. Wassalam (AKW).

***

Tahun lalu juga Renungan suci lho.. ini nich RENUNGAN SUCI 2017.

—————————–
Catatan :
Ini adalah satu-satunya upacara seremonial yang dipastikan tidak ada peserta yang kabur, menyelinap dan pulang duluan dengan alasan apapun. Apalagi nongkrong merokok sendirian di belakang barisan. Semua tertib datang dan pulang secara bersama-sama lagi.

Kenapa coba?… ayooo tebak.. 🙂

Manajemen_TC

Sebuah pengertian Manajemen yang bertentangan dengan teorinya.

Hai guys…. met senin pagi nech…

Sekarang mulai lagi masuk kelas… hihihi… belajar lagiiiee

Kata temen sekantor, “Berarti kamu masih bodoh, jadi musti di didik”

Terasa menohok dan menyesakkan… tapi gepepe…. bodoh juga anugerah.

***

Pagi ini ngebahas tentang manajemen perubahan….. tapi sebelum masuk lebih mendalam, langsung dibombardir oleh beragam pengertian… yups.. pengertian manajemen.

Photo : Para Siswa RLA menuju ruang kelas Diklat/Dokpri.

Dari mulai Koontz & Cyril O’Donnel, GR Terry, Lawrence AA, James AF Stonner & Peter Drucker, RW Griffin, Henry Fayol, Prof Elji Ogawa, Manullang, SP Siagian dan buanyaak lagi…. penasaran?.. googling aja ya guys.

Pengertian tentang manajemen dari para cendekiawan dalam dan luar negeri bisa bikin pusing, apalagi klo disuruh ngapalin… tapi itulah resiko disekolahin dan didiklatin… yuuk baca lagi dan hafalin lagi…

Kok susah hafal?

Ternyata sudah kena Syndrome ‘Lanang Celup’... yaitu Lambat Nangkap Cepat Lupa..… faktor U tea geuning… faktor umurrr..

***

Balik lagi ke manajemen, yang paling diingat justru sebuah istilah yang bertolak belakang dengan manajemen.

Photo : Profesionalisme Tukang Cukur Langganan/Dokpri.

Khan manajemen itu adalah serangkaian proses yang sistematis dengan melibatkan banyak orang untuk meraih tujuan bersama yang sudah ditentukan…. tapi ada sebuah manajemen yang dikerjakan sendiri, peralatan terbatas dalam waktu yang cepat.. yaitu ‘Manajemen Tukang Cukur’ atau Manajemen_TC.

Inilah manajemen yang ternyata bukan manajemen.

Selamat belajar tentang manajemen. Wassalam (AKW).

***

Catatan : coretan kata ini terinspirasi pas kemarin antri dicukur di tukang cukur langganan.

Ganti Bos

Pergantian itu alami dan perubahan itu niscaya. Jadi?….

Photo : Halaman buku berganti ditemani secangkir kopi/dokpri.

Berganti pimpinan…… secara otomatis berganti ritme dan suasana kerja. Karena setiap orang yang menjadi pimpinan memiliki karakter unik masing-masing.

Bagaimana sikap sebagai bawahan?

Gampang… segera adaptasi alias menyesuaikan.

Hehehe ngomong yang gampang, pelaksanaannya butuh sikap sungguh-sungguh dan ikhlas lho brow..

Kenapa?.. karena sifat dasar manusia pasti sudah nyaman dengan sebuah rutinitas dan kebiasaan yang telah terlaksana sedemikian lama…

Apalagi pas dapet zona nyaman… pasti ingin mempertahankan kondisi yang sudah tercipta.

Dengan adanya perubahan bos baru, maka galau mendera. Khawatir dapet tugas yang berat dan takut nambah tugas kerjaan.

Padahal… perubahan itu keniscayaan. Tidak ada di dunia fana ini yang tetap, semua berubah seiring gerakan waktu yang tak mau menjeda diri barang semenit, karena itu takdir sang waktu.. terus berjalan.. tik.. tak.. tik.. tak.

Jadi yang terpenting adalah…. atur mindset dan cek rasa ikhlas kita untuk menuju perubahan. Trus jalani pekerjaan sebagai wahana ibadah dan mencari nafKah bagi keluarga.

Tetapi tetap berpegang kepada regulasi agar tata nilai diri tetap berisi. Utamakan kesantunan dan tentu komunikasi yang elegan sehingga proses perubahan ini akan landai tanpa hambatan dan rintangan.

Ksatria baja hitam aja ‘Berubaaah!!!!’ Masa kita nggak?

Yang senyum dan paham ksatria baja hitam berarti udah berumur kepala 4 yaa.. ayo ngaku..

***

Jadi tidak perlu khawatir dengan bos baru. Gaya dan pola kepemimpinannya tentu harus kita ikuti sesuai dengan aturan, yang baiknya di ikuti.

Trus…… klo ada yang kurang baik, monggo pasang kuda-kuda gunakan jurus ‘halimunan‘. Agar bisa sedikit hilang dari pandangan tapi tetep berada di lingkaran.

