KERTAJATI KE JEDDAH 9 JAM

Take off Kertajati dan Landing di King Abdul Aziz, selamat berhaji.

JEDDAH, Akwnulis.id. Adzan shubuh berkumandang membangunkan raga yang tertidur pulas di asrama haji indramayu. Segera bangun dan bergegas untuk memadi dan mempersiapkan segalanya sekaligus cek ricek aneka perlengkapan yang ada.  Serta ada tantangan yang harus siap dihadapi yaitu menggunakan pakain ihram.

Memang sulit pake kaun ihrom? Khan sudah latihan sebelumnya!”

Sebuah tanya akan hadir tentunya, dan jawabannya sebenarnya sederhana. Memakai kain ihrom itu insyaalloh mudah karena sudah diajarin, melatih diri dan menggunakan ikat pinggang untuk menjaga kekencangannya. Tapi disaat membiasakan tidak bercelana dalam, itu tantangannya. Nggak percaya, ya silahkan coba. Apalagi dipastikan bahwa baik jemaah juga petugas harus berkain ihrom mulai siang hari di hari ini hingga besok tiba di mekah. Maka adaptasi yang cepat harus segera dilakukan. Setelah makan pagi hingga jam 11.00 wib masih berpakaian kebanggaan petugas yakni kemeja panjang biru muda. Melakukan pengecekan akhir dengan ketua kloter dan pembimbing ibadah, hingga tibalah adzan dhuhur berkumandang dan itulah saatnya berubah.menggunakan kain ihrom. Jeng jreeng.

Kain ihram sudah digunakan, ikat pinggangpun terpasang. Gelang ditangan, kartu – kartu dikalungkan di leher serta tas pinggang pembagian menempel di pinggang kanan. “Gaskeun barudaaak, Mamang siap bertugas!”

Maka tas gendong hitam sudah siap dipunggung, koper kecil di geser menuju lokasi pemeriksaan akhir yang berada di lantai 2 asrama haji. Pintu X-Ray.menyambut dan pemndaian barang-barang dimulai. Ini yang disebut ‘fast track‘ sebuah pelayanan inovatif hasil kolaborasi kementerian agama republik indonesia dan pihak saudi arabia airlines dalam rangka percepatan pendorongan jemaah untuk segera masuk pesawat. Jadi tidak ada lagi pemeriksaan jemaah di bandara. Kami petugas dan jemaah yang sudah lolos pemeriksaan, diarahkan naik ke bis yang sudah tersedia dan pintu bisnya ditutup oleh petugas serta disegel. Jadi yang mau buang air harus ditahan atau gunakan toilet yang ada di bis.

Perjalanan selama 1,5 jam menggunakan bis terasa menyenangkan. Selain mendengarkan penjelasan dari pihak saudi arabia airlines juga penjelasan umum dari pembimbing ibadah tentang tahapan urusan ibadah yang harus dipersiapkan dan diyakini optimisme perjalanan ibadah haji yang sudah berada di ambang mata. Hingga akhirnya rombongan bis tiba di bandara kertajati dan tidak melalui proses pemeriksaan lagi. Namun langsung diarahkan petugas ke ruang tunggu dan hanya sekitar 25 menit saja beristirahat serta sebagian ke kamar mandi bandara, maka secara per rombongan mulai memasuki pesawat Saudi Airlines yang akan menerbangkan 405 orang penumpang yang terdiri dari jemaah dengan petugas haji.

Tepat pada pukul 17.15 wib pesawat take off dan terbang menggapai batas awan lalu melewatinya sehingga awan putih menjadi hamparan dalam mengawali perjalanan ini. Bismillabirrohmannirrohim. Perjalanan akan ditempuh selama 9 jam kawan, iya 9 jam. Berarti target tiba di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah adalah sekitar pukul 01.15 wib atau masih pukul 23.15 was (waktu arab saudi) karena perbedaan waktu antara indonesia dan mekah adalah selisih 4 jam lebih cepat.

Kembali tak lupa.mengucap syukur kepada Illahi karena dapat kembali bertugas dinas melewati batas negara setelah terakhir adalah perjalan dinas ke Melbourne Australia pada akhir tahun 2022 lalu sebagaimana terdokumentasi pada salah satu tulisanku ini yakni COLD BREW at CALIA RESTO. maka perjalanan kali ini jauh lebih ajiiiib, karena menjadi petugas haji daerah. Berangkat dinas selama 40 hari membersamai para jemaah haji sekaligus mendapat kesempatan melaksanakan rukun islam yang kelima. Luar biasa.

