Kopi Luwak Tanpa Luwak

Sebuah cara berbeda menghasilkan cita rasa yang mirip adalah sebuah ihtiar yang perlu dimaknai bersama

Sebuah perjumpaan berbuah pengetahuan, tapi tentu harus ada pengantar kata untuk membuka dan selanjutnya terserah anda.

Ngomongin kopi pasti tiada habisnya karena mau tidak mau dan suka tidak suka terdapat sisi misteri dari kopi yang tersaji. Mengapa disebut misteri ?… karena sebuah rasa yang tersaji belum tentu sesuai persepsi padahal metodenya sesuai dengan resep yang dilakoni.

Banyak bingit faktor yang mempengaruhi… eiit tapi ini bicara kopi asli tanpa gula tanpa susu ya guys.

Ntar kita bahasnya yaa….

Sekarang moo ngobrolin dulu kopi luwak tanpa luwak.

Pasti pada tau khan klo kopi luwak itu the bestnya kopi dan harganya selangiit.

Tapi aku mah secara pribadi sedikit kurang suka dengan kopi luwak dengan dua faktor penyebab. Pertama karena rasa aciditynya tinggi yang kedua serasa nggak mood pas inget bean ini ngbrojol dari pantat luwak…. awww gimana gitu… dan mungkin ketiga urusan harga hehehehe. Tapi klo ada yang ngasih gratisan… pasti diterima dengan senang hati, itu mah rejeki.. Alhamdulillah.

Seperti kopi luwak sukirya pemberian bos Zanettera Mr Steven… pasti diseduh dan dinikmati. Makasih ya bos.

***

Nah hari minggu lalu tanggal 6 mei 2018 ada acara Wirausaha baru tuh di halaman gedung sate, pa Gubernur dan jajarannya hadir dan ada stand bazaar para wirausaha baru termasuk tentunya stand kopi. Disinilah bisa bersua dan dapet wawasan baru tentang kopi LTL (Luwak Tanpa Luwak).

Yang jadi pelaku eh… yang ngelakoninnya bapak Insinyur Oleh Supardjo dari UKM Sangrai Kopi selaku produsen ‘Java Linggarjati Coffee’ dari Desa Bayuning Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan. Beliau melakukan teknik pembuatan kopi luwak dengan cara fermentasi menggunakan enzim yang terdapat dalam usus luwak…. menarik khan?… jadi pengen liat langsung ke lokasi.

Rasa kopi yang hasilkan mirip dengan kopi luwak pake luwak, dan hasilnya itu bisa semakin mantabs jika di proses lebih dari 3 minggu bakalan muncul rasa citrus dengan metode semi wash.

Sebagai sampel satu sachet kopi luwak tanpa luwak sudah ada di genggaman.

Memang belum dipublikasikan secara masif karena masih dalam posisi percobaan, tetapi idenya keren dan merupakan terobosan dalam pengolahan kopi sehingga dapet nilai tambah yang signifikan.

Sebagai produk utamanya saat ini adalah Java Linggarjati Coffee. Sudah ada di tangan, sebungkus 200gr beannya. Ntar digrinder olangan dan segera diseduh nich.

Tunggu yaa reviewnya. Wassalam (AKW).

Cold Drif Coffee Stocklot

Mencoba Colddrift Arabica di Stocklot.

Sore menjelang dijemput semburat lembayung, sesaat termenung merasakan rasa pegal dan sedikit lelah di leher dan punggung. Termasuk ada sedikit pusing diatas alis mata. Kenapa ya?….. perlahan menarik nafas dan mencoba menghembuskannya sambil berharap bisa mengurangi beban yang mendera dada menelikung rasa.

Ada sedikit kelongsongan dalam jiwa, tapi secuil pusing masih menggigit alis serta bawaannya pengen leyeh-leyeh males-malesan.

Eit.. lawan bro!!!
Enyahkan kemalasan..!!!

Teriak nurani yang selalu menjadi pelita hati dalam segala kondisi. Bangkitlah kawan!!!.