Ah kok jadi ngoceh terus… udah ah. Kerja yuk… pertama sesuai tupoksi… selanjutnya sesuai tupoksi… tapi yaa kadang-kadang ada juga tugas lain yang mungkin agak sesuai tupoksi…

By the way.. tupoksi tuh singkatan dari tugas pokok dan fungsi yaa…. bukan tukang tepok yang seksi.. 🙂

Selamat malam kawan. Selamat menyesuaikan dan menua bersama heu heu heu. (AKW).

Penerbangan Komersial Perdana ke Bandara Internasional KJT

Sebuah pengalaman berharga diajakin ikut penerbangan komersial perdana Pesawat Citilink ke Bandara Internasional KJT.

“Haii para pembaca setia blogku… ada yang penasaran dengan cerita ‘KERAMUD’ku gimana kelanjutannya?”

Monggo… cekidot..

…..

Photo : Suasana meriah Warung Pak Umar di Sidoarjo/dokpri.

Tiba kembali di pelataran Hotel Swiss Bell Airport Juanda hampir jam 00.00 wib. Sebenernya jam 20.00 wib udah nyampe, tapi balik lagi ke Bandara Juanda jemput bapak bos yang pake penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusumah trus dilanjut makan nasi soto dulu di RM Warung Pak Umar di Jl. Sedati Gede No 126 Sidoarjo ….. bersama-sama, setelah tuntas baru meluncur kembali ke hotel.

Badan dan pikiran sudah lelah, sangat membutuhkan istirahat sehingga kunci kamar menjadi jalan untuk masuk dan disambut empuknya tempat tidur di lantai 5 Hotel ini.

Eits… jangan tidur duyuuu…. membersihkan diri sudah jadi keharusan. Call ke resepsionis Untuk morning call tuntas dan shalat magrib-isya yang bergandeng mesra dengan ikatan jama qoshor dilanjut tarawih dan witir harus dilaksanakan.

‘Gejeburr!!’
‘Gejebur!!’

Segarnya air menyentuh kulit, sedikit mengurangi rasa lelah.

Tapiii….. meskipun sudah mandi dan berwudhu, prosesi sholat terasa begitu berat seakan setan satu pasukan mengganggu bersama-sama.

Padahal khan bulan ramadhan itu para setan diiket nggak boleh gangguin manusia. “Trus ini siapa yang goda aku?…. jangan-jangan tanpa disadari udah berperilaku mendekati atau mirip setan laknatulloh…. Astagfirullohal adzim.!!”

Lawan dengan sekuat tenaga, tuntaskan shalat meski lelah mendera hingga akhirnya terlelap dipeluk malam yang semakin larut mendekati dini hari, melirik jam di smartphone, pukul 00.57 wib… Zzzzzzz..zzzz

***

‘Kringgg!!!..’
‘Kringgg!!!..’

Telepon meja disamping berdering, segara tersadar, bangun dan mengangkat gagang telepon, “Good morning Sir, Morning Call!!”
“Thank you”.

Klik!
Sambungan telepon dari resepsionis hotel ditutup dan menghambur ke kamar mandi untuk membilas diri karena waktu sudah tak bisa kompromi lagi. Jam 03.15 mandipun tuntas, ganti baju, packing dan menghambur ke lobby.. lumayan bisa tidur 2 jam.

Sahur dilakukan super kilat, 2 potong ayam, fish fillet, tumis pakcoy dan 2 botol air mineral tandas hitungan menit. Langsung check out dan bergerak menuju bandara bersama rombongan. Jam 04.00 wib masuk bandara, lalu proses security check hingga akhirnya bersiap di ruang tunggu. Tidak lupa berpose dulu dengan latar belakang informasi penerbangan, termasuk rencana penerbangan ke Bandara Internasional Kebanggaan Jawa Barat dengan kode KJT.

Sholat shubuh berjamaah dilaksanakan di Mushola bandara Juanda bersama calon penumpang dan tak berapa lama panggilan untuk memasuki pesawat Citilink A320-200 dengan nomor penerbangan QG 9820 berkumandang.

***
Pesawat Airbus 320 mulai bergerak menjauhi apron melewati taxiway hingga bergerak menuju landasan pacu. Setelah semuanya siap, Kapten Joko Pitono menerbangkannya dengan gagah. Menuju langit di ketinggian 32.000 kaki dpl dengan kecepatan rata-data 825 km/jam dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga estimasi waktu tempuh sekitar 55 menit saja.

***

Photo : Sajian alami semburat pagi diperjalanan menuju Kertajati/dokpri.

Pemandangan pagi dilihat dari jendela pesawat begitu mengesankan. Semburat merah berpadupadan dengan biru dan abu serta gumpalan putih awan kehidupan menghasilkan semarak alam tanpa tandingan. Kuasa Allah kembali tersaji.

Alhamdulillah….

Menengok ke samping semua sedang mengheningkan cipta, menutup kelopak mata dan nafas teratur, sungguh terlihat nikmat sekali. Tak ingin mengganggu kekhidmatan mereka, mencoba jalan-jalan menuju toilet di ekor pesawat Citilink ini.

Eh……. rejeki anak sholeh, ternyata para pramugari lagi ngaso disitu… langsung aja ijin minta berphoto dengan pose spesial ramadhan. Tangan menangkup, badan sedikit membungkuk, berpose untuk “Selamat Hari Lebaran.”

***

Tepat pukul 05.55 Wib, Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan …. mendarat mulus pisan di Bandara Internasional Kertajati Majalengka Jawa Barat.

