Manajemen_TC

Sebuah pengertian Manajemen yang bertentangan dengan teorinya.

Hai guys…. met senin pagi nech…

Sekarang mulai lagi masuk kelas… hihihi… belajar lagiiiee

Kata temen sekantor, “Berarti kamu masih bodoh, jadi musti di didik”

Terasa menohok dan menyesakkan… tapi gepepe…. bodoh juga anugerah.

***

Pagi ini ngebahas tentang manajemen perubahan….. tapi sebelum masuk lebih mendalam, langsung dibombardir oleh beragam pengertian… yups.. pengertian manajemen.

Photo : Para Siswa RLA menuju ruang kelas Diklat/Dokpri.

Dari mulai Koontz & Cyril O’Donnel, GR Terry, Lawrence AA, James AF Stonner & Peter Drucker, RW Griffin, Henry Fayol, Prof Elji Ogawa, Manullang, SP Siagian dan buanyaak lagi…. penasaran?.. googling aja ya guys.

Pengertian tentang manajemen dari para cendekiawan dalam dan luar negeri bisa bikin pusing, apalagi klo disuruh ngapalin… tapi itulah resiko disekolahin dan didiklatin… yuuk baca lagi dan hafalin lagi…

Kok susah hafal?

Ternyata sudah kena Syndrome ‘Lanang Celup’... yaitu Lambat Nangkap Cepat Lupa..… faktor U tea geuning… faktor umurrr..

***

Balik lagi ke manajemen, yang paling diingat justru sebuah istilah yang bertolak belakang dengan manajemen.

Photo : Profesionalisme Tukang Cukur Langganan/Dokpri.

Khan manajemen itu adalah serangkaian proses yang sistematis dengan melibatkan banyak orang untuk meraih tujuan bersama yang sudah ditentukan…. tapi ada sebuah manajemen yang dikerjakan sendiri, peralatan terbatas dalam waktu yang cepat.. yaitu ‘Manajemen Tukang Cukur’ atau Manajemen_TC.

Inilah manajemen yang ternyata bukan manajemen.

Selamat belajar tentang manajemen. Wassalam (AKW).

***

Catatan : coretan kata ini terinspirasi pas kemarin antri dicukur di tukang cukur langganan.

Kopi Zain – Tretes

Menikmati si hitam harum sambil B-gadang.

Dikala sebagian tetangga sudah terlelap dalam mimpi masing-masing. Penulis masih termangu di ruang makan, sambil memandang ke luar jendela yang sudah dipastikan gelap gulita.

“Ngapain begadang mas bro?..”

Sebait kalimat yang standar, tapi perlu diberi penjelasan agar menghindari mispersepsi yang bisa berakibat diluar kendali.

“Jagain ibu mertua yang lagi sakit sambil ‘anyang-anyangan’… meracik kopi dengan seduhan manual ala V60”

“Ohh… gitu. Yo wis lanjutkeen…” Suara sedikit puas menggema dan beberapa detik kemudian menghilang dibalik neocortec yang terus bekerja.

Bubuk kopi yang terbungkus kertas alumunium voil hitam disajikan, ditimbang dulu…. ada 20gram. Sambil menunggu air panas mencapai tingkat kepanasan 93 derajat celcius yang diinginkan. V60 yang sudah terpasang filter dikucuri air panas dispenser. Baru kopi bubuk dimasukan ke V60 yang dilafisi kertas pilter…. eh kebalik… dilapisi kertas filter.

Air mendidih sudah siaap…. ujung gooseneck secepatbya ambil peran, berputar indah searah jarum jam. Diawali proses blooming lalu prosesi brewingpun berjalan perlahan tapi pasti….. tetesan cairan hitam nikmat menebar aroma keharuman yang mempesona… Yummy.

Srupuut… kumur dikit… tahan dibawah bibir…

Glek

Body yang strong alias kepahitan yang mendalam, dengan aroma mendekati harum cempedak. Acidity medium disertai sedikit fruity… ueenak tenan.

Inilah hasil manual brew kopi Zain Prembon-Tretes.

Alhamdulillah, ibu mertuapun tidak banyak keluhan meskipun tadi minum air rebusan cacing tanah/kalung demi alasan pengobatan diagnosis penyakit Typhusnya. Wassalam (AKW).

Hayang Ngudud – fbs

Tos gaduh kahoyong mah, diusahakeun ogé diihtiaran.