Sambil menghembuskan nafas dengan cepat. Bismillah… kedua tangan direnggangkan, kepala dan pinggang digerak-gerak tidak lupa relaksasi gerakan kaki menjadi kunci pemanasan ini… dan satu lagiii…

***

Bergegas menuju tunggangan kesayangan, stater dan bergerak menuju suatu tempat di daerah Cimahi Selatan. Rasa pusing dan pegal hilang, karena mungkin sudah teralihkan perhatiannya.

Halaman Stocklot Cafe sudah mulai dipadati motor dan mobil. Mungkin moo kongkow trus makan malam. Parkir segera dan menghambur ke dalam, suasana lapang dan penataan kursi yang variatif memberikan kenyamanan.

“Silahkan dilihat menunya dulu kaka”, tangan mungil menyodorkan buku menu sambil memberi seulas senyum.

“Black cofffee, please!!!”

“Americano, longblack, espresso, V60 atau colddrif?”

Waaah menyenangkan sekali, tak banyak basa-basi, “Cold drif please.”

Pamit sesaat dan tak pake lama tersaji sebotol cold drift coffee dan gelasnya, asyiik yuk kita icip-icip.

***

Penyajiannya simpel saja tetapi dibalik kesederhanaanlah terkandung banyak nilai kehidupan. Meskipun ada hal sederhana yang ternyata harganya tidak sederhana. Apa itu?… jawabannya adalah kalau makan sendiri di RM Sederhana dengan menu saji semeja hehehehe.

Rasanya?

Ajib… nikmaat pisan. Dingiinnya membuat tenggorokan dan pikiran seggeeer. Pusing hilang seketika dan pegal pegalpun berangsur musna..

Terasa nikmatnyaa…

Dengan body medium dan acidity yang khas, terasa juga rasa sedikit manis… dan ada rasa mintnya…

Penasaran khan?…

Ternyata beannya adalah Arabica coffee gayo Aceh yang diproses dengan cara cold drif…. alhamdulillah… kembali segar dan ceria.

Yuhhuuu…. nikmatnya kaka.

Wassalam.(AKW).

Aku Tertipu

Sebuah kisahku harus menanggung malu dan dongkol karena kena tipu boadcast messsage WA.

Malam sudah menjelang tiba di pertengahan, kesunyian terasa semakin menelikung sepinya hati tanpa pengharapan. Sayangnya kelopak mata tidak ada tanda-tanda ingin segera menutup dan beristirahat, berserah diri pada Illahi dan berharap besok bisa kembali terbangun untuk melanjutkan usia di alam fana ini. Rasa dongkol masih tersisa dalam dada, akibat rasa penasaran dan dilengkapi kecerobohan, sebuah tindakan bodoh sudah dilakukan sore tadi.

Memang apa yang dilakukan?…

Malu sebetulnya untuk ungkapkan disini, tetapi disisi lain mungkin saja tulisan ringan ini bisa membantu siapapun yang nyasar ke alamat blog ini dan membaca cerita ini bisa sedikit tersenyum dan mengangguk serta akhirnya lebih waspada hadapi berbagai modus ‘penipuan’ via medsos dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di dunia yang datar ini (world is flat).

***

Diawali dengan ‘Tring!!’ Notifikasi masuknya pesan di aplikasi Whatsapps memang bikin penasaran, apalagi ini wapri (WA-private). Klo biasanya pake istilah Japri (Jalur pribadi), sekarang mah wapri klo pake aplikasi WA ya temen-temen. Sebuah postingan yang isinya :

..Adidas is giving 2500 Free pair of shoes to celebrate it’s 69 anniversary, get your free shoes at @http://www.adidas.de/shoes…

Yang wapri kawan senior dan satu kantor, tentu bisa dipercaya karena mengingat reputasinya selain sebagai abdi masayarakat juga memiliki bisnis keluarga yang menjanjikan. Sehingga reflek tautan tersebut di klik dan merasa yakin ini adalah informasi yang sangat berharga.

Dan ternyata entah kenapa, keinginan pengen sepatu Adidas gratis menghapus rasa waspada berganti semangat untuk mengklik? Ikuti tautan link yang tersaji….

Tadaaa…..

Sepintas memang meyakinkan, kita dibawa ke tampilan halaman web yang bergambar sepatu dan dus sepatu yang berjajar dan ‘seolah’ siap dibagikan. Ada 3 kuisioner yang sebenernya dijawab yes or no, tetep aja kita akan terpilih.