Photo : prosesi Salute Water Canon/dokBIJB

Membawa para penumpang spesial yang terdiri dari KaBiroSPIBUMD Pemprov Jabar beserta jajaran, Direktur Keuangan PT BIJB & rengrengan, Dirut PT Citilink & Jajaran serta Kadishub Jawa Timur & Protokol Setda Jatim mewakili Gubernur Jatim plus para penumpang lainnya disambut dengan prosesi ‘Salute Water Canon” ... itu tuh yang disiram oleh 2 kendaraan water canon Pemadam Kebakarannya Bandara sehingga membentuk gerbang air sebagai bentuk penghormatan terhadap penerbangan komersial perdana ke Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat di Majalengka.

Pas pesawat disiram air… serasa kayak lagi nyuci mobil otomatis.. yang kacanya diguyur semburan air. Terasa dingin dan basah ke kulit kita… karena tetesan air.. ahhay lebay.

Yang pasti perjuangan begadang dan berasa mudik padahal dinas telah terbayarkan dengan suksesnya acara yang diselenggarakan PT BIJB.

Photo : Para Pejabat berpose bersama kru Pesawat/dokpri.

Selanjutnya seluruh penumpang keluar pesawat melalui garbarata dan disambut lagu ‘Manuk dadali’ beserta tarian anak-anak berbaju putih yang penuh keceriaan menuju ruang kedatangan yang sudah disetting sedemikian rupa melalui penyambutan khusus…. disambut langsung oleh Dirut PT BIJB dan DirOps PT Angkasapura 2…. semua penumpang perdana dikasih kalungan bunga lho…. serasa atlet yang sukses berlaga di negeri orang dan pulang disambut penuh kebanggaan.

Photo : Pesawat Citilink sebagai pesawat komersial pertama di bandara KJT/dokpri.

Sambutan-sambutan, doa syukur dan photo bersama menutup rangkaian acara yang dipersiapkan dari kemarin. Meskipun perjalanan masih panjang, karena dari Bandara Internasional Kertajati masih harus menempuh jalan darat via tol Cipali – Cipularang hingga akhirnya akan tiba di kantor dan disambut dengan rapat resmi ba’da jumaat…. semangaaat… itu namanya RÉJEN alias ‘resiko jeneng‘ atau konsekuensi jabatan…

Rumusnya simpel…. Jalani, Nikmati dan Syukuri. Wassalam (AKW).

Dinas Luar Injury Time

Tugas dinas di penghujung hari kerja sebelum libur panjang itu adalah sebuah tantangan sekaligus perjuangan.

Photo : Pesawat menunggu penumpang, senja hari di Bandara Husein S/dokpri.

“AllahuAkbar… AllaaahuAkbar!..” Kumandan adzan magrib dari smartphone menggema…. seiring dengan pengumuman dari crew kabin pesawat Citilink jenis Airbus 320 – 200 dengan nomor penerbangan QG 825, “Para penumpang yang terhormat telah tiba saatnya berbuka puasa, selamat berbuka puasa.”

Serentak para penumpang membuka bekal masing-masing untuk menyegerakan berbuka puasa. Ada yang minum air mineral, teh botol dalam kotak atau teh botol dalam kotak, sebutir kurma juga yang nggak bekel cemilan… ngumpet di belakang karena berbuka dengan yang maniiiz… ahiiiw.

Sebuah pengalaman baru di bulan ramadhan ini untuk berbuka puasa di pesawat. Kebetulan pesawatnya masih terdiam di Apron bandara Husein Sastranegara menunggu antrian untuk take off menuju ke Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo Jawa Timur.

You Pegawai negeri ya? Emang udah mulai mudik?.. khan liburannya mulai senen?” Bapak gemuk yang duduk di samping kiri, baru aja kenalan barusan udah memberondong pertanyaan.

Photo : Para pemudik di Ruang tunggu Bandara Husein /dokpri.

Itu yang menggelitik hati menggerayangi lidah untuk segera menjawab, maklum pakaian dinas masih melekat plus name tag dan pangkat serta barang-barang yang dibawa terlihat ‘angkaribung‘ (banyak tas yang dibawa).

“Bapak mau tau atau mau tau banget?”

Bapak gendut tersenyum, “Pengen tau bangeeet” sambil wajahnya berubah manja. Ahaaay.
Hueeek!!, jadi sebeeel. Tapi ditahan kok, nggak boleh bersikap tidak sopan dihadapan orang tua, takut kualat.

Kami ini dalam rangka program KERAMUD pa”

“Apa itu keramud?”

“Itu program khusus pa, program kerja disaat hari terakhir kerja sebelum libur panjang Idul fitri sehingga bergabung dengan para pemudik seperti bapak, jadi rasanya kayak mudik lho. Nah istilah programnya yaitu Kerja Rasa Mudik disingkat KERAMUD hehehehe”

Bapak gendut itu terdiam mendengar penjelasanku, lalu terkekeh, “Ah bisa aja kaww….”

“Hahaha…..”

Akhirnya kami tertawa bersama, berbincang akrab sambil menikmati menu berbuka puasa versi Citilink….
yang terbang menyusuri langit malam di ketinggian 33.000 kaki… hingga akhirnya landing yang nyaman di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Alhamdulillahirobbil Alamin.