Pepedut masih ngaladud basa Uing teu pupuguh hayang udud. Ragamang ramo mapay galar, néangan puntung samsu sésa kamari
Cep! Ramo geus nyekel pageuh puntung. Culang-cileung can manggih panékér, padahal geus aya tempatnya, dina juru galar deukeut jandéla, nyempod.

Suwung.

Teu loba pikiran, cengkat tuluy ka dapur. Geuning teu manggih, atuh kapaksa élmu pamungkas. Puntung dina biwir tuluy ngadeukeutan hawu. Lalaunan.

Puuh..
Puuh..

Seuneu tina hawu ngaléntab kana beungeut. Puntung hurung, kenyooot.

Halis, janggot, godég jeung kumis ngilu béak da karérab. Sakabéh bulu tutung géhéng, tuluy muruluk. Uing nyenggé bari meakeun puntung, nikmat pisan.

Hawu nempokeun bari geregeteun, hayang ngarérab sakabéh bulu dina awak Uing, méh lantis jeung beresih ceunah.

Uing nyingkah muru ka pangkèng, nyabakan galar. Alhamdulillah meunang deui, genep puntung, opat samsu dua jarcok. Bagja, ngudud bisa dituluykeun. Tuluy ngadeukeutan eunteung, ngeunteung. Uing ngagoak kapiuhan. (AKW).

Sunrise di Kaki Manglayang

Mengejar harapan menuju kehadirannya.

Photo : Mentari mulai terbit di samping Gunung Geulis/Dokpri.

Berjalan menjejak tanah merah, yang tersenyum meskipun tetap menggigil karena dipeluk dinginnya pagi. Perlahan tapi pasti, kehangatan menjalari urat nadi kehidupan selaras dengan semakin menanjak perjalanan pagi ini. Nafas yang tadinya bergerak lancar sekarang mulai tersengal karena kompensasi untuk meraih kehangatan.

Meskipun dinginnya pagi menggempur dari segala arah, berusaha mendinginkan raga yang mulai membara. Pertarungan inilah yang mengukuhkan rasa sehingga bisa mencapai puncak bukit pertama yang menyajikan hamparan pandangan pagi yang mempesona.

Ternyata sang mentari masih sedang berusaha keluar dari mimpinya, sehingga perlu beberapa saat menunggu detik menata menit supaya bisa membidik sunrise pada saat yang tepat.

Ya.. tepat menurut penulis. Karena tepat itu bisa tidak sama, tergantung konteks dan sudut pandang.

***

Photo : Mentari berpadu dengan siluet tumbuhan di kaki gunung Manglayang/Dokpri.

Akhirnya sambil menenangkan sengal nafas yang kencang menuju normal, mentari muncul perlahan menyajikan kemegahan indahnya pagi hari yang penuh inspirasi.

Inilah salah satu momen yang harus senantiasa disyukuri, karena mentari masih terbit sesuai janji. Menyinari bumi membawa berkah Illahi. Wassalam (AKW).

Manfaat Angkot

Pagi guys. Sekarang mo nulis tentang sarana transportasi masyarakat sehari-hari yaitu Angkot.

Angkot udah pasti pada tau kegunaannya khan?…..

Lha ngapain pagi-pagi ngebahas angkot?

Coba bahas yang lagi update… piala dunia kek, calon presiden atau wapres juga paska pilkada… itu lebih mantaabs.

Ahaay… yang itu sih udah banyak yang bahas mas bro. Nah urusan angkot… jarang bingit yang nulis. Jadi tergeraklah hati ini untuk berkolaborasi dengan jemari, menari di virtual kibod smartphone…. dan… jadilah tulisan kekinian heu heu heu.

Angkot atau angkutan kota itu adalah salah satu transportasi masal yang melayani kebutuhan sehari-rakyat indonesia. Klo di kota namanya angkot tapi klo pas mudik ke kampung trus menetap disono maka ganti nama jadi angdes (Angkutan desa)..

Menurut Anton Ketua WAAT (Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi) Anton (Kompas, 121017) jumlah angkot di Bandung Raya nyampe 15ribu, tapi sekarang menurun 50% karena banyak Ojol dan takol… banyak pisan nya?… itu baru wilayah Bandung Raya. Data detail dari dishub dan BPS belum dapet, tapi ini juga lumayan sebagai gambaran kita semuah…

betuuul?..

Jawaab atuh iih…..