Ada verifikasi seolah-olah sedang di proses dan akhirnya kita terpilih… seneng khan?… beluuum

Ada tahapan selanjutnya :
1. Icon Whatsapps
2. Claim

Petunjuknya agar kita share dulu info ini ke 20 kontak WA kita, klo udah beres maka bisa klik CLAIM yang nantinya proses pengiriman akan diinformasikan via email kita yang sudah diinput pada tahapan awal…. sampai disini aku masih tertipuu.

Dong… dong…

Setelah tuntas share tautan/link ke 20 kawan …. tik tok tik tok

Mengisi formulir onlinenya sudah dan sudah juga share link nya kepada 20 kontak WA. Sekarang harap-harap cemas pas moo klik panel bertuliskan ‘claim’. Yang kebayang adalah diminta alamat email lalu berkomunikasi untuk alamat pengiriman sepatu gratis tersebut.

Asyikkk….

Nggak pake lama, panel ‘claim’ di klik… daan…..

Agak loading lama……

Muncul rasa curiga…
Eh masih khusnudzon..

Tapi curiga..

Tiba-tiba layar hape berpindah aplikasi dari web ke aplikasi youtube… nah lo.

Akun youtube muncul, sebuah tutorial yang terkait hadiah-hadiah gratis dengan syarat harus subscribe dulu dan…. dimatikan.

Sesaat terdiam
Nafas tersengal…

“Sialan aku tertipu mentah2!!!! Grrrrrrrr!!”

***

Tapi nggak jadi marah-marah, yang ada malu sendiri. Kok bisa ketipu sih mass?… kok nggak cek dulu bener enggaknya.. tabayuun mass…. ah dong dong. Beribu penyesalan dan malu karena SentitiMuter (sembrono, tidak teliti dan mudah tergiuur).

Maafkan kawan-kawan dan sahabat yang sudah keburu menerima link iklan Adidas bagi-bagi sepatu gratis dari ku di Whatsapss.. sekali lagi maaf.

Jangan dibuka.. itu penipuan.

***

Sambil masih menyesal, searching di internet… ternyata udah lama dibahas modus penipuan ini… makin malu lagi dech.

Jadi buat men temen jangan mudah tergiur kayak aku yaach.

Trus kalaupun tergiur… tabayun atau cek and ricek dulu supaya nggak menyesal dan dongkol.

Tetap waspada meskipun ya g share di WA adalah orang yang kita percaya. Karena percaya itu bukan sama orang tetapi kita harus dan hanya percaya kepada Allah SWT.

***

Supaya mengobati kedongkolan, langsung mampir di warung Goedank Rest Area 125. Pesen kopi Arabica Java Preanger di seduh pake V60. Yummy.. seger lagi. Hatur nuhun. (AKW).

Excelso Arabica Gold

Sekarang manual brew dulu Arabica Gold Excelso ah… bener nggak rasanya sesuai yang tertera di kemasannya.

Sebuah merk excelso Arabica Gold memberi sensasi malam ini. Spicy and Tangy menjadi tagline produksi PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo Indonesia ini. Body 60%, Acidity 60% itu yang tercantum dibungkusnya.

Percaya?… jangan ah. Mening coba dulu.

Seperti biasa, berV60 dengan seduhan air 90 derajat celcius. Tidak lupa filternya di basahin dulu dan airnya dibuang untuk membersihkan dulu larutan yang mungkin masih tersisa di filter sebelum dilakukan manual brew. Putaran standar searah jarum jam hasilkan cucuran air kopi yang aduhai.

Hasilnya dituang dalam dua gelas kecilku dan ditemani sisa bean yang ada segera diabadikan dengan Samsung A5.. cetreek… jadi dech photo diatas tadi.

Oh iya nggak lupa untuk latar belakang dan alasnya digunakan bekas kalender berwarna putih… jrenggg.

Setelah di icip-icip kumur dikit.. lumayan aciditynya medium-high dan Body medium, aroma juga lumayan. Tastenya ada sedikit fruitty tapi tidak mengarah rasa tertentu, agak sulit mendefinisikan.