Photo : Samwan lagi pesan Takol via aplikasi/dokpri.

Penasaran dengan perjalanan KERAMUD kami?… tunggu postingan selanjutnya guys. Wassalam (AKW).

Historical Flight Kertajati Bab 2

Lanjutan goresan pena momen bersejarah Penerbangan Pertama Pesawat Komersial dari Bandung ke Kertajati.

Historical Flight Kertajati 2

Berlanjuut yaaaa….. inilah lanjutan dari Historical Flight Kertajati.

Memasuki tangga pesawat Batik Air terasa rasa bangga semakin membahana… meskipun masih terselip khawatir… diijinin terbang nggak sama orban?. Bukan irban ya… klo irban tuh inspektur pembantu (pejabat di inspektorat yang punya fungsi pengawasan)… ini mah orban yaitu otoritas bandara. Yaitu Unit pelaksana teknis dibawah Dirjen Perhubungan Udara (DPU) Kemenhub yang punya gawe pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan di bandar udara.

Jangan dipikirin… ah… Bismillah wae.

Photo : Para Kuwu dan sekdes/Fb pak Virda DE

Memasuki pesawat Batik Air jenis Airbus A 320 dengan ID 8170 disambut senyum ramah para pramugari yang berbaju brukat putih dan bawahannya kain corak merah khas Lion Air Grup serta berkerudung merah. Kami duduk sesuai tiket yang sudah dipegang masing-masing.

Semua penumpang tertib memasuki pesawat dan sebelumnya mengabadikan diri di depan pesawat sambil megang spanduk ‘Historical Flight’ yang tersedia… wajah sumringah tak bisa disembunyikan.. semua tersenyum ceria… bahagia dan bangga.

Para rombongan Kuwu, Sekdes dan Pak Camat Kertajati memasuki pesawat yang akan terbang pertama kali dan mendarat di wilayahnya… di Kertajati. Pesawat dengan kapasitas 150 orang hampir sepenuhnya sest terisi.

Memandang ke luar dari jendela pesawat terlihat para tamu undangan VVIP dan VIP termasuk para kepala OPD bergegas menuju tangga pesawat Garuda… bersiap terbang bersama.

***

Photo : Bersama pa Risad Bu Jatti, para Kabag terdahulu/dokpri.

Terlihat sebuah helikopter terbang mendekati landasan Bandara Husein Sastranegara… diyakini itu adalah pak Gubernur Ahmad Heryawan yang terbang dari Kertajati.

Lho kok?… ya iya atuh. Khan tadi pagi pak Aher udah standby di Kertajati untuk menyambut pak Presiden beserta rombongan, trus sekarang terbang ke Bandung untuk bareng-bareng terbang lagi dengan pesawat Garuda yang akan menjadi Historical Flight bagi Pesawat Komersial yang terbang dari Bandung ke Kertajati.

Ting… tong…. pengeras suara di pesawat mulai bersuara, “Para tamu undangan yang terhormat. Selamat datang di Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 1870 pesawat Airbus A320 yang akan terbang dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara internasional Jawa Barat di Kertajati……..”

Belum tuntas pengumuman yang disampaikan oleh pramugari…

Prok.. prok.. prooook.. prokk

Tepuk tangan seluruh penumpang membahana… terharu… bangga dan syukur bercampur aduk… Alhamdulilllah… terasa merinding merasakan kebanggaan ini.

Terima kasih Ya Allah
Terima Kasih Pak Aher
dan Terima Kasih bapak Jokowi.

Hati masih tergetar mendengar pengumuman, “Para tamu yang terhormat…….” karena biasanya pengumuman di pesawat adalah, “Para penumpang yang terhormat..”

Pesawat Batik Air mulai bergerak dan snack serta air mineral mulai dibagikan oleh para pramugari…. mata para penumpang… berkaca-kaca… bahagia.

***

Photo : Biro SPIBUMd & Setda plus/dokpri.

Penerbangan memakan waktu 25 menit. Disaat pengumuman dari pilot bahwa pesawat siap mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati… kembali hati tergetar… sebentar lagi… sebentar lagii….

Jesss…… roda pesawat menapak lembut di runway Kertajati.. landing ya g sempurna dan tentunya leluasa dengan panjang ranway 2500 meter serta lebar 60 meter… nikmat pisan eta pendaratan… hipuu.

Prok.. prok.. prok.
Alhamdulillahirobbil alamin..

Kembali tepuk tangan meriah dari seluruh tamu undangan yang menjadi penumpang istimewa di pesawat Batik Air…. merasakan sensasi penerbangan bersejarah dan pendaratan bersejarah pesawat komersial dari Bandung… ah terharu.

***

Pesawat berbelok melewati taxiway dan perlahan tapi pasti mendekati apron… setelah parkir tepat di tempatnya. Giliran garbarata mendekati pintu depan… plek… nempel… dan para tamu undangan diperkenankan memasuki terminal penumpang melewati garbarata berkarpet merah…… kereeen.