***

Angkot itu sebutan angkutan umum didaerah Jawa barat dan sekitarnya, klo di jakarta namanya Oplet. Trus pergi ke Makasar maka namanya beda lagi jadi Pete-pete, eh ke Medan alih nama lagi jadi Sudako…. kemana lagi ya? Oh ya Di Samarinda disebut Taksi lho.

Yang pengen ditulis disini adalah kegunaan angkot ini ternyata sangat banyak lho guys, diantaranya :

Pertama, sebagai alat transportasi umum yang miliki rute tertentu dan bisa berhenti dimanapun untuk menaik-turunkan atau menurun-naikkan penumpangnya.

Kedua, bisa juga di charter eh disewa ngedadak. Biasanya anak sekolah yang mau wisata tapi objek wisatanya jarak dekat. Harga bisa nego abis, apalagi klo yang punya angkotnya atau sopirnya sodara… kadang cuman hitung setoran harian aja.

Ketiga, merupakan hasil diklat yang seragam dan terorganisir. Karena dimanapun angkot berada dan beraneka sebutannya memiliki kesamaan tindak dan perilaku yang terukur. Ini tentu hasil pelatihan masif dari seluruh pengemudi angkot. Nggak percaya?… coba saja angkot atau angkutan umum diberbagai kota… pasti mirip dech.

Keempat, sebagai sarana melatih kesabaran.

What?… iya ih. Coba aja naik angkot ataupun bawa mobil ngikutin angkot… dijamin akan lebih sabar dan tawakal… atau bisa juga jadi gataal…. gatal mijit klakson.

Kelima, jadi alat sosialisasi bakal calon Kepala Daerah, baik yang balon ataupun babalon (bakal bakal calon) dengan cara di tempel di kaca belakang angkot. Otomatis memaksa siapapun yang dibelakang angkot itu baca.

Keenam, buat ngenalin warna ke anak karena angkot itu miliki warna tertentu untuk setiap rute.

Ketujuh….. ayo yang baca tambahiiin.

Citra Empat Sehat Lima Syambel

Hidup sehat dengan 4 sehat 5 Sam….

Sebuah agenda pencitraan mengerucut dalam momen sore ini. Berbekal smartphone merk samsung milik sendiri segera beraksi mengabadikan piring merah melamin agar berbaris rapih.

Merapihkan secara simetris dan diukur dengan penggaris alami didukung lambaian bulu mata cetar badai sehingga ukuran lebih presisi. Membentuk jalur lurus bersimpangan tapi tetap sebidang. Semua berpasangan dan berisi penganan aneka warna tapi satu jenis, yaitu seperangkat sayuran yang ditumis.

Sebagai perekat perbedaan ini maka secara elevated telah dipasang sepiring kecil olahan khas rasa nusantara yaitu sambel dadak… yummy.

Toge dan tahu menyatukan diri dalam kemesraan, daun kiciwis bikin tumis jadi narsis. Tumis pare nggak bikin rehe, malah memberi bukti bahwa kepahitan itu adalah bagian dari nikmatnya hidup. Terakhir tumis léjét eh waluh yang mengiris diri demi tampil manis dan menyegarkan. Suatu kombinasi rasa yang kaya dengan perbedaan.

Trus nasi sama ayam goreng atau burung goreng dan gepuknya kok nggak diposting?

Ihh…. khan judulnya pencitraan. Biarkan yang dianggap mengganggu diet mah tersamarkan atau hilang dari pandangan. Berbaur dengan temaram harapan seolah tak miliki peran vital…

Padahal……

Yaa itulah pencitraan, jikalau dimasa lalu jargon 4 sehat 5 sempurna begitu tersebar menjadi pegangan rakyat di seantero nusantara, maka sekarang dalam kajian ini… eh tulisan asal-asalan ini muncul kembali dalam pola reinkar-nasi sehingga masih mengadopsi jargon tersebut meskipun terdapat variasi yang disesuaikan dengan suasana dietisasi yaitu 4 Sayur 5 Sambel sebagai penyempurna.. xixixixi.

Selamat makan kawan eh.. selamat makan yaa kawan kawan, Wassalam (AKW).

***
Catatan :
Bakul nasi, gepuk dan Burung Malone bakarnya hadir diluar frame.

Pilkada & Hajatan

Pilkada langsung adalah libur tambahan, sehingga sebagian orang menggunakan sebagai momen hajatan… ternyata ada kesamaannya lho antara Pilkada dengan hajatan… Cekidot.