***

Satu kesimpulan adalah dibalik kepahitan itu ada aneka rasa yang menyenangkan. Dan yakinlah bahwa pahitnya kopi bisa mengalihkan pahit getirnya kehidupan ahaaay…

Sebuah proses tidak akan menghianati hasil. Prosesnya panjang dan pake hati, hasilnyapun tidak mengecewakan.

Hatur nuhun. (AKW).

Kolam renang Hotel Dafam Yogyakarta

Berenang lagi di Kolam renang pribadi hehehe di Kota Yogyakarta.

Semilir pagi di daerah Dagen Malioboro Kota Yogyakarta masih membuai sebagian besar para pelancong di penginapan dan kamar hotel masing-masing. Beberapa becak dan bemot (becak motor) masih terlihat setia menjaga parkir depan hotel, menanti datangnya rejeki dari penghuni hotel yang ingin diantar menuju tujuan masing-masing.

Dari lantai 6 terlihat aktifitas pagi yang masih mayoritas diselimuti mimpi padahal adzan shubuh sudah tuntas dari tadi. Lantai 6 ini tempat bersantai sekaligus kolam renang yang merupakan fasilitas hotel. Di sekitar kolam renang ada beberapa kursi santai, model kursi bar lengkap dengan mejanya yang mengarah ke depan hotel. Bagi yang takut ketinggian tidak disarankan.

Sambil menunggu jam 06.00 WIJ (waktu indonesia jogja), leha-leha sejenak sambil ngetik di smartphone… bahan posting blog hari ini.

Kenapa jam 06.00?… karena itu waktu dibolehkannya kolam renang digunakan, itu kata petugas hotel.

Tapii udah pengen nyebur nich… ahh Gpp diskon 30 menit lah… dan 05.30 WIJ sudah mulai masuk kolam renang,… ternyata airnya nggak terlalu dingin… enakeun seger.

Tidak lupa pemanasan dulu, supaya berenangnya nyaman… ahiiw serasa private pool weh… kesana kemari bolam balik karena kolamnya bukan standar olimpic tapi cukup buat berenang maksimal 5 orang. Klo buat main air ya bisa sampe 15 orang.. tapi bakal kebayang penuh sesaknya.

Tak terasa waktu terus bergerak, aneka gaya dilakukan. Mulai dari gaya bebas, gaya kupu-kupu hingga gaya batu…

Tau nggak gaya batu?… itu yang loncat ke kolam renang trus masuk ke dalam air dan tahan sampai nafasnya abis.. baru naik ke permukaan…

Ih atuh itu mah tenggelam… ya iya khan namanya juga gaya batu… pasti tenggelam. Klo yang ngambang… namanya ‘gaya batu apung’ hehehehehe.

***

Setelah bolak balik berenang beraneka gaya, capai juga… tetapi semburat mentari pagi mulai menembus frame kehidupan, munculkan refleksi kekinian yang penuh kehangatan.

Bergerak ke pinggir, naik ke permukaan dan duduk. Sejenak menghela nafas sambil bersyukur dengan nikmat Illahi setelah menikmati berenang di kolam renang pribadi ( soalnya yang nginap di hotel belum ada yang ke kolam renang), kecuali seorang kawan yang sibuk dengan smartphonenya mengabadikan indahnya sunrise di Kota Yogyakarta.

***

Entah kenapa, sejak beberapa waktu belakangan ini kolam renang menjadi fasilitas utama yang dipikirkan manakala ada kegiatan di hotel, moo dalam kota ataupun luar kota.

Nggak wajib ada siih, tapi klo ada, pasti lebih menyenangkan.

Coba menerung eh merenung sesaat, “Kenapa ya?”

Jawabannya yaitu tadi… seneng aja. Apalagi sejalan sama hobinya jari ngetik di smartphone urusan apapun. Tapi klo seputar kerjaan sih nggak terlalu di ekspose di blog pribadi, meskipun ada beberapa.

Nah kembali ke kolam renang dan pakem blog yang dipake tetep menjunjung originalitas. Tulisan dan photo adalah jepretan sendiri dengan smartphone ini. Bagus atau tidak, itu mah subjektif. Kecuali yang nyebut jelek itu banyakan… berarti emang jelek hehehehe.