***

Selanjutnya kami bergabung dengan para pegawai dan pimpinan PT BIJB dengan seragam Koko yang sama untuk bersiap menyambut kedatangan pesawat Garuda yang membawa bapak Gubernur Jawa Barat beserta ibu dan seluruh tamu undangan VVIP & VIP… tatapan ceria, kekaguman dan optimis terpancar dari wajah-wajah hadirin. Karena banyak yang baru menginjakkan kaki di terminal bandara yang begitu megah dan mewah wah… wah.

Photo : Menyambut Bos Kita bp Arifin Plt KabiroSPiBuMd/dokpri.

“Reueus nya, urang gaduh bandara” (Bangga sekali ya, kita punya bandara), celoteh seorang bapak kepada rekannya sambil terus mengamati semua sudut bandara…

Photo : Bersama bu Mpop Kabag/dokpri.

Diriku tersenyum dan sangat setuju dengan pendapat itu… aslinya banggaa bingiit.

***

Photo : Menyambut bapak Gubernur Aher kebanggaan kami/dokpri.

Pa Aher tiba bersama rombongan, dikalungi karangan bunga dan diberondong wartawan. Lalu bergerak memasuki lorong bandara dan disambut oleh para petugas termasuk kami ‘petugas dadakan’ dan meneriakkan kata-kata penyambutan, “Selamat Datang di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Wilujeng Sumpingggg!!!”

Pa Aher dan ibu Netty tersenyum juga rombongan di belakangnya… beliaupun berkenan menyalami kami dan berbincang sesaat… Kami bangga dengan Bapak.

***

Photo : Aa Gym lagi Tausiah/dokpri.

Photo : Pa Aher lagi sambutan/dokpri.

Semua memasuki area bandara di lantai dua… wajah-wajah kagum dan senang terlihat memancar… lalu rombongan menaiki eskalator menuju lantai 3 disambut marawis dan shalawat…. terlihat jajaran kursi putih dan meja-meja bundar serta terlihat sebuah panggung besar dengan backdrop ‘Tasyakuran Historical Flight Bandara Kertajati’ bernuansa latar biru yang menenangkan….

Sekali lagi alhamdulillah… ketegangan di masa persiapan terbayarkan dengan pendaratan sempurna di Kertajati… saatnya menikmati suasana. Biarkan protokoler dan EO yang mengatur acara selanjutnya. Diriku mencari tempat duduk dan berbaur dengam para tamu undanganmengikuti tahapan-tahapan acara. Sambutan Dirut PT BIJB, Pa Gubernur ditutup dengan Tausiah singkat Aa Gym tentang 5 ciri bersyukur hingga tiba saatnya waktu berbuka puasa…

Photo : Tawa bahagia bapak Slamet/Dokpri.

Setelah adzan tiba, masih dilanjut sedikit tausiah Aa Gym dan jeng jreeng…. saatnya ngabatalan berbuka puasa.

Photo : para tamu undangan mirip jemaah umroh/dokpri.

Para tamu undangan yang sebelum naik pesawat di bandara husein sudah dibekali merchandise, segera diambil kotak berisi snack berat dan air mineral untuk berbuka puasa. Para tamu undangan VVIP dan VIP diarahkan ke jajaran hidangan dan duduk di meja-meja bundar dan undangan lainnya mendapatkan tumpeng mini yang menjadi menu buka puasa yang bersejarah ini.

Photo : Botram di lantai bandara/dokpri

***

Photo : Berpose setelah check in di Kertajati/dokpri.

Shalat magrib di mushola yang nyaman tuntas dilakukan, check in di counter BIJB berjalan lancar. Sambil menunggu panggilan boarding, berkeliling menikmati suasa di lantai 3 bandara kebanggaan rakyat Jawa Barat ini. Mengabadikan beberapa patung hasil seniman kahot Bapak Nyoman Nuarta, seakan memasuki galery seni yang penuh nilai hakiki… terasa keunikan dan keunggulan bandara ini.

Photo : Galery I nyoman Nuarta/dokpri.

Tapi tidak sempat berkeliling ke tempat lainnya karena panggilan boarding terdengar membahana. Masuk ke pesawat via Garbarata dan kembali duduk di kursi 4E Batik Air.

***
Akhirnya.. setelah 25 menit di angkasa. Batik Air mendarat di Bandara Husein dengan sedikit guncangan disaat roda pesawat menyentuh runway.

Alhamdulillahirobbil alamin. Tuntas sudah mengikuti rangkaian prosesi penerbangan bersejarah ke Bandara Kertajati.

Segera bergerak pulang ke rumah untuk kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Wassalam (AKW).

Historical Flight Kertajati 240518

Goresan pena pribadi, ikutan bantu-bantu demi suksesnya ‘Historical Flight’ Kertajati BIJB tanggal 24 Mei 2018.

Kamis pagi sini hari yang berbeda, terasa desiran rasa dan detak ketegangan semakin meningkat. Kenapa?… entahlah. Tapi ada rasa khawatir, was was dan palaur.. menghadapi momen nanti sore.

Semalam memang tidak ikut mendampingi pa Bos untuk persiapan akhir di kantor PT.BIJB karena tugas lain ke Ibukota. Tetapi grup WA baru bernama ‘Pansus Historical Flight’ yang terus berbunyi notifikasi makin bikin adrenalin ketegangan meningkat.. karena yang terpenting adalah bagaimana acara ini bisa sukses terlaksana. Meskipun diri ini bukan siapa-siapa, tetapi sumbangsih peran sekecil apapun menjadi berharga jikalau bersinergi dengan semua yang memiliki peran dan tanggungjawab lebih besar.