Gelaran Pilkada serentak sudah usai dilakukan, para pemenang versi quick count sudah bisa didapatkan. Meskipun tentu harus bersabar karena real count masih menunggu hasil perhitungan KPU sebagai lembaga resmi negara.

Pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan di 171 wilayah provinsi dan Kabupaten/Kota seantero nusantara ini adalah agenda luar biasa dan merupakan momen perdana pencoblosan dilakukan serempak.

Hasilnya?….

Ah jangan dibahas disini.. monggo googling aja. Sensitip hehehehe.

Yang paling penting mah… pelaksanaannya lancar dan aman.

***

Akw mah moo nulis sesuatu yang kebetulan berhubungan dengan pelaksanaan pilkada serentak ini lho…

Sebuah pesta yang dilaksanakan bersama dengan pesta demokrasi.

Lho emang ada pesta demokrasi?..

Jangan gitu ah, sebagian pihak menyebutkan hari pencoblosan itu adalah pesta demokrasi lho…

Akw mah ngobrolin pesta beneran alias hajatan yang ternyata selain memberi kebahagian bagi keluarga besarnya dan tetangga sekitar, juga bikin masgul bin dongkol orang lain yang lewat?

Lha kenapa dongkol?… macet yaa?

Exactly.. bener pisan 100 persen jawabannya.

Jadi…..

Pencoblosan bersama di hari rabu tanggal 27 Juni 2018 adalah hari kerja yang diliburkan berdasarkan keputusan presiden… ternyata selain di gunakan untuk pesta demokrasi juga pesta hajatan pribadi.. nikahaan..

Pelaksanaan nikahannya ini dilaksanakan dengan menggunakan jalan kampung yang merupakan altetnatif jalan dikala jalan arteri mengalami kemacetan.

Lakadalah…. kebenerannya adalah :

Pasca mencoblos di TPS sekitar rumah dilanjut sama istri ada urusan… agak buru-buru karena ada satu urusan penting dan jalanan utamanya macet, segera banting stir ngikutin jalur jalan alternatif versi gugelmep…. masuk jalan kampung..

Jreng… dihadapan tersaji panggung besar dengan hiasan bla bla bla…

Cekiit.. seketika mengerem dan terdiam, “Balik lagi udah tanggung, trus ini bisa lewat nggak ya?” Garuk garuk nggak gatal dech.
Coba aja lanjut pelan-pelan kang” Istri nimpalin.

Eh tapi di depan terlihat ada mobil kecil bawa susu murni yang pelan-pelan menembus kerumunan orang-orang hajatan, “Semoga aku juga bisa lewat, Bismillah”

Gas di injek pelan-pelan mendekati kerumunan hajatan.

Orang bejibun pada pake batik, juga kebaya-kebaya seragam yang dipake panitia hajatan berseliweran serta ada icon hajatan yaitu pak Hansip atau Linmas. Mengatur orang serta lalulintas.

Alhamdulillah… perlahan tapi pasti, kami bisa melewati kerumunan orang-orang yang lagi hajatan…

Ternyata, panggung pengantinnya pinggir jalan dan kedua mempelai sedang sungkeman disaat kami lewat….. sebuah pengalaman hidup yang sangat berharga..

……kebayang nggak, pake mobil pas lewat depan pasangan pengantin yang lagi sungkeman… wow amazing…. tinggal buka kaca kiri mobil, salaman, ngucapin selamat dan masukin amplop… trus jalan lagi… delivery bingiit.

Tapi karena nggak dapet undangan nikahannya jadi cuman lewat saja… terdengar suara dari pemandu acara, “Anaking jimat awaking…. geura sujud ka ibu rama… eh halik.. halik aya mobil ngaliwat!!!, Anaking nu… dst”

Saya dan istri tersenyum melihat itu semua, ternyata antara pilkada langsung dan pernikahan itu ada kesamaan yaitu ada proses memilih dan akhirnya proses mencoblos.

Hanya saja proses pencoblosannya beda tempat dan beda waktu. Jikalau pilkada langsung mah jam 07.00 wib sd 13.00 wib, klo dalam pernikahan proses pencoblosannya fleksibel.

Selamat menjadi keluarga SaMaWa yaach.

Wassalam (AKW).