Beberapa tulisanku tentang kolam renang nich pantengin… eh klik aja bro :
1. KOLAM RENANG CIPAKU
2. KOLAM RENANG HOTEL ARYADUTA JAKARTA
3. KOLAM RENANG HOTEL MERLYNN PARK JAKARTA
4. KOLAM RENANG HOTEL MASON PINE
5. MARI MAIN AIR YUK & 6. NGOJAY.

Ternyata baru sedikit ya.. tapi gpp dikit-dikit lama-lama jadi bukit.

***

Akhirnya jadwal sarapan yang harus menghentikan aktifitas menyenangkan ini. Segera meraih handuk dan kembali ke kamar 509 untuk membersihkan diri, membersihkan hati di Hotel Dafam Malioboro Yogyakarta. (AKW).

Memaknai kelengangan

Hanya mencoba memaknai sebuah moment ‘Lengang’

Photo : Jalan Braga Kota Bandung/Dokpri.

Ternyata kelengangan itu bisa muncul tiba-tiba. Ada yang memang menskenario untuk dijadikan latar #kehidupan , Tetapi ada juga yang ditakdirkan terdiam karena pembatas #putih #merah yang terkesan #rapuh tapi hampir semua pihak mematuhinya.

Itulah gambar dan tulisan yang diunggah di medsos pagi ini.

***

Trus?…. nah itu pertanyaan yang ditunggu.

Jadi….

…….. Sebenarnya ini adalah sebuah kejadian yang buat manusia seolah kebetulan, padahal ini adalah takdir yang sudah jelas ketentuannya.

Siapa sangka dari tadi beredar keliling bandung… eh keliling sekitaran daerah ciroyom-pasar baru-gasibu-taman lansia hingga ke balaikota. Harus berhenti tepat di jalan braga sebelum perlintasan kereta api sebidang.

Klo di sengaja belum tentu dapat, tapi itulah takdir. Tepat berhenti di lintasan terhalang oleh palang penutup yang di cat putih merah selang seling. Terlihat rapuh dan akan mudah diterjang oleh moncong mobil… tapi ternyata tidak ada yang berani menabraknya meskipun se buru-buru apapun.

Kenapa?….

Dibalik penutup lintasan itu tersimpan resiko yang sangat besar jikalau nekad dilewati…. Kecium idung lokomotif yang melaju itu… ya cilaka pokoknya mah.

***

Semua berhenti dengan tertib, menunggu sang kereta api lewat. Biasanya mudah sekali iseng tebak-tebakan, “Dari arah kiri atau kanan?” Hati-hati dengan undian, jangan sampai terjebak apalagi dengan tumpangan sejumlah uang. Klo yang kalah jitak gimana?….

Gimana ya?…. eh malah nglantur.

Diseberang lintasan otomatis jalan lengang karena jalan braga ini satu arah. Seketika ada ruang kosong dan lengang terhampar di hadapan.

Ternyata momen itu dinantikan sekelompok anak muda ya g terlihat sudah merencanakan sesuatu. Satu orang bawa kamera, satunya papan refleksion, dan satu orang pengarah gaya.. total 3 orang cowok dan satu lagi remaja putri menenteng tas bersiap berpose dengan background kereta yang akan lewat….

“Itu pasti buat iklan tas” celoteh istriku sambil terus asyik memperhatikan aktifitas mereka. Benar saja beberapa tas di pakai bergantian oleh remaja putri itu dan kameramen plus kru serta pengaeah gaya sudah sibuk dengan peran masing-masing.

Suasana hening, lengang tapi tegang.

Diawali suara dan getaran derrrrr…… tuiiiiit… deerrrr…. ttiitt tuuut tiiit tuuut, kereta api ekspres melewati kami dari arah kiri, memusnahkan lengang dan mengembalikan keadaan seperti biasa.

Kereta api lewat, 4 remaja di seberang sudah menghilang dan kendaraan berlomba merangsek maju mengisi ruang kosong di jalanan.

Terima kasih atas momentum kelengangan yang tak sampai 5 menit, tetapi memberi kesan harapan bagi beberapa orang meskipun masing-masing memiliki perspektif berbeda. Itulah hidup, yang pasti memaknai syukur setiap saat yang terkadang begitu sulit.