Historical flight… atau penerbangan bersejarah.. penerbangan perdana menuju Bandara Internasional baru yang dibangun di tanah Jawa Barat yaitu di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka… Bandara Internasionan Jawa Barat Kertajati dengan kode KJT……. sebuah mimpi yang akan menjadi kenyataan…

Apakah bisa terwujud?… ketegangan meningkat.

***

Jam 07.00 pagi sudah melesat menyetir si hitam Tangguh menuju Bandara Husein Sastranegara.

……..Pikiran melayang ke tanggal 13 Februari 2018 lalu di acara Rapat kerja dan Evaluasi PT BIJB didaulat membaca sajak bin puisi yang dikarang hanya 12 jam sebelum acara karena ‘perintah‘ bapak Captain Virda DE & Ceu Anita dengan judul ‘BIJB Ngajomantara’.

Puisi BIJB Ngajomantara.

Saat itu gelora semangat semakin terasa dari hadirin yang hadir khususnya ‘Super Dream Team‘nya PT BIJB. Menghapuskan kegamangan dan kekhawatiran berganti dengan optimisme terukur dan langkah ikhtiar maksimal serta tentu permohonan Doa kepada Sang Pemilik Alam semesta, Allah Subhanahu Wataala. Semoga tanggal 24 Mei 2018 dapat mewujudkan Historical Flight…. Amiiin.

Tak terasa gerbang Bandara Husein Sastranegara sudah menyambut. Bergerak terus menuju area Wisma Soumpil yang dijaga para anghota TNI-AU yang kekar dan gagah.

.. Punten…

Masuk ke Wisma Soumpil terasa aura VVIPnya, karena akses dari sini hanya bagi beberapa penumpang terbatas dibawah kewenangan Danlanud Husein Sastranegara. Tetapi karena hari ini ada rencana ‘Historical Flight’ jadinya diriku juga boleh masuk karena dapet tugas untuk BBSR ‘bantu bantu sagalarupa.’

***

Photo : Berpose dulu sama EO & Tim BIJb sesaat setelah backdrop terpasang/dokpri.

Bantuin semangat dari EO yang pasang back drop juga diskusi tentang rencana penentuan kursi di pesawat serta siapa yang dikalungin bunga jadi pembahasan pertama dengan Tim PT BIJB (Bu poppy, Bu Osa, Bu Winda, Pa Arief, bu Putri, pa Jessy dan banyak lagii) dan mbak Irna & Feby dari EO … juga Bu Agung Kabag BUMD, trus disusul sama Pa Bagja KaBag Invesda, Pa Odi Kasubag PP, Pa Yogi Kasubag Investasi, Pa Heri, Pa Hafid, Bu Ira, Bu Leni, Bu Noni, indra… juga pa Heru dari Dishub… ramee dan banyak personil.

Meskipun candaan terlontar tapi ketegangan semakin terasa, apalagi pas bahas urusan pembagian tugas untuk melayani proses ticketing nanti siang, siapa yang masuk ke Pesawat Batik Air dan siapa yang masuk Ke Pesawat Garuda. Memang list penumpang sudah di finalkan tadi malam karena harus memenuhi aturan yang ditetapkan otoritas bandara dan maskapai penerbangan, tetapi pelaksanaannya semua nol… semua tidak berpengalaman sama sekali.

Jadi…. hayu kita berdoa dulu.

Jangan lupa sempetin telepon ayah dan ibunda serta istri atau suami masing2.. mohon doanya agar Historical Flight ini terlaksana dengan lancar… dan sukses.

Photo : Pesawat RI 1 mendarat di Kertajati disambut prosesi Salute canon Water/FB pak Virda DE.

“Pesawat Kepresidenan sudah mendarat di Bandara Kertajati” Seru Mba Ossa.

“Alhamdulillahirobbil alamin” .… serempak menjawab. Rasa senang tersurat… sekaligus makin tegaang…

***

Menit berlalu semakin terasa begitu cepat, bolak balik dari terminal penumpang ke wisma Soumpil cukup menguras tenaga tapi semua dijalani ikhlas dan ceria.

Ikutan milah tiket batik air di lantai 2, ngebroadcast agar tamu undangan datangnya nggak terlambat serta diskusi seru disaat ada request untuk mengubah seat bisnis bagi tamu VVIP… allaaamaaax, tim PT BIJB pucat, EO terdiam… akupun ikutan.

Tapi…. semua harus dipecahkan. Ayo kita diskusi-kordinasi dan berdoaaaa..

Allahu Akbar… Allaaaaahu Akbar… dst.

Awal adzan dhuhur menghenyakkan kami, “Wadduh waktu sebentar lagi, Tiket garuda belum tuntas trus yang Batik Air juga masih proses, Gimana dong?” Suara Winda dan Poppy barengan.

“Yuk kita jamaahan dulu, nanti bagi tugas untuk ticketing di Terminal penumpang dan disini” suara pa Arief BIJB menenangkan, semua setuju. Bergilir ambil wudhu dan berjamaah di Mushola Wisma Soumpil…

Bismillah.