Pilgub – EDM – Tiktok

Nulis kepending Pilgub trus EDM sama Tiktok…

Entahlah…

Malas itu memang misterius, atau sang rajin nulis yang penuh misteri?

Terserrrah deh. Yang pasti postingan blog agak tersendat begitu rupa sehingga biasanya rutin menulis… sekarang agak agak gimana gituuu.

“Mungkin efek pilkada langsung bro?..”

“Maksuttnya?….”

Maksutnya begini.. nich jempol udah gatel pengeeen nulis tentang sesuatu yang berkaitan sama pilgub jabar yang serentak dilaksanain kemarin hari rabu tuh… tanggal 27 Juni 2018. Nggak hanya buat milih gub cagub jabar, tapi total 171 pilkada langsung seantero nusantara.. ajib khan?

Tapi… itu tadi.. agak ngeri nulis urusan politik mah. Jadi nyimak aja di media televisi sama media online wabilkhusus medsos…

Trus mikir lagi… mungkin ada hal lain… yang mengalihkan sang jempol ini sehingga agak tersendat nulis kenulis?… ternyata jreeeng…

Pudding‘ … sebuah channel yutub yang membius anak 2 tahun semata wayang… video unboxing dan aneka mainan anak yang begitu buanyaaak ragam aneka versi… terpaksa ikutan nonton karena khawatir kontennya berbahaya bagi seorang batita…. eh lama2 suka jugaa.

Trus ada lagi……

Sebuah nama yang mencuri perhatian ini dimulai dari pembicaraan kumpul bocah para ponakan… yang ribut urusan jaket hoody bertuliskan ‘Alan Walker’

Sopo yaa?… pokoknya pada ngefans beraat gituuu…

“Siapa Alan Walker (AL) tuh?”

Eh.. para ponakan cengengesan tanpa ngasih penjelasan yang utuh, yoouw maklum dech… masih umur 5 tahun, 7 tahun dan 12 tahun…. ehhh tapi jangan bandingin sama kita di umur yang sama…

Anak sekarang beda… otaknya beda.. gaulnya beda… kemajuaan jamannya udab uedddhan…. jadi siap2 kita yang udah jadi orangtua musti super kreatif dan inovatif mengejar kemajuan jaman dan mengasuh serta mengawal anak di jalan yang benaaar…..

Nah balik ke si AL ini jadi bersentuhan sama EDM… apaaan lagi tuch?… itu tuch Electronic Digital Music, yang dimainin para DJ-DJ terkenal itu tuuch….

Aaah makin jauhhh nich.. tapi si AL ini di usia belia, dianugerahi Allah… karunia kemampuan buat bikin musik via software FL Studio di laptopnya dan nyiptain lagu perdananya ‘Faded’…. yang Bummmm….

Boooming jadi lagu kebangsaan gamers, yutubers, bloggerr sedunia aherat… eh sedunia ding… trus Sony Music menggandengnya… daan makin terkenal…

Moo info lengkap ya gugling aja guys.

Klo mau tau musik EDM… gampang… yang lagi booming EDM-dhutnya ‘Syantiek’nya Sibad… di yutub viewernya udah melesat dan paling unggul saat ini.

Terkait suksesnya Sibad di yutub itu juga andil dari aplikasi medsos berbagi video versi egol-egolan sukahati buatan tiongkok yaitu ‘Tiktok‘ yang nembus 44,3 juta pedownload… melewati yang download aplikasi WA 33 jutaan… daaan mayoritas yang download ‘tiktok’ itu…. saudara kita setanah air… aiiih tiktok yuuuuuu.

***

Itulah cerita singkat yang mengganggu aktifitas menulis blogku beberapa hari ke belakang ini. Sehingga lebih asyik nonton yutub berisi EDMdhut dan kompilasi video tiktok yang akhirnya untuk diriku ini NirFaedah ternyata nyuri kuotanya nggak kira2, padahal udah pake aplikasi ‘Yutube Go’… ampyuuun dech.

So…. kuasai diri.. kendalikan dan pertahanan keajegan diri dan orisinalitas blog akwnulis… simple story with simple language.

Selamat wayah kieu. Gudbaaay (AKW).

Ngopi Burundi

Ngopi Bu-rundi duyuu….

Ngopi Burundi dulu yaa….

Jadi, setelah bakbikbek pasca lebaran trus masuk kerja.. tulisan tentang kopi agak keteteran… klo ngopi nya mah teruuuus.