Tugas sebagai petugas ternyata unik dan menarik, di dalam kabin pesawatpun harus senantiasa siaga dan siap sedia melaksanakan aneka fungsi untuk membantu calon jemaah haji ataupun pihak lain seperti pihak maskapai saudia airlines. Mulai dari mengatur ulang posisi duduk dari penumpang dimana para penumpang lansia dan beresiko tinggi penyakit ditempatkan di kursi terdepan agar memudahkan pelatanan media oleh tim kesehatan. Tentu dokter dan perawat sigap memberikan pelatanan baik yang resiko tinggi ataypun keluhan kesehatan lainnya dari para penumpang.

Ada juga tugas tambahan baru yang agak menggelitik yakni request dari pihak pramugari untuk memberikan pengumuman kepada seluruh penumpang melalui interkom pesawat dalam bahasa sunda.. ya bahasa sunda. Karena dikhawatirkan banyak yang tidak paham bahasa indonesia terkait pemakaian toilet pesawat yang memang dengan air terbatas dan mengelap setelah kencing atau cebok dengan kertas tisu. Untung saja penulis suka iseng menulis bahasa sunda dalam format fiksimini maka mikropon disambar dan segera menyampaikan pengumuman khusus berbahasa sunda.

Kahatur bapak miwah ibu calon jemaah haji, sing saha waè nu hoyong kahampangan atanapi miceun di jamban kapal udara teu kenging babaseuhan komo deui jijibrugan margi cai nu disagogikeun walurat. Lajeng upami rèngsè ngisang, papang, sareng sajabina ulah hilap cècèwok ogè ombèhna nganggo kertas tisu. Hatur nuhun.”

Para penumpang terlihat mengangguk – angguk mendengarkan pengumuman berbahasa daerah tersebut tapi wajahnya kembali bingung karena membersihkan kotoran dengan tisu adalah hal yang baru. Pasti pikirannya sama, “Takut nggak bersih ah.”

Ya sudah yang penting informasi telah disampaikan. Penulis sendiri mencoba fasilitas toiletnya, ya harus extra adaptasi apalagi terkait pijit tombol flush yang langsung terdengar suara angin berhembus dan kotoran di wc hilang, ajaiiib. Cuci tangan dan cuci muka masih bisa tetapi tentu berhematlah dengan air yang ada di toilet pesawat tersebut.

Tugas selanjutnya adalah melakukan operasi razia celana dalam. Tapi jangan salah sangka, bukan berarti narikin celana dalam eh kolor bapak – bapak, tetapi hanya mengingatkan saja bahwa disaat akan miqot dan tentunya berniat umroh maka menggunakan kain ihram tanpa menggunakan kain yang dijahit seperti kaos dalam dan celana dalam. Cara mengingatkannya tentu melalui teriakan dan menggunakan interkom dalam kabin. Tentu saja petugas sambil berkeliling kabin untuk mengingatkan terus para jemaah pria agar ibadah umrohnya lancar dan tidak kena dam atau denda.

15 menit kemudian, pesawat diyakini sudah melewati yalam lam dan miqot sudah bisa dilaksanakan. Suasana dalam kabin terasa syahdu karena lampu semua dimatikan seiring dengan waktu pendaratan di bandara King Abdil Aziz Jeddah semakin dekat. Niat umroh dipimpin pembimbing ibadah dan diikuti oleh para jemaah. Menandakan dimulainya rangkaian ibadah haji bagi kloter 28 KJT ini yang merupakan kloter pamungkas yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka.

Tepat pukul 02.15 wib atau pukul 22.15 waktu arab saudi, pesawat mendarat dengan mulus di landasan runway king abdul aziz di Jeddah dan tak berapa lama para penumpang turun secara antre disambut oleh bis yang akan mengantarkan ke area pemeriksaan pasport oleh pihak Imigrasj Pemerintah Arab Saudi. (Bersambung).

Unknown's avatar

Author: andriekw

Write a simple story with simple language, mix between Indonesian and Sundanese language.

Leave a comment