***

Photo : Para Tamu undangan mengerubuti meja ticketing/ photo by mr.HPshut.

Meja penerimaan sudah siap di Terminal penumpang didepan counter keberangkatan…. langsung para tamu undangan yang semangat sambil tak lupa menunjukan undangan masing-masing. Kolaborasi Tim BIJB-EO-BiroSPIBUMD yang langsung dipimpin Pa Plt Kabiro menjadi petugas pelayanan tiket #salutpakbos.

Photo : Tim Sarek begaya duyuu/dokpri.

Kesibukan dimulai, semua ingin dilayani dan nggak mau ketinggalan terbang… alhamdulillah semua berjalan lancar. Meskipun ada keterlambatan pelayanan dan kekurangan lain… ya harap permaklumannya atuh, baru sekarang ini teh… nembean jadi pelayanan ticketing di bandara.

Photo : Counter Ticketing di Wisma Soumpil sedang persiapan/dokpri.

Begitupun di Wisma Soumpil para tamu undangan VIP dan VVIP berdatangan. Kordinasi via telepon dan WA begitu kencang dan semua mulai merasakan ketegangan yang lebih tinggi.. wow… ded.. deg… deg.

Para tamu VIP dan VVIP diarahkan ke dalam Wisma Soumpil.. nah para ajudan, sekpri, dayang dan pendampingnya yang sibuk dan agak riweuh karena memang tidak persis seperti proses check in di bandara… ini mah spesial sehingga perlu kesabaran dan ketulatenan… sekali lagi… mohon maklum, ini yang pertama… please.. please.

Diriku juga ikutan pontang panting, termasuk jaga portal yang masuk wilayah halaman Wisma Soumpil karena banyak tamu undangan yang ‘maksa masuk’ padahal sebenernya ticketingnya di area terminal keberangkatan penumpang….

Cemunguutz eaaa… sama pa Okat dan Indra, lupakan jabatan sejenak… melebur diri menjadi pelayan yang baik… kemoooon.

Photo : Photo bareng Ibu Bupati Cirebon & Bu Kabag BuMd/Dokpri.

Untungnya diriku, pa Plt Kabiro, para Kabag dan kasubag ama staf di Biro SPIBUMd dikasih baju Koko seragam dengan Tim BIJB sehingga terlihat kompak melayani sebagai ‘petugas BIJB’… layani dengan tulus dan ikhlas ya guys…

SIAppp….

Photo : Begaya dulu yaa… /Dokpri.

Undanganpun mayoritas berbaju koko putih, beriung di meja Ticketing dan mulai tidak tertib… tapi dengan kecekatan ala petugas bandara, Bu Ira dan bu Leni tandem juga dengan bu poppy & tim BIJB melayani dengan cekatan dan sabar, karena mulai muncul keluhan.

Begitupun tamu undangan VIP dan VVIP di Soumpil mulai gerah dan ditambah banyak undangan yang mendatangi counter di Soumpil padahal jelas seharusnya ke terminal Penumpang….

Keringat bercucuran… dag dig dug… derrr.

***

Ketegangan semakin tinggi, pembagian tiket dengan menit waktu terus berlomba menuju saatnya boarding yang semakin dekat…. kami harus segera tuntaskan karena pesawat Batik Air akan terbang duluan.

Diriku dan bu Kabag BUMd harus menyerahkan tugas kepada Tim BIJb khususnya yang Tamu VIP dan VVIP dengan pesawat Garuda… bu Winda & Bu Putri yang masih standbye

Wayahna nya geulis….

kami berlari menuju pesawat dengan sebelumnya menyerahkan tiket ke petugas… boarding cuuuy.

***

Photo : Berpose sebelum naik pesawat/WA indra.

Sebelum naik pesawat, kami berpose bersama kru batik air dengan membawa spanduk ‘Historical Flight’... rasa lelah dan lapar tergantikan bahagia karena sesaat lagi… penerbangan perdana pesawat komersial yang bersejarah akan dimulai.

Tik.. tok.. tik… tik.. tok

Suasana dan situasi di dalam pesawat menjadi cerita indah selanjutnya.

Bersambung ke Historical Flight Kertajati Jilid 2.

Wassalam (AKW).

Batik Air Ke Kertajati PP

Sebuah puisi Penerbangan Komersial Perdana dari Husein Ke Kertajati

Sore yang cerah di bandara husein
Batik air bersiap para tamu di absen
Undangan yang hadir 100 persen
Pejabat, ulama, kepala daerah juga beberapa dosen.

Semua duduk di kursi yang tersedia
Termasuk para kuwu dan camat dari majalengka
Pimpinan OPD dan Direksi bersua
Dalam rangka sebuah penerbangan perdana

Batik Air ID 8170 Airbus 320
Bikin semua tamu bertepuk tangan gemuruh
Suasana haru sangat berpengaruh
Gema syukur kalahkan riuh dan gaduh

Menjadi pesawat komersial pertama
Yg berangkat dari Bandung mendarat di Bandara Kebanggaan kita
Bandara Kertajati di Majalengka
Provinsi Jawa Barat Berjaya.

Perjalanan bersejarah ditorehkan
25 menit diangkasa menyenangkan
Pendaratan mulus penuh ketenangan
Tamu undangan kembali bersorak kegirangan.