Sekarang…

Segelas kopi sudah tersaji dihadapan, gelas kecil menggoda untuk segera meneguk isinya. Aroma harum menyambar hidung, nikmatnyaa…

Alhamdulillahirobbil alamin…

Sangat wajar karena kita bersyukur karena untuk menikmati segelas kopi arabica tersebut ternyata…

Harus mengarungi jarak yang luar biasa jauhnya… 17.738 km atau klo jaalan kaki diperkitakan 148 hari (versi googlemap). Yup kopi yang dinikmati ini berasal dari daerah Mbirizi Provinsi Kayanza Negara Burundi di Benua Aprika… cekidoot.

Jadi disebutnya Kopi Burundi... bukan kopi Bu Rundi… ntar Pa Rundi marah hehehe

Tapi dengan kemudahan rejeki, teknologi dan perkembangan jaman maka bisa sampai dengan mudah, trus tersaji di meja pribadi di rumah.. nyeduh sendiri pake V60 dan bisa berbagi dengan kakak ipar yang kebetulan lagi liburan pasca lebaran di rumah keluarga.

Untuk aroma begitu harum floral dan acidity medium serta body medium lite… giliran taste muncul apel sedikit asam… over all nikmat untuk dinikmati pemula sekalipun.

Met ngopii mas brow..

Wassalam (AKW).

***

Catatan :
Kopi Burundi di dapet …. eh beli di Noah Barn Cafe di Jl. Dayangsumbi Bandung. Di grinder di rumah putaran 4-6-5, suhu air 87 derajat celcius, perbandingan 1 : 12.

Ganti Bos

Pergantian itu alami dan perubahan itu niscaya. Jadi?….

Photo : Halaman buku berganti ditemani secangkir kopi/dokpri.

Berganti pimpinan…… secara otomatis berganti ritme dan suasana kerja. Karena setiap orang yang menjadi pimpinan memiliki karakter unik masing-masing.

Bagaimana sikap sebagai bawahan?

Gampang… segera adaptasi alias menyesuaikan.

Hehehe ngomong yang gampang, pelaksanaannya butuh sikap sungguh-sungguh dan ikhlas lho brow..

Kenapa?.. karena sifat dasar manusia pasti sudah nyaman dengan sebuah rutinitas dan kebiasaan yang telah terlaksana sedemikian lama…

Apalagi pas dapet zona nyaman… pasti ingin mempertahankan kondisi yang sudah tercipta.

Dengan adanya perubahan bos baru, maka galau mendera. Khawatir dapet tugas yang berat dan takut nambah tugas kerjaan.

Padahal… perubahan itu keniscayaan. Tidak ada di dunia fana ini yang tetap, semua berubah seiring gerakan waktu yang tak mau menjeda diri barang semenit, karena itu takdir sang waktu.. terus berjalan.. tik.. tak.. tik.. tak.

Jadi yang terpenting adalah…. atur mindset dan cek rasa ikhlas kita untuk menuju perubahan. Trus jalani pekerjaan sebagai wahana ibadah dan mencari nafKah bagi keluarga.

Tetapi tetap berpegang kepada regulasi agar tata nilai diri tetap berisi. Utamakan kesantunan dan tentu komunikasi yang elegan sehingga proses perubahan ini akan landai tanpa hambatan dan rintangan.

Ksatria baja hitam aja ‘Berubaaah!!!!’ Masa kita nggak?

Yang senyum dan paham ksatria baja hitam berarti udah berumur kepala 4 yaa.. ayo ngaku..

***

Jadi tidak perlu khawatir dengan bos baru. Gaya dan pola kepemimpinannya tentu harus kita ikuti sesuai dengan aturan, yang baiknya di ikuti.

Trus…… klo ada yang kurang baik, monggo pasang kuda-kuda gunakan jurus ‘halimunan‘. Agar bisa sedikit hilang dari pandangan tapi tetep berada di lingkaran.

Ah kok jadi ngoceh terus… udah ah. Kerja yuk… pertama sesuai tupoksi… selanjutnya sesuai tupoksi… tapi yaa kadang-kadang ada juga tugas lain yang mungkin agak sesuai tupoksi…

By the way.. tupoksi tuh singkatan dari tugas pokok dan fungsi yaa…. bukan tukang tepok yang seksi.. 🙂

Selamat malam kawan. Selamat menyesuaikan dan menua bersama heu heu heu. (AKW).