Yu ah… cussss… beredar keliling kota lagi. Minggu-290418 (AKW)

Buku Pamungkas

Berakhir sudah tantangan 7 dari 7 di Medsos FB, ternyata buku pamungkaslah yang sering bikin rasa ini tidak karuan, sungguh….

Setelah dimulai memposting buku favoritku di FB klik DISINI. Maka tiba saatnya memposting buku pamungkas.

Berikut dokumentasinya dalam dwibahasa…. cekidot.

Buku pamungkas tina 7 buku kaporits..

Cunduk waktu nu geus tangtu, nincak mangsa mah teu bisa kukumaha. Genep dinten dugi ogé kana pamungkasna, mosting buku nu janten kaporit éh favorit sakumaha panyuhunkeun ti Tétéhkuh Melia Handayani.

Tapi geuning mosting buku pamungkas téh pinuh kabingung sabab geuning rada beurat mutuskeun buku naon nu pang difavoritkeun.

Ari favorit téh artina éta buku ngandung peran strategis keur simuing. Mineng dibuka jeung diilo. Malah mah mineng sedih mun geus mukaan lambar kahiji nepi ka ahir.

Hampura ka sadayana, hapunten kanu sadidinten, bilih harepan mosting pamungkas buku kaporits pamungkas téh teu sami sareng ékpéktasi.

—-

Tiba saatnya memposting buku terakhir dari tantangan buku favorit selama 7 hari berturut-turut.

Sulit sekali memutuskan buku mana yang harus ditampilkan. Tetapi setelah berfikir panjang dan merenung untuk hilangkan bingung, sebuah pilihan harus diputuskan.

Maafkan jika buku favorit terakhir ini tidak sesuai harapan, tapi inilah buku yang paling sering dibaca dan sering tak kuasa menitikkan airmata.

Karena ini buku terakhir atau pamungkas maka dengan senang hati kami menantang bapak Pamungkas Hendro untuk memposting buku kaporitsnya 7 hari ke depan, 1 buku perhari.. ditunggu.

Haturaaaan…..
Nyanggakeun..

Silahkann……..

1 hari 6 Moda Transportasi

Petualangan dalam hitungan belasan jam di ujung pulau Jawa, dari mulai Bis, motor ojeg, kereta api, becak, grab car, pesawat terbang dan grab car lagi…

Deru mesin bis pariwisata bergerak sempurna, membawa bobot besarnya yang berisi rombongan pelancong meninggalkan halaman Hotel Santika Surabaya dengan tujuan pasti ke Kota Malang. Kenapa diriku ada di bis itu?…. ceritanya panjang, tetapi yang pasti takdir itu mesti di jalani bukan diratapi.

Awalnya memang tidak akan bergabung dengan rombongan yang berencana ke kota malang karena penerbangan dari Bandara Juanda ke Bandung dijadwalkan sore ini. Jadi rencana hanya keliling kota saja trus lanjut ke bandara. Tetapi… diskusi dengan beberapa kawan dan dari biro travel yang mendampingi rombongan, kekejar kok klo ikut ke kota malang dulu… paling 3 jam. Ya udah… ikuttt dech.

Ternyata…. di sinilah petualangan dimulai.

***

Perjalanan keluar kota surabaya melalui akses tol menuju Kota Malang relatif tidak banyak hambatan, meskipun ada sedikit tersendat tetapi prinsipnya masih pas untuk hitungan waktu.

Memasuki jalan tol sengaja duduk mendampingi sopir agar memiliki ruang pandang yang jelas serta so pasti bisa ngambil photo lebih leluasa. Meskipun urusan kualitas photo…. itu mah tergantung. Selain tentunya kualitas kamera di smartphone juga yang penting adalah kemampuan untuk menggunakannya.

Terus terang meskipun daya tarik selpi itu begitu menggoda tetapi berusaha istiqomah untuk menghindari photo selpi dan di share di blog akwnulis.wordpress.com. soalnya terasa gimanaaa gitu kalau objek photonya udah oke tapi 1/3nya wajah selpi yang senyum seringai…. yang baca dan suka posting selpi di medsos atawa di status WAnya ya nggak usah sensi, klo itu nyaman dan merasa diri adalah keharusan… monggo lanjut aja. Tapi klo diriku berusaha hindari itu, titik.