Semua atas jin Allah Yang Maha Kuasa
Merangkai ihtiar dengan semangat baja
Berpegang tangan kerja bersama
BiJB – Pemprov & Pihak lainnya

Bahu membahu bekerja keras
Untuk wujudkan bejibun tugas
Ngurusin tiket bekerja cerdas
Akhirnya tugas perdana tuntas.

Alhamdulillahrobbil alamin. 250518 (AKW).

Aku & Ngopi Saraosna V.5

Sekilas kehadiran di dalam aneka kesibukan kerjaan karena kopi adalah panggilan hati.

Sebuah surga bagi penikmat kopi, ajang jumpa tempat bersua para petani, roaster man dan barista tersaji apik di sepanjang mata memandang di halaman depan, samping kanan dan kiri hingga parkiran area gedung sate dalam acara Ngopi saraosna volume 5 yang digawangi Humas Jabar.

Sebuah acara yang dinanti banyak pihak tak terkecuali diriku, penikmat kopi dadakan hehehehe…..

***

Agenda rapat begitu padat dari pagi hingga sore, tapi agenda ngopi saraosna volume 5 jangan terlewatkan, apalagi banyak acaranya nggak hanya urusan festival kopi… bejibun acara dengan bertabur hadiah… yang jelas ultah BJB ke 57 dengan artis2 papan atas nasional, Sheila Majid-Padi-TantriKotak… ada juga Pagelaran wayang golek dan juga festival teh jawa barat… trus ada juga harmoni budaya antara jawa dan sunda yang ditandai dengan peresmian 3 ruas jalan yang bernama jalan Majapahit, Hayam Wuruk dan Citraresmi.

Buat para Barista, kompetisi menjadi ajang pembuktian diri sekaligus silaturahmi…. rameee dech.

Tapi…. nggak bisa semua diikutin karena tugas abdi negara adalah yang utama, jadi setelah tuntas tugas barulah bergegas menuju tempat acara yang dikemas begitu bengras dan bisa diakses masyarakat luas.

***

Sambil berjalan cepat melewati stand-stand tenda putih yang berjajar rapih, mata tengok kanan kiri dan semuanya menyajikan kopi asli, baik berupa green bean, hasil rosting yang di packing dengan ciamik plus peralatan standar untuk menyajikan para penikmat gratisan yang datang untuk sekedar penasaran mencoba rasa ataupun yang serius menikmati dan akhirnya jadi pembeli.

Pertama IPOK ALEUH, kedua Kopi Cimanong dengan merk dagang DIQ coffee yang mengklaim tastenya Bonteng eh Cucumber eh Ketimun… eta eta keneh…. trus bergerak lagi, banyaaak kopiii. Pinginnya beli atu-atu, apadaya modal tak memenuhi… jadii….. menelan air liur aja dulu. Nggak lupa mampir di Kopi Kiwari Farmernya yang punya Produk Kopi Arabica manglayang sebagai yang ketiga.

Keempat…. nyebrangin panggung depan gedung sate yang berdiri megah dan lagi acara…

Tapi karena waktu terbatas sebelum jumatan, segera hunting kopi di stand selanjutnya… keempat dapetnya Kopi Mayapada Pangalengan yang di klaim tastenya Strawberry dan Peach dengan proses natural honey… oke deh.. ntar di coba.

Kelima, kopi garut yang di roasting sama roaster-man handal, kang dikdik yang jenaka dan bersahaja. Banyak pilihan kopi, tapi lagi-lagi sang budget bernyanyi. Terpaksa harus memilih yang terbaik dari yang baik….. pilihannya Bean Kopi Pangauban Garut, langsung diseduh sama sang barista… manual brew spesial dengan flat bottom blue bottle… wuih suatu kehormatan…. selain rasa khas arabica java… bakal muncul taste guava.. penasaran nich..

Tapi karena terburu-buru dan imajinasi terbang kesana kemari, rasa quavanya belum terasa tapi nikmatnya itu tiada tara.

Keenam, ada kopi luwak Ciwidey yang langsung samber dan cobain yang udah diseduh… tapi…. tastenya belum onn… ntar aja coba manual brew di rumah…. meskipun masih terstigma dengan bayangan biji kopi keluar dari pantat luwak, tapi hasrat mencoba terus menggebu. Harga lumayanpun akhirnya ditebak juga… beli deeh.

Ketujuh, udah pasti beli cold brewnya 238 Coffee and Roastery buat stok pribadi dan… eh lupa pertama itu beli bean kopi dari sukabumi yang di klaim tastenya cempedak… ceunah. Jadi ini ke delapan aja dech.

Hadduh…. udah ah.

Persiapan jumatan lanjut kudu rapat di dago atas. By acara kopi saraosna… semoga nanti di beri sempat untuk menikmati suasana dan keakraban sambil kongkow dengan penikmat kopi aneka rasa. Wassalam. (AKW).

***

Catetan :
Acara Ngopi Saraosna Volume 5 mulai hari jumat, 11 Mei sd 12 Mei 2018.. malem minggu berlokasi di halaman gedung sate. Berbagai agenda tersaji termasuk kegiatan HUT BJb ke 57 yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu Tanggal 13 Mei 2018 di Jalan Diponegoro dan Jalan Majapahit (Eks Jalan Gasibu Barat).