Sambil menikmati perjalanan pagi, tangan tetap mantengin smartphone buka aplikasi traveloka buat liat jadwal sekaligus beli tiket kereta dari malang ke arah Bandara Juanda. Ternyata stasiun terdekat adalah di Sidoarjo… ya udah gpp. Dibeli aja via online, bayar via internet banking… tring.. tiket di tangan. Jam 11.45 KA Jagabaya rute Malang – Sidoarjo sudah ditangan… tenaang.

Keluar tol memasuki daerah pasuruan…. jalanan mengecil dan kendaraan membludak termasuk banyak kendaraan ukuran besar baik bis pariwisata juga truk-truk tronton yang bergerak perlahan menyusuri jalanan. Praktis si bis berjalan terseok-seok…. dan 3 jam perjalanan sudah di lahap.. tapi tujuan masih jauh.. peserta rombongan nggak terlalu aware dengan kondisi ini karena mereka khan pulangnya masih besok sore. Hanya sang pemandu dari travel dan om Widi yang mengkhawatirkan jikalau tertinggal jadwal kereta serta akhirnya tertinggal penerbangan sore sesuai jadwal untuk kembali ke Bandung kota tercinta.

***

Skenario awal untuk ikut wisata ke satu spot yaitu kampung warna warni di malang trus baru pulang memisahkan diri dari rombongan harus berubah karena kemacetan yang mendera. Lupakan kampung warna warni dan konsentrasi mengejar jadwal kereta Jagabaya saja.

Masuk kota malang sudah menunjukan jam 11.15… keringat mulai terasa membasahi dahi. Perhitungan via google map… pake mobil ke stasiun malang 30 menitan… pasti telat. Klo pake motor bisa 15 menit… kepikiran pake grab. Tapi jangan-jangan Lama…. putar otak.

Sambil liat kondisi jalanan yang macet parah, didepan terlihat sekumpulan ojek pangkalan sedang berkerumun…. ini dia. Tak banyak cakap terucap, segera sambar mik di bis, ucap maaf dan pamit kepada seluruh rombongan karena harus kembali lebih cepat ke Bandung.

Segera turun dari bis dan beralih menggunakan ojek pangkalan di lota malang menuju stasiun malang…..

***

Cobaan ketegangan belum berakhir.. eh dapet supir ojegnya udah sepuh dengan motor bebek jadul. Ngebonceng diriku dan tas kopetr jadi sekintal lebih terlihat agak kesulitan. Motor sedikit terseok-seok dan tak berani nyalip mobil di depan… entah belum lancar… entah grogi… entah keberatan hehehe.

Pas ditanya, “Masih jauh pa?”

“Bbbentar laggi deek” jawaban bergetar yang bikin kasian…. tapi waktu jalan teruuuuus…. disini kesabaran diuji lagi. Yo wis… tarik nafas panjang dan berdoa dalam hati, semoga Allah memberi kelancaran dan tiba di Stasiun kereta tepat pada waktunya.

Ta daaaa….. tiba di depan stasiun Malang pukul 11.40 wib. Bayar ojeg dan segera menghambur ke stasiun… untungnya jaman sudah maju tinggal cari alat print tiket… scan barcode di HP…. treeeet. Tiket muncul… alhamdulillah 3 menit sebelum KA Jagabaya bergerak, daku sudah bergabung di dalamnya…. ahhhhh tarik nafas dulu mas brow…..

***

Kereta bergerak seiring keringat memgucur deras. Tapi perasaan jadi tenang karena titik krusial terpenting bisa dipenuhi… yaitu nggak ketinggalan keretaa… alhamdulillah.

Karena jika kereta ini meninggalkan diri karena keterlambatanku maka perjuangan ke bandara juanda pasti lebih berat karena alternatif kereta selanjutnya… terlalu sore untuk tiba di bandara jam 16.00 Wib. Yang kebayang sewa ojeg dari Malang ke Sidoarjo… wah nggak kebayang dech.

(Bersambung… Bagian 2).

Mana buku kaporit?

Ayo tampilkan buku kaporitttmu di medsos ..

Entah siapa yang mulai pren.. tapi itulah uniknya medsos. Salah satunya Facebook. Setelah bejibun kuis-kuis tentang nasib, berubah wajah jadi tua ataupun make over ala artis jadi kinclong, tapi ternyata beresiko dari sisi keamanan data karena aplikasi-aplikasi itu ternyata buatan pihak ketiga dan berpotensi meretas data sang pengguna kuis tanpa disadari.

Karena setiap mau menggunakan kuis tersebut pasti ada notifikasi untuk meminta ijin aplikasi tersebut diijinkan akses ke galery photo, daftar kontak dan kamera…. biasanya yes yang dipijit tanpa pikir panjang, padahal itulah pintu pembuka peretasan data pribadi kita.

Urusan pihak ketiga memang runyam, jangankan aplikasi di dunia nyatapun pihak ketiga bisa memporakporandakan hubungan rumah tangga hingga berakibat perceraian. Kecuali urusan pengadaan barang dan jasa, pihak ketiga sangat diperlukan.

Eh kalah ka kadinya…

Gini pren.. ternyata sekarang ada tantangan kuis di FB yang nggak pake aplikasi pihak ketiga tapi kombinasi GTM yaitu Getok tular dan mensyen, alias dari mulut ke mulut alias lapak ke lapak pribadi di FB yang nyolek eh ngemensyen temennya dimana tantangannya adalah untuk menampilkan buku favorit atau yang disenengin masing-masing pada masanya selama 7 hari berturut-turut.

Syaratnya gampang tinggal modal photoin tuh cover bukunya dan share di halaman FB, jangan lupa tantangin balad lain agar mosting juga buku kaporit eh favoritnya…. gampang khan?

Urusan buku yang ditampilin orang lain ternyata hoax dan pencitraan… biarin ajah. Itu urusan dia dengan Allah.. rebes khan. Tapi klo kita moo posting cover buku, ya musti yang bener-bener kaporit di masanya atau pokona mah legendlah untuk diri pribadi.

Urusan kaporit itu asli atau tidak, jangan dicemplungin di kolam nanti ikannya pada keracunan…. ihhh apa sih.

***

Buku kaporit perdanaku adalah buku Lupus, sang idola remaja baheula era kids jaman old 80-90an. Sebenernya ada beberapa judul tapi goréhél téh yang judulnya ‘Mahluk manis dalam bis.’

Ekpektasi setelah menikmati buku ini bisa bersua dengan mahluk manis di dalam bis tapi karena seringnya naek angkutan umum jenis elf yang isinya selalu desak-desakan, terpaksa judul bukunya diubah ‘Mahluk berkeringat selalu ingat’ xixixixi.

Buku kaporit kedua adalah serial kartun shincan, karakter bocah lucu yang kelewatan iseng serta agak nggak senonoh mangkanya di cover buku ditulis ’15 tahun keatas.’ Tapi itu diatas 15 tahun jaman baheula sangat berbeda dengan 15 tahun saat ini. Meskipun tetep, usahakan meskipun kartun, tidak dikonsumsi eh di baca anak-anak dibawah batas umur tersebut bisi terkontaminasi keusilan dan ketidaksenonohannya.

***

Masih tersisa 5 postingan buku kaporit, yang penasaran ya buka aja akun FBkuh…. intinya tantangan ini kecil kemungkinan beresiko diretas pihak ketiga tetapi tetep akan nambah jam terbang buka2 halaman android FB kamu karena penasaran dengan jempol, love, smile plus komentar yang mampirr tak disangka-sangka.

Ayo posting buku kaporit eh favoritmuuu dan tantang temanmu untuk posting buku favoritnya. Hatur nuhun (AKW).

Kembang Buruan

Binar, anaking jimat awaking.

Wanci haneut moyan
Ayshaluna ulin di buruan
Dangdak déngdék daun dititénan
Bari teu weléh imut bari nyepeng dahan

Teu aya kasieun
Bisi hileud atawa sireum
Istuning anteng bari teu tiasa balem
Norowéco pepeta jiga nuju syuting pilem

Hatur nuhun Ya Allah Maha Agung
Dititipan murangkalih nu pinuh barokah
Mugi salawasna séhat sholéhah
Nyandak bagja nu pinuh berkah. (AKW).